22||white days

419 45 11
                                    

"Terima ini tn.jin.bersiap siap lah"yewon menatap jin sebagaimana jin adalah musuhnya,ia genggam bola pingpong di tangannya lalu meniupnya dua kali berharap pukulannya akan kuat

Yewon tengah bersiap siap"terimalah!smash mematikan ini"ia mulai memukul

Jin tersenyum begitu pukulan yewon yang dapat ia tangkap dan memukul bolanya dengan mudah

Yewon pun memukul kembali,namun bola itu tak tersentuh oleh betnya

"Kau hebat juga ya.jin bisa m3ngembalikan bola servis mematikanku!"

SinB menatap yewon heran"kau bilang yang tadi itu smash mematikan?"

"Eh?begitukah?"

Jin terkekeh melihat tingkah laku menggemaskan yewon

Selepas bermain tenis meja,mereka beralih dengan memainkan beberapa game lainnya seperti capit boneka di time zone

SinB memenangkan 3 boneka dan jin juga 1 boneka,setidaknya.tapi yeeon tak dapat satupun

Selanjutnya mereka bermain di lapangan dimana tempat permainan bola baseball

SinB lagi lagi memenangkan beberapa pukulan,sedangkan yewon hanya menyemangati jin yang tak dapat memukul satupun dari bola itu

Seharian itu mereka habiskan dengan bermain apa saja,tapi karna hari mulai maju gelap mereka menyudahinya

Yewon dengan jin kini tengah membeli minuman

"Jin.trimakasih sudah mengajaku kesini,sungguh menyenangkan!"ujarnya sambil tersenyum

Yewon meminum minumannya lalu jin tiba tiba menyebut namanya"yewon"katanyq

"Apa?"sahut yewon"begini,apa kau mau kencan denganku di hari putih?hanya kita berdua"

"Eh?"yewon menatap wajah jin yang terlihat menunduk malu,ia lalu mengangguk mengiyakan

"Sungguh?"jin menatap tak percaya"kalau begitu,biar aku yang menyusun rencanannya ya"

Yewon tersenyum"ok.aku nantikan ya"

SinB datang dari belakang mereka,lalu menatap mereka satu sama lain

Hari sudah semakin sore,mereka ingin pulang,saling berpamitan karna tujuan yang berbeda

"Sampai jumpa besok"ujar yewon pada jin

SinB dan yewon berjalan hendak pulang

"Hei,yewon apa kau baik baik saja?"tanya sinB tiba tiba

Yewon yang mendapat pertanyaan itupun berbalik menatap temannya"hah?ada apa?"

SinB menghela nafasnya"Sepanjang hari ini.kau kelihatan gelisah terus.memperhatikanmu membuatku semakin cemas,apa benar kau tak menyesal?"

Yewon tersenyum"sinB-ah.aku ini bagaikan burung yang terlepas dari sangkarnya,lho"

"Hah?"

"Akhirnya aku bebas darinya,aku mau menikmati kebebasan ini"yewon berputar sambil merentangkan tangannya seolah dia memang burung yang lepas dari sangkarnya

"Tentu aku jadi tidak perlu berbohong lagi"

SinB menghela nafas kembali sambil berkacak pinggang"kau sendiri yang mulai duluan kan?"

"Aku merasa lebih baik sekarang,aku tidak menyesal sama sekali kok.soalnya aku baru saja mendapatkan cinta baru!"

"Apa itu seokjin?"

Yewon berhenti setelah mendengar pertanyaan itu"ka-kalau itu aku tidak yakin"ujarnya lirih kembali melanjutkan langkahnya

"Yewon.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•TSUNDERE•(sumji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang