First Love-4

4.4K 503 45
                                    





Ketika Jisung berjalan sendirian melewati lapangan sepak bola,dengan beberapa tumpukan lembaran kertas gambar. Tiba-tiba sebuah bola melambung ke arahnya dan mengenai tangan Jisung.Hingga membut semua kerta gambar itu berhaburan jatuh ke atas lantai semen yang kasar.

Jisung yang kaget pun juga di buat terjatuh,Siku tangannya yang tak terlapisi jas kebanggan sekolah lecet,sampai mengeluarkan sedikit darah.

Jisung meringis kesakitan.


"Hei! Bocah? Bisa lempar bola kami ?"

Jisung mengalihkan perhatiannya ke arah sumber suara.

Seseorang siswa dari kumpulan orang yang tadi bermain bola di lapangan, Kini telah berdiri berkacak pinggang di pinggir lapangan sepak bola.

Di menatap ke arah Jisung dengan senyum miring.Seolah Menatapnya remeh.
"Kenapa hanya bengong? Kau tuli atau apa? Aku bilang! Kemarikan bolanya .BODOH!!"

Dia nampaknya sudah mulai kesal.Itu di karenakan Jisung yang hanya diam dan menatapnya dengan datar.

"Sialan! Kau-"

"Kenapa aku harus menuruti perintah mu?
Itu salahmu ! Karna menendang bola dengan sembarang.Jika kau meminta dengan sopan-aku pasti akan mengambilnya untukmu"Jisung berdiri,dia sedikit menepuk celananya yang sedikit berdebu akibat jatuh tadi.

"Seharusnya kau mengucapkan permintaan maaf kepadaku- Bang Yedam "

Katanya seraya tersenyum miring.

Dia Bang Yedam-Jisung mengenalnya.Mereka berada di tingkat yang sama ,namun mereka berada di  kelas yang berbeda.

Entah apa kesalahan yang pernah di buat oleh Jisung kepada Yedam,Sejak pertama kali dia masuk ke sekolah ini. Bang Yedam selalu saja berusaha untuk mencari masalah dengan dirinya.

Jisung di buat tak mengerti.

Apa ia pernah berbuat salah tanpa di sengaja pada Yedam?

Menghebuskan nafasnya secara perlahan.Jisung membungkukkan tubuhnya dan mulai memunguti lembar demi lembar kertas gambar miliknya yang berserakan.

Yedam di tempatnya merasa sangat geram,dengan kesal dia mendekati Jisung dan mendorong kasar tubuh Jisung ,hingga membuat Jisung kembali terjatuh dan mendapatkan luka baru di siku tangannya.

"Akh!!"

Setelah mendorong Jisung sampai terjatuh,Yedam menarik kerah seragam Jisung dan memaksanya untuk bangun.

Mereka saling beradu pandang.Tajam.

"Kau bajingan BRENGSEK! Jangan berani memintaku untuk meminta maaf,Itu hanya akan ada di dalam mimpimu-"



"Ada apa ini?"

Kedua pemuda itu sama-sama menoleh ke sumber suara.

Na Jaemin dengan kedua tangan yang di masukan kedalam kantung celananya,kini tengah berdiri angkuh dengan aura dingin.
Mata rusanya yang tajam menatap tidak suka kearah dua pemuda di hadapannya.

"S-sunbae-"

Yedam terbata,dia dengan cepat melepaskan cengkraman tangannya di kerah seragam Jisung.

Keringat dingin mengalir di pelipisnya,ketika Jaemin dengan aura dinginnya mendekat dan berdiri tepat di depannya.

Jaemin Melirik kearah sekitarnya,ada begitu banyak kertas yang berhamburan juga bercakkan darah.

Jaemin mengeryit,dia kemudian menelisik tubuh Yedam dan Jisung dari atas sampai ke bawah.

Mencari tau , siapakah di antara mereka berdua yang mendapatkan luka.

Sampai kemudian, tatapannya jatuh ke arah siku tangan Jisung.


"Bang Yedam?_"


"Y-ya- Sunbae!"

"Kembali kekelasmu"

Yedam segera menganggukkan kepalanya, setelah membungkukkan tubuhnya ke arah Jaemin barulah setelah itu Yedam berlari meninggalkan tempat.
Menyisakan Jisung dan Jaemin yang kini saling berhadapan.

"K-kau...tidak apa-apa?"

Jisung menghela nafas panjang.Dan menggeleng kecil.

Membungkukkan badannya,Jisung kembali memunguti kertas gambar miliknya.

Jaemin diam mengamati.

"Tanganmu-"

Jisung menegakkan tubuhnya setengah berhasil memunguti semua kertas gambar miliknya.

Dia memutar tubuhnya menghadap Jaemin "Tidak apa-apa ,ini hanya luka kecil.Sunbae"

"Tapi harus tetap di obati.Jisung? Ikut denganku"

Jaemin mendekati Jisung,dan tanpa persetujuan dari Jisung.

Jaemin menyeret lembut Jisung untuk mengikutinya menuju ke UKS.







....

"Akh! Pelan ...ini sakit"

Jisung tak henti-hentinya meringis kesakitan,ketika Jaemin berusaha untuk membersihkan luka Jisung dengan kapas yang sudah dia lumuri alkohol.

"Aku bahkan belum menyentuhnya Jisung"Ujar Jaemin datar.
Lalu tanpa aba-aba,Jaemin menekan kapas itu ke luka Jisung dengan keras.

Jisung memekik kesakitan.Hingga Membuat Jisung tanpa sengaja memegang bahu Jaemin dan merematnya cukup kuat.



"Pelan-pelan-"

Jisung masih dengan ringisannya.

Jaemin terdiam.Dia Melirik kearah cengkraman tangan Jisung di bahunya.


"Maaf-"

Setelah mengatakan itu,Jaemin kembali membersihkan luka Jisung .Kali ini dengan pergerakkan yang seberusaha mungkin Jaemin buat selembut mungkin.

Sembari mengulum senyum.



"Lucu sekali_"





Maafkan diriku yang up ff ini lama༎ຶ‿༎ຶ
Banyak utang,jadi harus up bergantian༎ຶ‿༎ຶ

Btw gue ada GC wa NCT UPDATE nih
Kalau misal ada yg mau gabung coment aja ya
Entar gue DM dan kasih linknya ke kalian

Terimakasih 💚

STEAL MY BOY[JaemSung]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang