Sorry for typo...
~Happy Reading~Grace berjalan membawa ranselnya dengan mantap, langkah kakinya bergema di sepanjang lorong yang di lewatinya.
Hingga seorang gadis cantik melihat ke arahnya, Grace bertaruh dia gadis yang manis dengan rambut hitam dan semburat pink itu.
Mungkin dia lah yang di maksud sang daddy, untuk itu entah Grace lebih suka memanggil sang kepala sekolah cantik itu dengan sebutan daddy.
"Permisi apa kau Willona?" Tanya Grace dengan hati-hati, raut wajah gadis itu seakan tajam menusuknya meski senyuman manis itu bertengger apik di wajah ayunya.
"Ah, ya. Aku Willona Rosegrass panggil saja Willona or Ona. Kau pasti Grace White kan? aku akan mengantarmu ke kamar milkmu." Ucapnya lembut dan sedikit tegas mungkin, Grace hanya mengangguk sekilas dan mengikuti setiap langkah sang gadis pink itu.
Setiap langkah mereka bergema dengan keras, ya tentu saja hari sudah beranjak malam saat Grace tiba di asrama ini.
Padahal dirinya dan sang paman sudah berangkat siang hari, apa mungkin karena asrama ini yang jauh?
"Asrama ini sangat besar, kau akan suka di sini nanti Grace. Dan ku harap kau bisa mematuhi peraturan di sini nanti, kamarmu ada di ujung tangga itu. Naik lah, aku hanya bisa mengantarmu hingga di sini. Karena aku bukan pihak atas, di bawah adalah tempatku meski aku mendamba hal atas yang terlarang." Ujar Willona dengan senyuman sendu miliknya sembari menunjuk tangga arah kamar Grace.
(Tangga yang di tunjuk sama Willona)
"Hm, o-oke. Ku rasa kau manis nama Rose cocok untukmu yang seperti bunga, jika kau punya waktu mampirlah ke kamar ku?" Grace berusaha mencairkan suasana di antara mereka berdua, karena jujur gadis pink itu adalah calon teman pertamanya di Academy ini.
"Ah, kau terlalu baik. Ya aku memang bunga mawar tapi Grace aku bukan mawar merah yang hanya memikat, aku ini mawar hitam yang mematikan kau tau. Dan ku rasa aku tak bisa mampir ke kamar mu nanti, kita hanya bisa bertemu saat istirahat kelas saja. Ngomong-ngomong selamat datang di Rosevette Academy Grace White, selamat malam."
Lagi-lagi hanya senyuman itu yang Grace terima dari calon teman pinknya itu, Grace hanya tersenyum lalu mengangguk sekilas ke arah Willona lalu memutuskan berjalan menuju kamar yang di maksud gadis pink itu.
Tap...
Tap...
Tap...
"Cih, gadis yang memuakkan Grace White."
Tak ada yang tau senyuman manis itu berubah menjadi seringai menakutkan bagi yang melihatnya dan beruntunglah Grace yang tak melihatnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen - Jisung Yuna
Fantasy[Fantasy] [Mistery] [Academy Au] Sang terjatuh tak seharusnya melirik hal di luar batas wewenangnya, membuat takdir membuang dan mengucilkannya di siksa bumi terdingin... Rahasia tertutup yang kini mau tak mau harus terbongkar... Pergelutan ambi...