One, Two, Three!

03 ; all you need is to rest well ⏳

.

.

.

💭 jisung selca update 021120

.

.

.

Seperti yang sudah diketahui khalayak publik, NCT mulai disibukkan kembali oleh berbagai macam rekaman dan program-program sebagainya. Sama hal nya dengan yang sekarang Chenle dan Jisung lakukan. Mereka dan member NCT 2020 lainnya, baru saja menyelesaikan rekaman NCT WORLD 2.0 sesi hari ini. Karena masih memiliki banyak waktu luang, mereka memutuskan tetap tinggal bermain di lapangan tempat syuting beberapa jam lalu.

"Aaa.."gumam Jisung kepada kamera telepon genggamnya yang sedang merekam. Sebelah tangannya yang bebas ia gunakan untuk mengangkat beberapa helai rambutnya ke atas. Kamera itu ia putarkan kepada pemandangan sekitar, mencoba memperlihatkan sekeliling lapangan itu dalam sebuah rekaman singkat.

Kala merasa cukup, pemuda Park itu menekan tombol merah di layar benda pipihnya sebagai tanda menyudahi kegiataan yang ia lakukan. Seulas senyum terbit di wajah mungilnya saat memikirkan apa reaksi para sijeuni setelah melihat video ini.

"Ya, dan Zhong Chenle menendang!"

Perhatian Jisung teralihkan pada suara kencang dan bunyi gesek di sampingnya. Kedua bola matanya menangkap sosok lelaki mungil yang sibuk menendang-nendang bola sepak bak pemain bola internasional. Dengan tangan yang ikut berputar asal dan bibir yang terkadang bergerak maju mundur, lelaki mungil itu berhasil membuat ia, Park Jisung, tertawa lepas.

"Pemain bernomor punggung 30 ini bergerak kencang menuju gawang!"ujar lelaki mungil yang diketahui ialah Chenle. "Tanpa halangan, ia bersiap mencetak skor dan..GOOLLL!!!"

Teriakan melengking itu lagi-lagi berhasil membuat Jisung tertawa keras. Kedua telapak tangannya tak lupa untuk bertepuk tangan sembari memperhatikan kekasihnya yang sedang berlarian kesana kemari sebagai bentuk selebrasi kemenangan. Jisung menggelengkan kepalanya pelan sebelum mengambil ancang-ancang untuk duduk. 

Disisi lain, Chenle yang semula sedang merayakan kemenangannya terdiam di tempat menatap lelaki kelebihan kalsium nya menyembunyikan wajah di antara kedua kakinya yang dipeluk rapat. Padahal, alasan utama Chenle mengajak Jisung bermain di lapangan dan menciptakan selebrasi konyol hanya untuk mengukir senyuman yang ia rindukan. 

Namun, sepertinya kali ini gagal. Karena semakin langkah kakinya melebar, semakin keras juga Chenle dengar suara isakan yang tertahan diikuti gumaman lirih serta getaran hebat dari sekujur tubuh maknae NCT ini.

Pemuda China itu mendudukkan dirinya di samping yang lebih muda. Kedua lengannya merengkuh tubuh ringkih sang tambatan hati, menaruh secara perlahan kepala Jisung di dadanya. Sembari mengeluarkan kata-kata penenang, jari-jemari tangan kanannya mengusap surai rambut cokelat muda sambil melayangkan kecupan-kecupan kecil sementara jari-jemari tangan kirinya menyapu punggung tegap yang sekarang bergetar tak sesuai.

Bohong jika Chenle berkata bahwa ia tak peduli dan tidak merasa sedih. Jauh di lubuk hatinya, ia benar-benar berusaha keras menahan titik air yang akan keluar dari manik hitam legamnya. Rasa sesak yang berbuncah kembali menyeruak di dalam jiwanya.