01

2.8K 146 3
                                    


.
.
.
.

3 bulan, 3 bulan Park Jimin atau lebih tepatnya Min Jimin menikah dengan Min Yoongi, namja yang sangat dingin dan kejam padanya, walaupun ia tidak main fisik tapi ia sering membuat hati Jimin sakit.

Pagi telah tiba, seperti biasa Jimin akan menyiapkan sarapan dan menyiapkan keperluan sang suami, selesai dengan menyiapkan sarapan Jimin langsung masuk ke dalam kamarnya dan Yoongi, terdengar suara gemericik air di dalam kamar mandi yang artinya Yoongi sedang mandi.

Jimin membuka lemari dan menyiapkan baju untuk Yoongi, Yoongi keluar dari kamar mandi dengan handuk yang berada di pinggangnya, Jimin yang melihatnya langsung mengalihkan padangannya untuk tidak melihat tatapan dingin sang suami. Yoongi langsung mengambil bajunya dan menuju ke ruang ganti. Jimin hanya menghela napas, ini sudah biasa terjadi padanya dan ia harus kuat menghadapinya, ia tidak ingin rumah tangganya hancur.

Yoongi keluar dari ruang ganti, mengambil tas kerjanya dan akan menuju ruang makan tapi di cegah oleh pertanyaan dari istrinya

"Hyung, kau akan pulang jam berapa? "tanya Jimin, Yoongi membalikkan badannya dan mendengus kesal

"Bukan urusanmu Park"Yoongi akan berjalan kembali tetapi di cegah lagi oleh Jimin

"H-hyung, aku cuma mau izin mau ketemu sama Taehyung"tanya Jimin sambil menunduk

"Pergilah, kau tidak usah minta izin kepadaku, tidak kembali juga tidak apa-apa"Yoongi memelankan ucapannya diakhir kalimat dan langsung pergi ke ruang makan. Sedangkan Jimin, ia ingin menangis saja sekarang, 3 bulan menghadapi sikap dingin sang suami membuat ia tidak betah dengan rumah tangganya ini, tapi ia harus apa, ia sangat mencintai Min Yoongi-nya itu. Semoga kamu kuat Min Jimin.

.
.
.
.

Jimin sedang menunggu sahabatnya yang bernama Jeon Taehyung, sahabat yang sudah menemaninya sejak SHS, mereka selalu bersama dalam suka maupun duka. Setelah menunggu selama 10 menit akhirnya Taehyung pun datang

"Jiminie, maafkan aku, tadi Kookie merengek minta peluk kepada ku"maaf Taehyung sambil menyeret kursi di depan Jimin

"Tidak apa Tae, aku juga baru datang 10 menit yang lalu. Biarlah namanya juga calon ayah, dia kan sangat mencintaimu Tae, makanya ngidam dan morning sicknees(?)nya yang ngalamin dia"yup, Jeon Taehyung ini sudah menikah 6 bulan yang lalu dan sedang mengandung 2 bulan.

"Ya, aku tahu Jiminie. Oh ya ada apa kau ingin bertemu dengan ku?, apa ini masih ada hubungannya dengan Yoongi hyung? "Jimin sering sekali menceritakan soal Yoongi kepada Taehyung, bukan ingin untuk mengadu tetapi itu kemauan Taehyung sendiri, ia sering lihat Jimin terus diam saat mereka sering kumpul dengan adik-adik mereka.

Jimin menghela napas
"Iya, ini masih tentang Yoongi hyung"
"Apa Yoongi hyung tidak bisa melihatku Tae, kau tahu kalau aku sangat mencintainya tetapi kenapa Yoongi hyung tidak hiks melihat cintaku hiks"tidak tahu mengapa Jimin tiba-tiba menangis seperti ini, Taehyung hanya bisa mengelus pundak Jimin dan menenangkannya

"Kau harus kuat Jiminie, Yoongi hyung pasti akan berubah"ragu Taehyung, sebenarnya ia tidak yakin kalau Yoongi akan berubah suatu saat nanti, tapi ia tetap mendoakan yang terbaik untuk sahabatnya ini.

Jimin berusaha menghentikan air mata yang keluar dari mata indahnya ini
"Kau benar Tae, aku harus kuat"Taehyung tersenyum karena melihat Jimin juga tersenyum

"Sudah jangan menangis lagi, ayo kita pergi ke mall, aku sangat ingin pergi kesana"ajak Taehyung dan diangguki oleh Jimin, mereka pun langsung keluar dari restoran dan memasuki mobil Taehyung untuk menuju ke mall.

.
.
.
.

