04 💚

327 139 67
                                    

Hyeji sudah siap untuk berangkat sekolah. Dia memasukan kotak makan siang kedalam tas. Menggendong tasnya sambil berlari keluar rumah.

Jeno mendongakkan kepala saat Hyeji membuka pagar. Mereka memang janjian berangkat sekolah bersama.

"Yuukk berangkat!!!"

🍑🍑

Kalian ingat bukan dengan pr Jeno dan Hyeji yang belum dikerjakan? Besok waktunya dikumpul dan mereka berdua harus mengerjakannya sekarang.

Disinilah mereka. Ditempat yang sama seperti terakhir kali Hyeji dan Jeno mengerjakan tugas. Mereka berdua tampak fokus pada soal-soal yang menjadi tugasnya. Buku-buku berserakan di atas meja, Jeno yang kadang membuka google untuk mencari jawaban, dan Hyeji yang—


Dimana Hyeji? Dia tidur. Tugasnya sudah selesai, hari yang melelahkan menguras banyak tenaganya.

Dengan beralaskan tumpukan buku dan pena yang masih setia dipegang.

.

"Hyeji, bangun."

"Hyeji?"

"WOY HYEJI BANGUN!!!"

Untung jantung Hyeji tidak copot. Kalau sampai kejadian bagaimana cara dia memasangkannya kembali?


"Pelan dong Jeno, kaget nih."


Gadis itu masih mengucek matanya. Dengan nyawa yang belum terkumpul dia melirik sekitar. Seketika pupil matanya membesar.


Damn!

Dia berada dikamar Jeno. Diatas kasur Jeno!

Hyeji menyilangkan kedua tangannya didepan dada, mundur beberapa inci.

"Kamu apain aku?!"


Jeno yang mengerti tatapan Hyeji ikut melebarkan matanya. "Gue gak apa-apain lo. Tadi lo ketiduran, karna kasian nanti lehernya sakit jadi gue pindahin ke kamar."

Matanya memicing. "Bener?"

Jeno mendecak. Tidak suka dengan tuduhan yang tidak-tidak. "Gue aja baru masuk."

Hyeji menarik bibirnya;tersenyum. "Iya deh iya percaya."


"Oh ya, sekarang jam berapa?"

"Jam 11."


Jeno mengaduh saat Hyeji tiba-tiba memukul kepalanya. Tidak terlalu kencang kok, kepalanya tidak akan pecah.


"Gak usah bercanda deh. Kita kan ngerjain tugas jam 5,mana mungkin balik lagi jadi jam 11. Garing deh."

"Jam 11 malam maksudnya."

"APA?!"

.

[✔]Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang