"Apa?!" Hali sangat terkejut mendengarnya
"Kapan kau mendapatkan kekuatan itu?" Hali
"Tadi pagi sekali. Kalau tidak salah sekitar pukul 03.06" Gempa
"Hmm..." Hali dengan posisi seperti sedang berpikir
"Maka dari itu aku mengajakmu ketaman untuk memberitahumu soal ini" Gempa
"Jadi begitu. Aku masih penasaran, kenapa kita bisa mendapatkan kekuatan itu" Hali
"Aku juga penasaran. Apakah ada sesuatu dibalik semua ini?" Gempa
"Kemungkinan seperti itu" Hali
"Oh ya, Hali, kamu nggak pulang? Ini udah sore banget lo" Kata Gempa sambil menengok ke jam yang sudah menunjukkan pukul 06.10
"Aku mau disini sampai lukamu benar-benar sembuh" jawab Hali tulus
"Tidak usah Hali, aku baik-baik aja kok. Lagipula kan, kalau cuman luka begini aku masih bisa atasi sendiri" Gempa makin tidak enak dengan Hali
"Gem, aku mau menemanimu sampai kamu sembuh. Aku nggak mau kamu sendirian disaat kamu terluka, okey" Hali tersenyum tulus
"B-Baiklah kalau itu mau mu" Kata Gempa sedikit nge blush
Hali pun memutuskan untuk menginap dirumah Gempa. Hali tetap bersikeras untuk menemani Gempa disaat dia terluka seperti sekarang ini.
Pukul 01.05
Hali POV...
Aku terbangun dari tidurku karena aku mendengar seperti ada seseorang dibawah sana (btw, rumahnya Gempa itu tingkat ya). Aku juga terkejut melihat Gempa menghilang dari tempat tidurnya. Aku pun memutuskan untuk turun kebawah sana, melihat keadaan dibawah. Dari balik pintu dapur, aku mendengar seperti ada suara rintihan seseorang. Aku pun membuka pintu dan..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Pada nungguin kah?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hali POV end...
"Gempa?!" Hali terkejut melihat Gempa memegangi kakinya yang kesakitan
"H-Hali? Kamu bangun?" Gempa juga terkejut
"Gem, sudah kubilang, kamu jangan banyak gerak dulu" kata Hali cemas
"Nggak papa, Hali. Jangan terlalu khawatir" Gempa
"Bagaimana aku tidak khawatir? Kamu terluka seperti itu" Hali
"Sudahlah, Hali" Gempa
"Huuhh... Ngomong², kamu disini mau ngapain?" Hali
"Aku cuman mau ambil minum" Gempa
"Kenapa tidak minta bantuanku saja?" Hali
"Aku tidak mau merepotkanmu, Hali" Gempa
"Gem, ini sama sekali tidak merepotkanku" Hali sambil menuangkan air minum di sebuah gelas
"Tapi Hali.."
"Gem, kamu tidak usah memikirkan soal merepotkan atau tidak. Aku hanya ingin menemanimu saja" Hali sambil memberikan gelas berisi air minuman yang tadi dituangkannya
Gempa mengambil gelas itu, Gempa meminumnya lalu dia menundukkan kepalanya.
"Gem, ayo kembali ke kamar" Kata Hali
"E.. Em.. Ayo" Gempa seperti gugup
Hali menggendong Gempa menuju ke kamar Gempa
Bersambung...
Author lagi nggak ada ide. Jadi ya... Gitu lah. Semoga kalian suka sama cerita ini. Jangan cuman dibaca, di vote juga dongg.. Okeh...
KAMU SEDANG MEMBACA
HaliGem Story [HIATUS]
FantasíaHali, seseorang yang berhati dingin. Karena hal itu, teman² Hali menjauhinya. Tapi, seseorang yang dikenal ramah dan baik hati menawarkan diri untuk menjadi teman Hali. Ya, seseorang itu adalah Gempa. Apakah Hali akan menerima Gempa sebagai temannya...