Sesampainya Jimin dirumah, ia mendapati Yoongi dengan seorang yeoja dan Jimin yakin kalau itu kekasih Yoongi. Ya, Yoongi memang awalnya menolak menikahi Jimin karena ia sudah punya kekasih bernama Lee MinYoung, pernikahan mereka hanya berdasarkan perjodohan dari orang tua masing-masing, Appa Jooheon dan Appa Yoonjae adalah sahabat sejak masa JHS dulu, dan mereka sepakat akan menikahkan anak mereka kalau mereka sudah besar dan sekarang sudah terjadi.

Jimin menghela napas dan melewati pasangan yang sedang bercumbu mesra diruang tengah itu, mereka sama sekali tidak sadar kalau ada dua mata yang melihat mereka, toh mereka gak akan peduli Jimin melihatnya apa enggak.

Jimin melempar tubuhnya diatas tempat tidur dan menangis, bukan satu dua kali Jimin melihat ini, bahkan Jimin pernah mendengar suara desahan dari kamar tamu dan ia yakin kalau mereka sedang bercinta saat itu, sungguh hati Jimin sangat sakit mendengarnya, Jimin belum pernah disentuh oleh Yoongi sejak mereka menikah tetapi Yoongi malah sudah melakukannya dengan kekasihnya, licik kau bang, abaikan.

Jimin mengambil handphonenya dan mencari kontak Taehyung, Jimin yakin kalau Yoongi dan Minyoung akan melakukannya lagi, tidak, Jimin tidak sudi mendengar suara itu lagi, ia muak. Jimin menghubungi Taehyung untuk meminta izin menginap dirumahnya dan disetujui oleh Taehyung setelah Jimin menejelaskan alasan kenapa Jimin ingin menginap. Jimin turun kebawah dan sudah tidak mendapati Yoongi dan Minyoung di ruang tengah, ia yakin mereka sedang berada di kamar tamu.

Jimin mendengar suara klakson mobil dan langsung keluar rumah untuk menuju mobil Taehyung, ya, Taehyung yang ingin menjemput Jimin, walaupun ia harus membujuk sang suami karena harus keluar malam apalagi dengan keadaan mengandung saat ini, tentu Jungkook sangat menjaga Taehyung.

Setelah masuk kedalam mobil Taehyung, tangis Jimin langsung pecah, Taehyung hanya bisa menenangkannya dan menjalankan mobilnya dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain mengelus bahu Jimin agar tenang.

.
.
.
.

Jungkook menunggu Taehyung di ruang tengah selama 30 menit, tidak lama kemudian Jimin dan Taehyung datang, Jungkook berdiri dan menyambut mereka, awalnya Jungkook bingung kenapa Jimin menangis tetapi Taehyung memberi isyarat akan memberitahunya nanti.

"Kamu tunggu dikamar, nanti aku menyusul"Jungkook mengangguk dan segera memasuki kamarnya dan Taehyung.

Taehyung membawa Jimin ke kamar tamu dan menyuruhnya untuk segera istirahat, tidak perlu waktu yang lama, Jimin akhirnya tertidur, mungkin efek dari kelelahan habis menangis membuat Jimin langsung terlelap dalam alam mimpinya, Taehyung menghela napas

"Kau harus kuat Jiminie, aku akan selalu disisimu"gumam Taehyung sebelum ia keluar dari kamar tamu untuk menuju kekamarnya dan Jungkook.

Dikamarnya, ia mendapati Jungkook sedang sibuk dengan laptopnya untuk mengecek saham di perusahaannya, Taehyung tersenyum kecil dan menghampiri sang suami, memeluk lengannya dan memejamkan matanya. Jungkook menoleh dan tersenyum, ia meletakkan laptopnya dinakas dan membaringkan Taehyung disisinya, Taehyung membuka matanya dan mendapati wajah tampan sang suami, Jungkook menyelipkan rambut panjang Taehyung, rambut Taehyung sedikit panjang ngomong-ngomong.

"Istirahat lah, kamu bisa menceritakannya besok, selamat tidur sayang"Jungkook mengecup dahi Taehyung
"Selamat tidur baby Jeon"Jungkook mengelus perut rata Taehyung yang berisi anak pertama mereka, Taehyung terkekeh kecil

"Selamat tidur juga"mereka tersenyum dan langsung memasuki alam mimpi mereka dengan memeluk satu sama lain.

Kehidupan pasangan Kooktae benar-benar kebalikan dari kehidupan pasangan Yoonmin, sangat miris.

TBC

Yeayy, akhirnya keluarlah chap 1 nya, malem banget ya aku up nya, moga suka, maaf kalau gaje banget, kalau ada typo bilang ya, jangan lupa vote and komen, see you next chap!

WHY ME? ♥YM♥ [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang