happy reading!
"jaem, kemana saja akhir-akhir ini? kau tidak punya waktu bermain dengan kami ya?"
haechan sedih, jaeminnya terlalu sibuk sekarang.
"maaf ya haechan sayang. mami nyuruh abis les langsung pulang jadi ya gimana lagi?"
renjun mengernyit, tidak puas dengan jawabannya.
karena renjun selalu menutupi perihal jaemin yang pulang tidak pernah tepat waktu.
"hah.. mengapa tante na mau kau les macam-macam padahal kan kau sudah menguasai apapun. jadi ketua himpunan sudah, ip selalu 4 sudah, non-akademik wah tidak usah ditanyakan lagi, jadi relawan pun pernah. astaga jaem aku terlalu minder jika berada di dekatmu lama-lama."
jaemin hanya bisa tertawa menanggapi haechan.
mauku itu menjadi manusia sepertimu chan..
memang manusia pada dasarnya tak bisa puas dengan kehidupan masing-masing.
"astaga, aku harus bertemu dosen sekarag. duluan ya semua. bye jun jaem muah~"
jaemin tertawa melihat tingkah haechan yang melayangkan flying kiss pada mereka. haechan memang selalu seriang itu.
"jadi mau sampai kapan lo nutupin semua ini dari gue sama haechan, jaem?"
"apanya?"
"lo kemana abis pulang les?"
sungguh, ini yang dibenci jaemin dari renjun, terlalu teliti. ya meskipun ia juga bersyukur karena renjun akan membantunya berbohong tapi ia tidak suka diintrogasi begini.
"jalan-jalan sebentar jun. aku bosan di rumah, nanti disuruh belajar lagi."
"okay. gue anggap lo masih gak mau cerita."
jaemin mendengus. memang tidak akan ada yang bisa ia tutupi lebih lama. tapi bisakah ia menutupinya setidaknya sampai jaemin bisa pergi jauh dari mereka semua?
.
.
.
.
.
"woy!""ah lo lagi males."
"dih, lo cuma punya gue ya anjir gak usah sok bosen."
jeno memutar bola matanya malas. ya memang benar sih kenyataannya ia hanya punya mark sebagai temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘮𝘦𝘵𝘢𝘯𝘰𝘪𝘢. | nomin.
Fanfiction..and who will safe him? . . . . . 𝘯𝘰𝘮𝘪𝘯 𝘧𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤𝘵𝘪𝘰𝘯. 𝘭𝘰𝘤𝘢𝘭 𝘧𝘢𝘯𝘧𝘪𝘤. 𝘣𝘹𝘣. 𝘳𝘰𝘮𝘢𝘯𝘤𝘦. 𝘥𝘢𝘳𝘬! 𝘩𝘢𝘳𝘴𝘩!