ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT" Aw!" Rintih Rose yang jalan turun dari tangga sambil merasakan sakitdi punggung.
Nanggung banget dia pas match. Udah di hantam sana sini, berasa kek mau mati, pengen senyum karena menang aja nggak bisa.
Hari ini, setelah Rose dapat perawatan seharian full kemarin, dia bisa beraktifitas di kelas. Masih nyerih sih, tapi nggak terlalu.
" Rose!"
Ada cewek yang lari deketin dia.
" Di panggil coach."
" Coach siapa?"
" Coach Kim."
Rose diam. Dia ngangguk terus senyum lihatin temen dia pergi dari sana setelah selesai menyelesaikan amanah dari coach Kim.
°°°
Klekk!!!
Pintu ruang besar di tutup lagi sama Rose. Dia jalan lihat coach Kim yang berdiri di samping air pancur terus pegang absen siswa yang udah selesai pelajaran 15 menit yang lalu.
" Hai Rose!!"
" Kenapa coach? Katanya coach manggil Rose."
" Mhh. Saya mau tanya sesuatu."
Rose merasa bingung. Mendadak karena telinga dia gerak-gerak pas coach Kim datang mendekat.
Rose langsung mundur. Coach berhenti jalan.
" Kenapa?"
Mata Rose tajam sana sini buat lirik sekitar. Kaget banget coach Kim yang lihat Rose melesat teruz nyeret satu siswa yang sembunyi di balik tembok, ntah ngapain.
" Wooahhh!!!" Teriaknya waktu terpental lempar oleh Rose ke arah coach Kim.
" Mh!? Ngapain kamu belum keluar!?" Tanya coach sama nih siswa cowok.
" Ketiduran coach! Adoohhh!! Sakit banget badan gua di lempar!!" Kesel tuh cowok pas Rose jalan deketin mereka lagi.
" Yaudah! Keluar sana. Cuci muka!!"
" Iya coach."
Siswa ini balik badan. Lewati Rose dan pengen ngasih gertakan. Tapi mata Rose tuh tajam banget nyorotin dia sampai nggak jadi gitu gertak terus mundur jauh biar nggak di apa-apain Rose.
" Aduhh! Pinggang gua!" Rintihnya pas jalan deketin pintu keluar.
Rose lihat kepergian tuh cowok. Coach Kim datang deketin Rose.
" Ada yang mau saya tanyakan. Tapi lebih enak jika di ruangan saya."
Rose noleh ke depan lagi. Dia ngangguk dan jalan ikutin coach buat pergi ke ruangannya.
----
" Ayo! Ayo! Ayo!!"
Siswa-siswi vampir pada nontonin orang berantem. Mereka nggak ada tuh misahin karena lucu cara berkelahinya. Ngakak aja makanya mereka jadi penonton tanpa harus melerai kedua orang ini.
" Pukul kakinya!!" Teriak Lisa, mendadak jadi coach.
" Kaki?"
" Hah!!!" Angguk Lisa. Nurut banget tuh duo sejoli saling tendang-tendang tapi nggak kena.
" Yeayy!!!"
Siswa vampir ketawa ampe ngakak, terhibur banget pokoknya. Kesenangan mereka tuh ada aja disaat lagi bersama. Nggak perlu maruk-maruk kayak siswa dracula yang hidup enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness of Love [Completed]
Fiksi Penggemar(⏭️) " Kalian ngertikan kalau Dracula sama Vampir nggak bisa bersama." - Lisa. " Siapa bilang?" - Rose. " Aturan negaralah!!" - Jin " Lagipula Dracula kastanya tinggi. Mana mau mereka sama kita." - Lisa " Nggak ada yang ngelarang sih selagi mereka...