Diposisi Solice
Solar:"Yosh.. Udah kuapload"
Ice:"Hoaamm..."
Solar:"Lu kok ngantuk terus si? "
Ice:"Hm, aku pun tak tau"Solar:"Lah, ni anak-"
Ice:Zzzz...
Solar: _-"
Posisi HaliGem
Hali dan Gempa terus berjalan tanpa membuka obrolan sama sekali. Terlihat Hali yang sedang termenung seperti memikirkan sesuatu
Hali POV
Entah kenapa saat pertama bertemu dengan Gempa, aku merasa aneh dengan diriku sendiri. Yang dulunya aku jarang sekali tersenyum, sekarang malah sering tersenyum. Terkadang, aku tidak sadar akan hal itu. Padahal semua ini belum pernah terjadi sebelum aku bertemu dengan Gempa. Apa mungkin, itu semua karena Gempa ya?
Hali POV end
Gempa POV
Aku melihat Hali yang sepertinya merenungkan sesuatu. Aku pun dengan berani menepuk pelan pundak Hali.
"Hali" *sambil menepuk pundak Hali
Hali:"Iya?"
Aku bisa melihat Hali yang seperti nya agak terkejut saat aku menepuk pundaknya. Tapi entah kenapa dia tetap bisa memasang wajah yang datar.
"Kamu nggak papa kan? Kok kayak melamun gitu?"
Hali:"Nggak ada apa-apa"
Aku hanya menghela nafas panjang setelah mendengar jawaban Hali tadi. Kami pun melanjutkan perjalanan pulang kami dan sampai lah kami pada suatu persimpangan yang dimana kami harus berpisah disitu.
"Hali, aku pulang dulu ya"
Hali:"Hm"
Gempa POV end
Normal POV
Sekarang Hali menuju ke rumahnya. Dia masih merenungkan tentang hal tadi. Di sepanjang jalan dia selalu memikirkan hal itu. Sampai dia tidak sadar kalau dia hampir saja melewati rumahnya.
Hali:"Ish.. Aku hampir melewati rumahku" katanya dalam hati
Hali pun masuk ke rumahnya
Skip keesokan harinya di academi
Hali dan Gempa yang baru saja masuk ke pintu gerbang academi langsung dikejutkan dengan kehadiran Solar dan Ice dibelakang mereka.
Solar:"OHAYOU!!" *sambil menepuk pundak Hali dan Gempa
Gempa:"OcopotMak" *melatah
Hali sebenarnya terkejut, tapi dia tetap mempertahankan wajah datarnya itu :v
Solar:"Gitu aja kaget"
Gempa:"Gimana nggak kaget coba, kamu teriaknya kenceng banget"
Solar:"Hehehe... Peace.."
HaliGem:"Huuhh..."
Gempa:"Ice mana?"
Solar:"Ada dibelakang tuh"
Gempa:"Nggak ada kok"
Solar:"Serius?!"
Gempa:"Iya, coba liat sendiri"
Solar:*nengok ke belakang* "Lah, tu anak kemana coba"
Hali:"Disitu" *menunjuk ke arah Ice yang sudah jauh di depan mereka*
Solar:"Eh, Icee!! Kenapa lu ninggalin kita sehhh.." *berlari ke arah Ice*
Gempa:"Ayo, Hali" *memegang tangan Hali*
Hali:"huh?"
Gempa:"Kita susul mereka, ayo" *menarik tangan Hali*
Hali yang tangannya ditarik itu pun hanya diam saja. Gempa pun berlari untuk menyusul Ice dan Solar.
Kelas HaliGem dan Solice berbeda. Jadi, mereka harus berpisah.
Saat ada dikelas, Hali dan Gempa langsung duduk dibangku mereka. Tak mengindahkan tatapan-tatapan tajam dari satu kelas. Gempa terkejut, karena dibawah laci meja nya dia menemukan sebuah surat. Dia pun menyimpan surat itu terlebih dahulu agar Hali tidak mengetahui kalau Gempa menemukan sebuah surat.
Skip saat pulang dari academi
Sekarang, giliran Gempa yang termenung. Dia masih memikirkan isi surat itu. Hali dan Gempa hanya pulang berduaan saja. Itu karena Ice dan Solar sedang membantu membereskan barang-barang perpustakaan di academi.
Hali:"Gem" *tanpa menoleh ke arah Gempa*
Gempa:"E-e.. I-iya.. Kenapa, Hali?"
Hali:"Kenapa kau termenung seperti itu? Apa kau memikirkan sesuatu?"
Gempa:"E-enggak kok. Aku nggak mikirin apa-apa" *gugup*
Hali:"Ya sudah. Kalau ada apa-apa, bilang aja"
Gempa:"I-iya..."
Hali dan Gempa pun pulang ke rumah masing-masing. Hali yang memikirkan kenapa Gempa termenung seperti itu. Sementara Gempa masih memikirkan isi surat itu.
Bersambung...
A/N : Alo semua... Hayoloh... Yang penasaran ama isi surat tadi. Nanti ada di chapter selanjutnya. Author lagi buat tu chap. Jadi chap yang ini lama publishnya :'v. Ide author lagi kosong sekarang. So, author tadinya nggak ada ide buat chap ini. Tapi pas author ngetik chap 5 nya, author langsung dapet ide >:D. And... Maaf kalau author lama banget up nya. Eee... Apalagi yak? Kek nya itu aja. Jangan lupa vote and comment nya ya. Buat yang baca doang tapi nggak nge vote, awas loh, ntar dapet karma :v. Nggak lah, canda doang author mah. Tapi tolong di vote yak. Hehehe.. Dah lah. Capek author :'
See you in the next chapter... Bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
HaliGem Story [HIATUS]
FantasyHali, seseorang yang berhati dingin. Karena hal itu, teman² Hali menjauhinya. Tapi, seseorang yang dikenal ramah dan baik hati menawarkan diri untuk menjadi teman Hali. Ya, seseorang itu adalah Gempa. Apakah Hali akan menerima Gempa sebagai temannya...