Forty Four

510 65 55
                                    

Happy reading...

Irene senyum-senyum sendiri membaca untaian kata di dalam album foto yang dibuat Seokjin untuk menceritakan dirinya. Irene baru sadar, jika perjuangan untuk meluluhkan hatinya itu tidak mudah, dan Seokjin berhasil melakukan hal itu.

Lembar ke 11.

Ini pertama kalinya aku tahu kalau dia juga suka sama aku, dia sampai nangis di bandara, dia ngiranya aku mau pergi buat dijodohin, terimakasih banyak buat adekku tercinta Kim Yerim 💗😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini pertama kalinya aku tahu kalau dia juga suka sama aku, dia sampai nangis di bandara, dia ngiranya aku mau pergi buat dijodohin, terimakasih banyak buat adekku tercinta Kim Yerim 💗😂

Lembar ke 12

Baru jadian terus langsung LDR-an itu gimana rasanya??? Kangen, pengen ketemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru jadian terus langsung LDR-an itu gimana rasanya??? Kangen, pengen ketemu... :(

Baru saja Irene mau membuka lembar-lembar selanjutnya, namun album foto itu langsung ditarik Seokjin dari tangannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Seokjin.

"Apa aku tidak boleh di sini?"

"Apa kamu baca semuanya?"

"Nggak, baru sebagian."

Seokjin terlihat bernafas lega. Irene memicingkan matanya.

"Kenapa? Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?" Selidik Irene.

Bukannya menjawab Seokjin malah...

"Apa kau selalu membuka barang orang lain tanpa izin?"

"Apa sekarang aku butuh izin untuk membuka barang milikmu?" Irene bangkit dari duduknya dan menatap Seokjin tajam.

Seokjin terdiam.

"Kayaknya aku emang udah ga berhak di sini." Ucap Irene dan pergi meninggalkan Seokjin.

Seokjin mengusap wajahnya kasar, namun dia tidak berniat untuk mengejar Irene.

JINRENESTAGRAM LANJUTAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang