hot baby ✔✔

2

renjun mulai membersihkan tubuh jeno dan juga tubuhnya. jeno bisa merasakan betapa lembutnya kulit tubuh renjun karena posisinya saat ini adalah di pangku renjun.

"shhhh jeno jangan mengendus seperti itu. mama geli." ucap renjun. pasalnya sedari tadi jeno mengendus area dada renjun.

"mama eno mau cucu mama." ucap jeno.

"tapi mama gk keluar asi jeno. nanti mama buatin jeno susu yah." ucap renjun.

"ndak mau. mau ini." ucap jeno dan langsung mengulum puting renjun dan menyesapnya.

"shhhh kenapa rasanya enak." gumam renjun.

renjun pun membawa tubuhnya dan tubuh jeno kecil yg masih telanjang itu ke ranjang. renjun memakaikan baju tidur untuk jeno dan juga piyama untuknya.

"sekarang jeno tidur yah?" ucap renjun.

"mau di peyuk mama. mimi cucu jg." ucap jeno.

"ini jeno kenapa jd suka dada ku sih. padahal kan rata, gak keluar asi juga." gumam renjun.

karena dada mu itu nikmat ren." batin jeno.

"mama ayo." ajak jeno.

renjun pun menurut. ia tidur dengan renjun memeluk jeno dan jeno yg menyesap puting renjun seperti ingin menyusu.

saat tengah malam tubuh jeno pun berubah ke bentuk semula. pemuda dengan otot dan badan atletisnya.

jeno tersenyum melihat wajah tenang renjun saat ia tertidur. dan jangan lupakan juga tubuh sexy renjun yg mampu membuat jeno junior langsung menegang seketika.

jeno pun berjalan untuk mengambil sesuatu di dalam laci. yah sebuah cairan berisi obat tidur.
jeno menyuntikkan obat itu pada renjun agar dia tidak bangun saat jeno menjamahnya nanti.

jeno yg sudah tidak bisa membendung nafsu nya lagi langsung menciumi renjun dengan brutal.

jeno langsung membuka piyama renjun dan langsung terpampanglah kulit mulus nan ramping milik pemuda manis itu.

"shit, menegang sempurna." umpat jeno saat ia melihat juniornya yg sudah berereksi.

dengan brutal jeno pun mulai mencium dan menyesap bibir manis pemuda dibawah kungkungannya itu.

"shhh." geram renjun sesekali karena mungkin efek obat yg belum seutuhnya bekerja.

dan terjadilah adegan plus plus hingga jeno mencapai pelepasannya yg entah ke berapa kali.

jeno mengecup kening dan melumat bibir renjun sekilas.

"kau milikku renjun. tunggu saat aku berubah seperti semula. aku akan langsung menikahimu." ucap jeno.

"terima kasih sudah memberikan keperjakaanmu dan maaf karena aku mengambilnya secara paksa hehe." lanjut jeno kemudian menutup piyama renjun kembali.

saat pagi hari renjun pun terbangun dengan kepala yg masih sedikit pusing.

"astaga kenapa kepalaku pusing seperti ini." ucap renjun.

renjun pun tersenyum saat melihat anaknya masih tertidur sangat pulas.

"jeno sangat lucu, tampan dan juga manis." ucap renjun.

saat renjun ingin bangun, ia merasakan sakit di area belakangnya.

"ahh. kenapa panratku  sakit sekali. dan apa ini!!" ucap renjun kaget saat ia melihat lendir putih disana.

"apa aku mimpi basah semalam. tp aku sama sekali tak mengingatnya." batin renjun.

dengan berjalan tertatih dan pelan, renjun pun sampai di kamar mandinya. ia kembali terkejut saat melihat pantulan dirinya di cermin. bagaimana tidak? di area leher dan juga dada nya banyak sekali tanda kissmark.

"siapa yg melakukan ini? bagaimana bisa. semalam kan aku tidak pergi kemana mana. apa mungkin ada seseorang yg masuk ke dalam rumah ku?" tanya renjun pada dirinya sendiri.

"aku harus mandi cepat dan membuatkan sarapan untuk jeno." lanjut renjun.

setelah selesai mandi, renjun pun menuju ke dapur untuk membuatkan makanan untuk jeno dan juga dirinya. sebenarnya renjun masih memikirkan hal apa yg terjadi pada dirinya. namun ia terus berusaha untuk berpikiran positif.

renjun kembali menuju kamarnya untuk membangunkan jeno.

"sayang, jeno ayo bangun." ucap renjun pelang.

jeno pun membuka matanya dan tersenyum manis saat melihat renjun.

"manisnya anak mama. sekarang jeno mandi yah, nanti kita sarapan." ucap renjun yg dijawab anggukan jeno.

renjun membawa jeno ke kamar mandi dan mulai membersihkan jeno. menyabuni nya dengan lembut dan membuat jeno merasa keenakan.

"andai aku bisa berubah menjadi besar saat ini. aku pasti akan langsung menerkam renjun lagi." batin jeno.