Kakak-beradik itu pun akhirnya sampai di pos satpam. Setelah berjalan beberapa menit sembari bercakap-cakap hal yang tidak berguna.
"Ini yang jaga di mana deh?" Jeongin celingukan mencari si satpam.
"Kayanya lagi keluar, dek. Kita balik aja yuk. Ntar minta tolong sama ibu," kata Hyunjin.
"Heh heh lu berdua mau kemana?"
Kakak-beradik itu menolehkan wajahnya ke arah Utara. Mereka berdua melihat sosok laki-laki muda yang berpakaian satpam di sana. Lebihnya lagi, wajah laki-laki itu terlihat familiar bagi mereka.
"PAMAN CHAN?!"
PLAK
PLAK"GUE SEUMURAN KALIAN YA! JANGAN MANGGIL GUE PAMAN LAH ANJIM."
Hyunjin dan Jeongin saling pandang. Mereka sama-sama meringis kesakitan usai dijitak satpam tidak niat kerja itu.
"Btw lu berdua siapa? Penghuni baru?"
Keduanya mengangguk setelah mengusap pelan kepala masing-masing.
"Tau nama gue darimana?"
Kakak-beradik itu membatu. Mereka keceplosan, tapi untungnya Jeongin sangat teliti. Ia bisa melihat nametag Chan di seragamnya dan itu cukup digunakan sebagai alasan.
"Itu namanya keliatan dari nametag," tunjuk Jeongin ke arah seragam yang dipakai satpam itu.
Satpam itu—Bang Chan melihat ke arah seragam nya. Sedikit terkekeh malu tapi kemudian dia mengalihkan topik.
"Perlu bantuan apa kesini?"
Hyunjin mengangkat alisnya sebelah. "Bapak tau alasan kami kesini. Wah cenayang ya, Pak?"
Chan menghela nafasnya dan menggeleng pelan. Tidak habis pikir dengan laki-laki seumuran di depannya.
"Penghuni komplek yang kesini pasti minta tolong, boy. Oh ya, jangan panggil gue bapak dong. Gue masih muda. Kan dah gue bilang kita keliatan seumuran."
"Euhmm, sorry Kak Chan." Hyunjin terkekeh pelan sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Jadi perlu bantuan apa?"
"Listrik rumah sama saluran airnya benerin, kak."
かぞく
Puk
PukJisung menepuk pelan dada kekasihnya untuk melepaskan ciuman mereka. Sungguh, Jisung saat ini benar-benar kehabisan nafas.
Minhonya jika mengajak berciuman panas, pasti ber-ending seperti ini. Dia sendiri ujungnya akan kehabisan nafas.
"Kamu nggak papa kan, sayang?"
Minho mengangkat wajah Jisung dan menangkup pipi kekasih gembulnya itu.
"Maafin kakak ya? Kakak kasar tadi," ucap Minho lembut.
"Nggak kok, aku juga kasar kok. Liat itu leher kakak."
Jisung menunjuk leher kekasihnya. Terlihat banyak bercak keunguan di sana.
"Kamu binal sayang."
Jisung terkekeh pelan. "Maaf kak, haruskah kita lanjut di rumahku?"
"Nope. Kakak nggak mau kebablasan dan berakhir ngerusak kamu." Minho berujar tegas.
"Avv kakak idaman bangettt," goda Jisung.
![](https://img.wattpad.com/cover/246197367-288-k912467.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] My Parents [minsung]
Fanficminsung ft. hyunjeongꕥꦿོ꧈ Hyunjin dan Jeongin, kakak-beradik itu sungguh penasaran dengan hubungan orang tuanya di masa lalu. Boyloves! © Original Story By Lumierenay & Exnabee, 2020