05 💚

303 126 55
                                    

Happy reading❤

Sekolah mengadakan Camping. Semua murid tanpa terkecuali harus ikut. Mereka semua berangkat beberapa menit yang lalu menggunakan bus sesuai kelas masing-masing.

Didalam bus kelas 10 terlihat biasa saja. Namun jika kita perhatikan lagi sosok yang duduk dipinggir sebelah kiri mungkin kita akan berfikir kenapa dia?

Dia duduk sendiri. Menyenderkan kepalanya ke dinding bus. Lesu, terlihat tak mempunyai semangat hidup.

Hyeji terus memikirkan kakaknya. Kapan Jaehyun berhenti membencinya.
Hyeji sangat menyayangi Jaehyun tapi tidak dengan kakaknya itu.

Jika ada yang bisa ia lakukan agar Jaehyun berhenti membencinya pasti sudah Hyeji lakukan. Atau jika Hyeji bisa memilih untuk tidak terlahir ke dunia ini agar bundanya tetap hidup, mungkin sudah ia lakukan.

Tapi dia bukan siapa-siapa. Buka Tuhan yang bisa mengubahnya takdir atau mengulang waktu.

Hah!

Sakit rasanya. Sejak dulu Hyeji kekurangan kasih sayang dan perhatian dari orang-orang terdekatnya.

Ayahnya yang sibuk, sosok Bunda yang tidak ada, dan Kakak yang tidak peduli padanya.

Selalu sendiri...

Tapi semua mulai berubah sejak ia bertemu dengan Jeno; laki-laki yang memperlakukannya dengan berbeda, selalu tersenyum manis padanya, selalu ada disisinya.

Bagai malaikat dihidup Hyeji.

Gadis itu agak kaget saat dirasa ada yang menyentuh rambutnya. Memutar kepala kesamping, Jeno tersenyum sembari mengusap rambutnya.

"Tidur aja nanti kalau udah sampe gue bangunin. Kalau gak bangun gue buang ke kali."

Hyeji menyenderkan kepalanya ke bahu Jeno. Mengulum bibirnya. Ada perasaan sedikit senang dan... Hangat.

Apa Hyeji jatuh hati pada Jeno?

Menggelengkan kepalanya. Hyeji harap tidak, ia lebih menyukai hubungan persahabatan dari pada sepasang kekasih.

Jeno tersenyum sambil memandang ke luar jendela. Menatap langit yang kebetulan sedang cerah sama seperti hatinya. Tatapannya beralih ke bawah.

Jeno harus menyatakan hal ini.

..........

Merasa ada yang mengusap pipinya, Hyeji terbangun. Yang pertama ia lihat adalah wajah tampan Jeno.

"Hai." Dia tersenyum.

Hyeji membalas senyumannya. "Udah nyampe, ya?"

Jeno mengangguk.

"Tenda cewek dan cowok dipisah ya, gak mungkin dong bareng nanti ada yang—ahh shh ahh. Yang cewek sebelah kanan, cowok sebelah kiri."

"Baik Pak!"

Setelah mendengar pengumuman semua murid bubar untuk membuat tenda.

Hyeji satu tenda dengan Joy, Seulgi, Jennie, dan Jisoo. Untung mereka tidak pernah berbuat jahat padanya. Yaaa walau mereka juga tidak peduli dengannya.

[✔]Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang