1 3 .

2.6K 457 11
                                    

happy reading!

jeno membawa jaemin pulang ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeno membawa jaemin pulang ke rumahnya. si manis ini akan menginap di rumah jeno. jangan dikira jaemin sudah meminta izin pada orang tuanya, hari ini ia berniat kabur. biarkan saja ratusan telepon dan pesan membanjiri handphonenya kali ini.



"eh jaemin. kamu nginep di sini nak?"

"hehe iya ma, boleh?"

"boleh dong. ke atas aja sana, nanti kalau makan malamnya udah siap mama panggil. gih jen anterin."

"jeno mau ketemu papa dulu ma, ada gak?"

"ada di ruang kerjanya."



tanpa babibu lagi, jeno langsung melangkahkan kakinya menuju ruang kerja papanya. ia harus segera mendiskusikan perihal kepergiannya dan juga jaemin yang akan ikut dengannya.

saat jeno sampai di depan pintu ruang kerja ayahnya, ia tak langsung mengetuk, ia masih memandangi pintu tersebut. hari ini pilihan terbesarnya akan ia putuskan. jika dipikir-pikir kembali, membawa jaemin bersamanya padahal ia masih berstatus mahasiswa itu sangat berat. jeno nantinya harus bekerja untuk membiayai dirinya dan jaemin mengingat si manis akan memutuskan perjanjian adopsi dengan keluarga odriana.

ini semua adalah hal yang berat. jika terus dipikirkan maka jeno yakin ia akan menyerah pada jaemin sekarang, namun tidak, dirinya sudah cukup melihat hidup jaemin yang selalu kosong meskipun keramaian mengelilinginya. jeno mau memberi dunia baru yang hangat untuk jaemin.

ia harus siap dengan konsekuensinya nanti.

harus.



demi jaemin.




tok! tok!

"masuk."



jeno masuk dengan perlahan takut membuat papanya terganggu. yang bisa ia lihat pertama kali adalah wajah cerah papanya. jeno segera menutup pintunya kembali dan duduk di depan meja kernya papanya.

"kau butuh uang?"

"bahkan aku tidak pernah minta tambahan uang."


papanya terkekeh mendengar jawaban jeno. memang benar anaknya yang satu ini hampir tidak pernah meminta uang lebih untuk jajan, berbeda dengan jisung yang setiap hari meminta uang. katanya yang bulanannya mau ditabung saja.

"lalu?"

"tawaran papa tentang pindah ke luar negeri dan aku yang magang di perusahaan papa apakah masih berlaku?"



papa jeno tertegun. selama lebih dari setahun jeno menolak dan tiba-tiba ia menanyakan hal ini. ayah jeno memang heran, namun ia tetap diam menganggukkan kepala, tidak mau menanyai jeno macam-macam sekarang.

𝘮𝘦𝘵𝘢𝘯𝘰𝘪𝘢. | nomin. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang