First Love-2

5.2K 527 49
                                    

"Tidak bisa! Kau seperti tidak punya rumah saja"




Chanyeol jelas sudah melarang dengan sangat keras keinginan Putra tunggalnya -Park Jisung .



Namun dengen kekerasan kepalanya,Jisung pun akhirnya menang,dia berhasil membujuk sang Ayah .
Dan Jisung berakhir disini.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Woah!! Ini besar" Mulutnya terbuka.

Chenle yang berdiri disampingnya terkekeh geli.

"Iya,dan sangat nyaman" Chenle mengaitkan lengannya di leher Jisung ,hingga membuat tubuh tinggi Jisung sedikit membungkuk.

"Kita juga berada di gedung yang sama,gedung 3"

Ada tiga gedung mewah.

Jisung mengangguk, sedikit banyak dia merasa berutang dan lega.Bisa berada di gedung yang sama dengan Chenle.Walau mereka terpisah lantai.

Dia tidak terlalu banyak mengenal orang di sekolahnya, hanya segelintir orang itupun hanya temen sekelasnya saja.

Park Jisung itu siswa tingkat 1,yang baru memulai sekolah sekitar 3 bulanan.Jadi wajar saja jika dia hanya mengenal dan berteman dengan segelintir orang , Seniornya saja hanya Huang Renjun yang Jisung kenal -itupun dari Chenle yang mengatakan padanya sekitar 2 bulan yang lalu ,kalau mereka itu adalah sepasang kekasih.

Kalau tentang Na Jaemin(?)

Jisung sih cuma tau namanya saja,Renjun sering menyebut nama itu ketika mereka berkumpul di kantin.Katanya Na Jaemin itu adalah kakak tingkat tiganya yang sangat populer.Dingin dan cuek.Dia anak dari pemilik sekolahnya.

Apakah dia orangnya sombong?_ Jisung kembali memikirkan pertanyaan itu.

"Hei? Ayo masuk! Kenapa kau malah melamun disitu?"

Entah sudah sejak kapan Huang Renjun kini telah berdiri di samping Chenle dengan memegang koper miliknya.

Ah! Sepertinya Jisung terlalu larut dalam pikirannya.
Sehingga tidak menyadari kedatangan Renjun .

"Eh! Maafkan aku,ayo kita masuk"

Jisung membungkuk meminta maaf kepada Renjun.

Ya ,walau mereka berdua sudah berteman,Park Jisung tetaplah Park Jisung yang tertutup dan kaku.




......

















"Ada sesuatu?"

"Apa?"



"Kau!"


"Apa?"

"Ck! Ayolah Na Jaemin!! Aku tau betul seperti apa dirimu luar dan dalam"

"Benarkah? Coba tebak-celana dalam warna apa yang ku pakai sekarang" 

Lemparan bantal sukses mendarat di wajah tampannya.

Dari Huang Renjun yang kesal.Jaemin sih masih tetap pada ekspresinya.Datar.



Renjun mendesah lelah.

Teman bujangannya ini memang sudah tidak dapat tertolong lagi.

Padalahkan Renjun sudah sangat berharap kalau Na Jaemin ,teman kulkasnya yang masih perjaka ini benar-benar menaruh  perhatian lebih pada adik kelas gemoynya itu-Park Jisung.Tapi ternyata..




"Bener gak suka Park Jisung?"

Untuk yang kesekian kalinya dalam 2 hari belakangan ini Renjun mempertanyakan pertanyaan yang sama.
Yang di jawab Jaemin dengan jawaban yang sama pula-"T.I.D.A.K!"

Jaemin mendengus,beranjak dari sofa nyamannya untuk pergi ke arah dapur minimalisnya.

Mengambil 2 kaleng soda dari dalam kulkas.

"Lalu kenapa kau dengan sangat mudahnya memberi izin Jisung untuk tinggal di Asrama yang hanya di peruntukan untuk Siswa INTERNASIONAL?"

Renjun melipat kedua tangannya di depan dada.


"Itu karna kau yang merengek padaku bodoh!!!"

"Hehehe...benar juga"Renjun Cengengesan.

"Eh! Tapikan tetap saja!! Na... Biasanya kau selalu menolak permintaanku tuh ,lalu Sekarang?"

Renjun memicingkan matanya.

Jaemin kembali duduk di tempatnya yang semula dengan 2 kaleng Soda yang dia letakkan kasar di atas meja.

Menarik nafas kesal,Jaemin tatap Renjun dengan tajam.


"Berhenti bertanya atau kau mau aku mengubah keputusan ku? Menendang Park Jisung teman kekasihmu itu kelur dari Asrama?"

Ok,kalau sudah begini Renjun akan angkat tangan menyerah.

Mungkin memang dirinya saja kali ya 🤔 yang terlalu berlebihan.


Tapi....

Huang Renjun tidak ingin berhenti berharap.

Dia yakin- 99% kalau Na Jaemin menaruh perhatian lebih kepada adik kelasnya itu.

Park Jisung!











Ceritanya ngebosenin;(

STEAL MY BOY[JaemSung]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang