KKN [BLACKBANGTAN]

41. kenang-kenangan

Jangan lupa vote dan komen!

Tiup debu dulu, fiuhhh...

Seperti biasa, setiap kali anak-anak Treasure pulang sekolah, mereka selalu berkumpul di posko KKN. Rasanya posko KKN ini sudah seperti rumah mereka sendiri. Bahkan mereka sekarang bebas keluar masuk tanpa permisi meskipun tidak ada anak-anak KKN.

Seperti sekarang ini mereka tengah berkumpul di posko KKN, padahal sang pemilik posko tidak ada di posko. Mereka keluar masuk posko mengambil barang-barang dari dalam posko. Kalau kalian pikir mereka akan mencuri, kalian salah. Eh, tapi muka-muka mereka ini cocok sebagai pencuri sih, pencuri hati para wanita. Oke, sudah keluar topik.

Mereka bukan mau mencuri ya, tapi saat ini mereka sedang mendekor halaman posko untuk acara nanti sore. Kalian tidak lupa kan kalau masa tugas anak-anak KKN tinggal sebentar lagi? Dan sekarang, anak-anak Treasure sedang mempersiapkan kenang-kenangan untuk anak-anak KKN. Supaya setidaknya ada kenangan baik yang akan anak-anak KKN ingat dari Treasure. Tidak melulu kenangan yang menguras emosi mereka, mengingat kelakuan Treasure yang suka bikin geleng-geleng kepala.

"Udah To, ikhlasin kak Lisa. Mungkin memang kak Lisa bukan jodoh kamu." Kata Yedam, ia mengelus-ngelus punggung Haruto. Haruto yang sedang sibuk mengusap matanya langsung menepis tangan Yedam.

"Apasih Dam, ini bukan soal kak Lisa. Ini semua salah dia nih." Kata Haruto, ia menyodorkan bawang merah yang baru saja ia kupas.

"Ternyata teh gak cuma laki-laki yang jahat tapi bawang merah ini juga jahat." Kata Haruto. Ia melanjutkan mengupas bawang merah. Yedam menggelengkan kepalanya, ia pikir Haruto menangis karena akan pisah dengan Lisa. Kalian tau kan betapa bucinnya Haruto ke Lisa?

"Hiks.. hiks..," anak-anak Treasure langsung menoleh ke sumber suara. Mereka mendapati Doyoung menangis. Mereka langsung mengerubungi Doyoung.

"Kamu kenapa Doy? Gak usah sedih. Kita semua juga sedih kok karena ditinggal sama kakak-kakak KKN itu." Kata Hyunsuk, ia mengusap punggung Doyoung. Doyoung menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa Doy? Kok nangis? Diputusin pacar?" Tanya Junghwan. Doyoung menggelengkan kepalanya lagi.

"Kan Doyoung teh jomblo." Kata Doyoung. Junghwan menepuk keningnya, kenapa dia lupa? Kan anak-anak Treasure gak ada yang punya pacar.

Lagian, mana ada perempuan yang kuat dengan kelakuan abstrak seperti mereka?

"Asapnya ini teh jahat pisan sama Doyoung, udah Doyoung kipasin malah bikin mata Doyoung merah nih." Kata Doyoung, ia menunjuk matanya yang memerah. Seketika anak-anak Treasure langsung melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

"Oke, selain laki-laki dan bawang merah ternyata asap juga jahat. Haruto benci ketiga hal itu." Kata Haruto. Jihoon yang berdiri disamping Haruto langsung merotasi matanya.

"Hmm, Jihoon juga benci. Apalagi laki-lakinya kaya Haruto. Jihoon benci banget." Kata Jihoon.

"Ye! Laki-laki kaya Haruto teh pantesnya dicintai bukan dibenci ya!" Kata Haruto. Ia tidak terima dengan perkataan Jihoon barusan.