ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENTTapi percuma deh ngomong gini:(
Intro gue udah basi. Harus ganti intro baru....°°°
Ntah, nggak tau. Pengen masa bodo jadi nggak bisa. Selalu kelihatan sama mata. Ntah di gedung akademik, di perpustakaan, lapangan ataupun koridor. Selalu saling ketemu dan nggak bakal bisa mereka tuh cuek kalau udah nahan senyum waktu papasan untuk kesekian kalinya.
Tapi ini beda lohh. Muka datar, sok nggak kenal, cuman....
" Kamu cantik hari ini."
Rose jalan lewatin Jennie yang lagi nimbrung ngobrol di taman bareng temennya si Nayeon sama Joy.
Mata Jennie ngelirik kepergian Rose yang menjauh sendirian sambil bawa satu buku tebal.
Dia nunduk, senyum sambil ngelus rambut yang di hiasin aksesoris jepita pita berwarna pink putih.
----
Zruuzz!!!
Rose tangkap bola basketnya yang tadi terlempar ke luar lapangan. Itu senior dracula lagi main.
Mereka minta bolanya dan Lisa udah nyenggol lengan Rose. Si Rose langsung lempar balik bolanya hingga tepat masuk ke ring ujung.
" Wahhh!!!!" Semua murid yang lalu lalang di pinggir lapangan berseru.
Lisa ketawa bareng Jin sambil lompat gitu disaat Rose senyum malu.
" Mon copain est cool."
(pacarku keren), Prancis.Rose noleh ke arah koridor. Lihat Jennie yang jalan menjauh sambil lanjut ketawa bareng temennya.
Rose senyum sambil noleh ke arah Lisa yang high five bareng Jin.
----
Sreekk!!
Kursi di seret Rose buat duduk di sudut perpustakaan. Dia buka buku buat bikin tugas yang besok bakal di kumpulkan.
" Ini pelajaran tahun lalu."
" Pasal berapa untuk pidana pembunuhan vampir?"
" Pasal 5."
" Thanks."
Rose tulis jawabannya setelah Jennie turunin sedikit buku buat dia baca di meja paling ujung hanya saja sejajar sama meja yang lagi ada Rose nya.
" Ke gereja."
" Jam 5."
" Yesus nggak suka nunggu lama!"
" Jam setengah 5 kalau gitu."
" Ok."
Sunyi banget perpustakaan yang lumayan nggak terlalu ramai pengunjung.
Si penjaga perpus fokus banget buat mandang siswa yang lain di dalam sana. Jeli banget buat lihat siapa tau siswa kedapatan berinteraksi beda kasta.
" Dari dulu aku kurang suka sama penjaga perpustakaan."
" Kenapa di lihat kalau nggak suka?"
" Dia lihat aku!!"
" Abaikan, lupakan, pandang buku dan bayangkan wajahku. Tolong cari jawaban nomor 50."
Jennie buka lembaran baru di buku pelajaran punya Rose.
" Jawabannya A."
" Ok. Lanjut..."
----
" Berdiri!!"
Semua siswa berdiri. Menundukkan kepala untuk berdoa sebelum makan.
" Ya tuhan, ringankan masalah hubungan kami." - Jennie.
" Amiin." - Rose.
" Selesai. Silahkan duduk dan nikmati makan malamnya." Kata Paman Jennie aka pendeta.
" Thanks God!!" - Everyone.
Semuanya siap makan. Mereka ambil apapun yang mereka suka untuk di santap.
" Steak selalu ada di meja aku." - Jennie.
" Bawa ke sini kalau nggak mau." - Rose.
Jennie kekeh sendiri. Dia nggak natap Rose yang ada di meja ujung yang makan gabung senior.
" Irene bahagia banget duduk di sebelah."
" Aku lebih bahagia mandang kamu."
Jennie buka mulut dia. Makan sambil angkat kepala buat lirik Rose yang buang muka waktu dia natap.
Kepala noleh ke samping waktu Nayeon ngajak ngomong. Jennie malah kedapatan lihat Suzy yang duduk di samping Kai cuman mandang Rose terus dari tadi.
" Arah jam 2."
Rose angkat kepala sambil nguyah. Dia lihat Suzy yang natap dia tersenyum ngasih lambaian tanpa senyum.
" Kira-kira Suzy memikirkan apa?"
Rose natap makanan dia lagi. Nggak mau punya masalah sama Suzy atau bahkan buat Jennie sakit hati.
" Aku menawan. Makanya dia pandang aku penuh cinta."
" Chk!!"
" Just kidding."
" I know."
----
Semua siswa keluar dari ruang makan. Rose nyimak obrolan Lisa sama Jin sambil jalan pengen balik asrama. Perlahan pengen pisah arah sama siswa Dracula yang asramanya ada di depan pagar sekolah. Beda sama siswa vampir yang asramanya di belakang gedung akademik.
" Good night." - Rose.
" You too." - Jennie.
" Only that?" - Rose.
" Love you." - Jennie.
" Me too." - Rose.
Rose noleh ke sisi kanan. Lihat Jennie pisah arah bareng yang lain.
•••
" Jennie!"
Jennie berhenti jalan. Nayeon sama Joy juga langsung noleh ke belakang lihatin Suzy yang manggil tadi.
Anak-anak udah pada masuk asrama. Sedangkan mereka berempat masih betah di luar.
" Kenapa?" Jennie nanya. Suzy jalan deketin maju dikit tapi masih kelihatan terlalu banyak jarak yang dia kasih.
" Bisa kita ngomong sebentar?" Suzy ngelirik Joy sama Nayeon.
" Berdua." Lanjut Suzy buat Jennie noleh ke belakang natap kedua teman dia.
" Ok!"
Suzy langsung balik badan. Jalan duluan dan Jennie ngikutin dari belakang sambil di pandang kepergiannya sama Nayeon Joy.
" Jam 9 tidak ada yang boleh di luar asrama lagi!!!!"
Joy dongak lihat ke lantai atas. Suara penjaga kedengaran sampai ke luar asrama.
" Ngomongin apa mereka?" Tanya Nayeon.
" Nggak tau." Gelang Joy yang terduduk di kursi teras asrama buat nungguin Jennie.
TBC.....
👉The darkness of Love 2
Silahkan ke ff selanjutnya....
⏭️⏭️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness of Love [Completed]
Fanfiction(⏭️) " Kalian ngertikan kalau Dracula sama Vampir nggak bisa bersama." - Lisa. " Siapa bilang?" - Rose. " Aturan negaralah!!" - Jin " Lagipula Dracula kastanya tinggi. Mana mau mereka sama kita." - Lisa " Nggak ada yang ngelarang sih selagi mereka...