11

1.4K 91 2
                                    

Vote 10-12 kalau mau lanjut
.
.
.
.

"Noona, aku ingin kau bisa melakukannya? "Yoongi mendesak salah satu temannya yang berprofesi dokter kandungan itu untuk melakukam apa yang ia inginkan.

"Tapi untuk apa Yoongi? Kasihan bayi itu, dia tidak bersalah"Yoongi menghela napas mendengar ucapan temannya----Irene-----itu.

"Aku tau, noona. Tapi aku harus mengorbakan bayi itu demi keluargaku, noona"Irene menghela napas.

"Baiklah, aku akan melakukannya"Yoongi tersenyum senang.

"Terima kasih, noona. Terima kasih"Irene tersenyum tipis.

"Tapi ini harus di pesertujui oleh istri kedua mu, Yoongi. Baru aku bisa melakukan apa yang kau inginkan"Yoongi mengangguk.

"Iya, noona. Akan aku usahakan"

.
.
.
.

Minyoung kesal, sungguh kesal dengan madunya itu, siapa lagi kalau bukan Park Jimin. Ingin sekali ia membunuhnya dan memutilasinya.

Minyoung sekarang sedang berada di cafe favorite nya, hanya diam dan minum jus kesukannya disini. Tiba-tiba ada tangan kekar yang menepuk pundaknya, ia menoleh dan mendapati suami pertamanya, Chanyeon.

"Buat apa kau disini? "Chanyeon mendudukkan dirinya di kursi depan Minyoung.

"Hanya ingin kesini saja, sambil minum kopi dan tidak sengaja bertemu denganmu. Ngomong-ngomong, aku merindukanmu dan bayi kita"jelas Chanyeon.

"Bayi kita? Bayi kita dari mana? Jelas-jelas ini anak dari Min Yoongi, suamiku"oh dia mulai terobsesi kayaknya.

"Kau? Kau tidak mengakuiku sebagai suamimu? "Minyoung menyeringai.

"Iya, kau itu tidak bisa memenuhi kebutuhanku sejak kita menikah. Sejak aku menikah dengan Yoongi, aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan, seperti menghancurkan rumah tangganya dengan istri pertamanya, hahahahaha, aku berhasil"apa dia sudah gila, batin Chanyeon.

"Aku tidak sudi mempunyai suami sepertimu, kekayannu tidak setara dengan Yoongiku"Chanyeon mulai tersulut emosinya, ia pun menampar istri sahnya itu.

"Apa yang kau bilang hah?!! Percuma saja aku menikahimu dan membantumu selama ini?!! Semua hanya kekayaan yang kau inginkan?!! Aku ingin kita bercerai?!!! "Minyoung memegang pipi kirinya yang terasa panas, lalu ia menyeringai.

"Itu lah yang ingin aku dengar darimu"Minyoung keluar dari cafe, meninggalkan Chanyeon dengan emosi yang belum rendah. Ia melihat sekeliling, orang-orang tetap memperhatikannya denagn tatapan ketakutan.

"Apa yang kalian lihat hah?!! "tanpa disadari, ada seorang namja yang merekam pertengkarannya dengan Minyoung tadi. Namja tersebut menyeringai dan segera pergi dari cafe tersebut.

.
.
.
.

"Kookie, kau darimana eo? "Jungkook sedikit terkejut karena kedatangan istrinya ke kantor.

"Sejak kapan kamu disini, sayang? "Jungkook menghampiri Taehyung yang duduk di sofa besarnya.

"Baru saja, mungkin baru 10 menit. Oh ya, aku bawa makan siang untukmu"

"Wahh, makasih sayang. Kamu tau saja kalau aku belum makan"Jungkook menerima bekal yang diberikan oleh Taehyung.

"Oh ya, kenapa kamu kesini? Dan juga biasanya kamu akan kerumah Jimin"Taehyung mencebik.

"Emang salah ya aku kesini? Kalau seperti itu ya sudah aku pergi saja"Taehyung akan beranjak dari sofa sampai Jungkook menarik tangannya dan mendudukkannya diatas pangkuan sang suami.

WHY ME? ♥YM♥ [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang