17

8.3K 660 58
                                    

renjun menjadi sekretaris pengganti di kantor jeno hanya seminggu. karena dua hari yg lalu mark menelfon jeno jika dia sudah menemukan sekretaris baru untuknya.

jeno bilang sekretarisnya bernama hyuna. renjun sih tidak masalah siapa sekretaris suaminya, yg penting dia orang baik baik.

"sayang, aku berangkat dulu yh. ada meeting pagi." pamit jeno kemudian mencium kening renjun lembut.

"hati hati dan semangat sayang, aku dan jisung akan ke kantor mu nanti siang." ucap renjun.

"kau akan ke kantor?"

"apa kau lupa, hari ini ada kontrol dengan dokter baby." ucap renjun mengingatkan.

"astaga hampir saja aku lupa. maafkan papa yh jena." ucap jeno dan mengelus serta mencium perut renjun yg semakin terlihat membuncit. yah saat ini kandungan renjun sudah memasuki usia 5 bulan.

"yasudah pergilah. aku akan membangunkan jisung dan nanti siang aku akan memasak makanan untukmu." lanjut renjun.

***********

jeno sebenarnya sedikit risih dengan hyuna, sekretarisnya itu selalu menggunakan pakaian sexy dan seolah menggodanya. jika yg dihadapannya saat ini jeno yg dahulu pasti jeno akan dengan senang hati menggagahinya, namun jeno yg sekarang sudah benar benar berubah. jeno hanya mencintai keluarga kecilnya dan dia tidak akan pernh mengkhianati suami tercinta nya.

bukan hanya jeno, para karyawan wanita yg lain juga merasa tidak suka dengan hyuna. dia terlihat seperti perempuan club dibanding seorang sekretaris.

"tuan lee kenapa sih milih sekretaris seperti dia. hih aku saja malas melihatnya." ucap karina.

"benar, dia terlihat seperti menyukai tuan lee dan berniat untuk menggodanya." sambung lia.

"benar benar seperti tidak punya baju yg layak dan sopan. dia ini mau pergi ke kantor apa klub huh?" balas somi.

renjun sudah tiba di kantor sang suami, dia terlihat sangat cantik dan mempesona dengan pakaian casualnya. dia juga berjalan dengan jisung yg ia gandeng. dia juga sedikit mendengar bisik bisik dari karyawannya.

"mat agi unty." sapa jisung pada karyawan jeno.

"pagi jisung." ucap mereka.

"gemes bnget sih." pekikan salah satu karyawan.

"tuan, apa aku boleh mencubit pipi jisung?" tanya lia.

"tanya saja langsung ke jisung nya li." jawab renjun.

dengan sigap jisung pun menggeleng gelengkan kepalanya tanda tidak mau.

"icung mau cium ja, ngan ubit akit." jawab jisung dengan mengerucutkan bibirnya.

seketika semua karyawan pun merasa gemas dan langsung bergilir untuk menciumi pipi jisung.

"mamma bedak icung ilang." adu jisung saat bedak di pipinya hilang. renjun pun hanya tertawa menanggapi.

"lia, tadi aku mendengar kalian berbicara tentang sekretaris jeno? memangnya ada apa?" tanya renjun.

"maaf sebelumnya tuan, kami hanya tidak suka dengan hyuna. dia terlihat sangat tidak sopan dalam berpakaian, dia juga beberapa kali terlihat sedang menggoda karyawan pria yg lain." jawab lia.

"astaga, sekretaris apa yg mark berikan pada jeno." gumam renjun.

"mama nen." rengek jisung.

"anak mama haus hmm, yasudah ayo kita ke ruangan papa." ucap renjun dan menggendong jisung.

"saya pergi dulu." pamit renjun yg dijawab anggukan kompak oleh lami lia dan juga somi.

"pappaaa." pekik jisung.

"jagoan papa sudah datang hmm?" tanya jeno.

"jisung haus, katanya mau nenen dulu pa." ucap renjun.

"papa boleh minta gak? nanti kita gantian?" tanya jeno pada jisung.

"no!! mamma unya icung!! ayo ma nen." rengek jisung.

renjun pun masuk ke dalam ruang kamar yg ada di dalam kantor jeno sebagai tempat beristirahat.

tok tok tok..

"masuk." ucap jeno.

hyuna pun masuk ke dalam ruangan jeno dengan membawa secangkir kopi.

"maaf tuan, aku membawakan kopi untukmu." ucap hyuna.

"letakkan dimeja." jawab jeno yg masih setia mengerjakan berkasnya tanpa melihat hyuna sama sekali.

hyuna yg merasa kesal karena dicueki pun tak habis akal, dan dengan sengaja dia duduk dipangkuan jeno. jeno yg merasa terkejut pun langsung mendorong hyuna hingga ia jatuh ke lantai.

"aw." ringis hyuna kesakitan.

"sial, apa yg kau lakukan!" bentak jeno.

renjun yg mendengar suara marah suaminya pun langsung keluar, beruntung jisung sudah tertidur.

"jeno, ada apa?" tanya renjun

"dan dia siapa?" lanjut renjun menunjuk hyuna.

"dia sekretaris yg dicarikan mark sayang. dan dengan tidak tau dirinya dia duduk di pangkuanku." ucap jeno kesal.

"kau, yakin kau seorang sekretaris, bukan wanita klub huh?" tanya renjun sinis.

"yak siapa kau? berani sekali mengataiku." jawab hyuna kesal.

"dengan penampilanmu yg seperti ini, siapa yg tidak berfikir jika kau wanita klub. apa kau tak tau aturan dan berpakaian sopan, ini dikantor bukan klub malam!" bentak renjun tegas.

 apa kau tak tau aturan dan berpakaian sopan, ini dikantor bukan klub malam!" bentak renjun tegas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pakaian hyuna sangat sexy, tentu saja itu sangat tidak sopan untuk seorang sekretaris.

"mau aku berpakaian seperti apa, itu bukan urusanmu!"

"jelas ini urusanku, karena kau bekerja di kantor suamiku!"

"sudah sayang, ingat kau sedang hamil." ucap jeno pelan pada sang siami.

"dan kau hyuna, keluar kau dari sini dan jangan pernah datang kesini lagi karena mulai hari ini kau saya pecat!" ucap jeno tegas.

dengan rasa kesal hyuna pun keluar dari ruangan jeno dan mendapat tatapan sinis dari para karyawan yg lain.

"apa apaan mark lee, kenapa dia memberimu sekretaris yg seperti itu huh?" ucap renjun kesal.

"ya mana aku tau sayang."

"jangan jangan kau yg meminta mark untuk mencari sekretaris yg sexy hmm?" tuduh renjun dengan tatapan sinisnya.

"tentu saja tidak. untuk apa aku mencari yg sexy jika suamiku super sexy." goda jeno.

"aku serius lee pabo jeno!"

"aku benar tidak tau sayang."

"besok aku yg akan mencarikan sekretaris baru untukmu." ucap renjun ketus.






hot baby ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang