Cold love

1.7K 297 22
                                    

ENJOY READING

ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT

Tring!!!!!!

Bel sekolah berbunyi. Anak-anak harus cepat masuk kelas untuk pelajaran pertama mereka di akademik Samyang.

Berada di kelas besar tanpa meja dan kursi. Disana ada bundaran seperti memanggung dan tengahnya terdapat air pancur namun dekorasi mewah dan juga warnanya emas.

" SMA ini pasti kaya banget." Ucap Lisa sambil menyentuh airnya sedikit.

" Kita bisa mencuri tengah malam Lisa." Ujar Jin sampai mereka tertawa dan jalan turun dari sana karena coach udah masuk ke ruangan.

" Kita bertarung ok!!"

" Mh!?" Kaget semua siswa baru.

" Kenapa? Ini seru. Kalian harus bisa menceburkan lawan ke dalam kolam. Yang bertahan itulah yang menang." Jelas coach waktu siswa pada ngangguk dan pintu kelas terbuka.

Semua siswa baru menoleh ke belakang. Ternyata senior mereka juga ikut dalam kelas dan disana Rose melihat ada cewek, cantik banget, dua orang natap dia.

" Cantik Rose." Bisik Lisa. Rose mah ngangguk aja dan natap coach lagi yang bakal ngasih tau peraturan nya.

" Kalian mengerti!?"

" Yaa coach!!!"

" Untuk senior, saya tidak perlu lagi ya menjelaskan. Kalian sudah berpengalaman jadi bimbingan adek-adek kalian."

" Ya coach."

Akhirnya coach ke pinggir sungai sambil memeriksa absen.

" Park?" Gumam coach yang ngerut kening membaca salah satu nama siswa baru. Telinga Rose dengar, peka banget waktu coach gumam dari jauh.

" Emm, nanti saja yang ini." Katanya pelan di ujung sana dan Rose tuh mikir, kayaknya nama dia deh yang tadi di sebut.

" Lalisa Manoban!"

" Hah!? Aku!? Aku!? Why!?" Lisa panik. Pegang-pegang lengan Rose terus muka khawatir gitu.

" Nggak papa. Kalau lo kecebur, gue nggak bakal ketawa." Ujar Jin yang belum aja Lisa maju.

" Lalisa?"

" Iya coach!" Suara imut Lisa bikin senior pada senyum nahan ketawa. Lisa akhirnya maju terus menenangkan diri sejenak.

" Semangat." Kata Rose di pinggir.

" Ok!"

Coach cari lawannya siapa di absen siswa senior.

" Kim Jisoo? Mh?" Coach bingung sendiri. Menggali ingatan tentang siswa ini.

" Saya coach." Jisoo angkat tangan. Jalan naik ke atas tangga sambil lepas bando pita dia dan di pegangin sama temen bentar.

" Ahh! Jisoo!!!" Akhirnya coach ingat. Semua senior vampir pada ketawa karena mereka paham ini coach pelupa orangnya.

Lisa senyum. Dia lihat nih cewek cantik banget tapi tatapan matanya tajam dan kelihatan juteknya.

" Jangan terlalu kasar ok!" Ingat coach yang siap untuk meniupkan peluit.

Ancang-ancang udah di lakukan Jisoo karena dia berpengalaman soal kelas ini. Si Lisa malah ikut-ikutan doang.

" Semangat Lisa!!" Teriak Jin serentak sama tanda peluit berbunyi.

Priitt!!!!!

Siswa baru kaget. Rambut mereka terbang sekilas gitu loh waktu Jisoo mendadak melesat lalu menyeret kera seragam Lisa.

The Darkness of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang