15

1.4K 79 2
                                    

Vote 10-12 kalau mau lanjut
.
.
.
.

Setelah pulang dari rumah sakit, Yoongi dan Jimin langsung masuk ke kamar dan beristirahat. Yoongi memeluk perut Jimin sambil bergumam tidak jelas, buat apa? Tentu saja karena Jimin sedang mengandung Min junior di perutnya. Yoongi sangat senang karena keinginannya selama ini terkabul juga. Semuanya sudah selesai, biarkan Yoongi bahagia dengan keluarga kecilnya. Apakah mereka sudah memberitahu yang lain? Mereka belum sempat, saking bahagia nya mungkin.

"Hyung, geli"bagaimana tidak, selain bergumam tidak jelas Yoongi juga mengecup perut rata Jimin. Oh ada yang tertinggal, usia kandungan Jimin sudah beranjak 2 minggu, masih kecil sih.

"Hmm"Jimin terkekeh mendengar respon dari ayah anaknya ini. Lucu.

"Hyung, kita belum memberitahu yang lain"Yoongi mengangguk.

"Nanti akan hyung beritahu. Sekarang hyung ingin tidur bersama baby Min"Jimin tersenyum hangat. Tidak menyangka kebahagiaan datang kepadanya, masalah yang terus menghadang tidak membuat takdir mereka berubah.

"Tapi apa hyung tidak kembali ke kantor? "tanya Jimin sambil mengelus rambut Yoongi yang membuat Yoongi semakin tidak bisa menahan rasa kantuknya.

"Semuanya sudah di handle sama sekretaris ku sayang. Jadi aku sekarang bisa tidur"Jimin tersenyum dan mengecup pucuk rambut sang suami.

"Ne tuan Min. Sekarang kamu boleh tidur. Oh atau sekarang menjadi daddy Min"

"Jangan menggodaku, Min Jimin"Jimin membolakkan matanya.

"Siapa yang menggodamu, hyung? Sudahlah, katanya kamu sudah mengantuk"Jimin benar, Yoongi sekarang sangat mengantuk. Tidak lama kemudian, si daddy Min ini pun tertidur dengan tangan yang tidak mau terlepas dari pinggang sang istri.

"Selamat tidur suamiku"

.
.
.
.

"Wah selamat Jiminie, atas kehamilanmu"Eomma Yaeil langsung memeluk Jimin setelah masuk ke apartemen Jimin dan Yoongi.

"Terima kasih, eomma"Jimin tersenyum lembut, ahh melihat senyumannya membuat Eomma Yaeil merasa bersalah atas kesalahannya terhadap Jimin dulu.

"Jiminie, maafkan eomma ne? Atas semua penderitaanmu selama ini"Jimin menggeleng pelan dengan senyum yang tidak luntur di bibirnya.

"Sudah berapa kali eomma meminta maaf padaku? Eomma tenang saja, Jiminie sudah memaafkan eomma"Eomma Yaeil tersenyum, dia merasa beruntung mempunyai menantu seperti Jimin.

"Makasih, sayang"tiba-tiba sebuah teriakan muncul dari kamar Yoongi dan Jimin.

"SAYANG?!! KAMU DIMANA?!! "oh tadi Jimin langsung meninggalkan Yoongi saat mendengar ketukan pintu.

"YAH?! MIN YOONGI?! JANGAN BERTERIAK?! "tidak lama kemudian Yoongi muncul dan memeluk Jimin dari belakang, karena Jimin sedang berhadapan dengan Eomma Yaeil.

"Kenapa kau sangat manja sekali? "Jimin terkekeh mendengar pertanyaan dari Eomma Yaeil kepada suaminya.

"Memang apa salahnya aku manja terhadap istriku sendiri. Eomma ada apa kesini? "Eomma Yaeil memutar bola matanya malas.

"Eomma kesini karena ingin bertemu dengan Jimin"Yoongi hanya mengangguk.

"Sudah bertemu kan? Sekarang eomma bisa pergi, aku ingin bersama dengan Jiminie"Jimin langsung menyentil pelan dahi Yoongi.

"Yakk, kau mengusir eomma"kesal Eomma Yaeil.

"Eomma, jangan ganggu aku"Yoongi mengeratkan pelukannya terhadap Jimin.

WHY ME? ♥YM♥ [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang