"Halo hyuuuung! Lama tidak berjumpa!"
"Hyuuung!"
Lelaki yang sedang berlari menuju Minho tersenyum sangat lebar hingga kedua matanya membentuk seperti bulan sabit. Walaupun Minho sudah menoleh, ia tetap berteriak memanggil Minho tanpa henti. Sepertinya lelaki itu sangat senang saat berjumpa dengan Minho."Wah tubuhmu terlihat lebih kekar! Sekeras itukah aktivitasmu disana?"
"Tidak juga. Ayo lupakan dulu tentang cerita wamilku. Jadi, bagaiamana hubunganmu dengan... uhuk." Dohwan berpura-pura batuk kemudian menyenggol bahu Minho dengan bahunya.
"Masuklah. Sekarang tidak ada waktu untuk berbicara, Kyungnam sedang menunggu kita."
"Ah...baiklah." Dohwan masuk dengan wajahnya yang di tekuk.Hari ini ada acara makan bersama yang di adakan di apartemen Goeun. Acara ini bisa terjadi karena ingin menuruti permintaan Dohwan, anggota yang paling termuda untuk berkumpul bersama di saat ia sedang libur. Bisa dibilang ini adalah sebuah reuni para pemeran utama drama mereka.
"Hyung, apa Gon noona jadi memasak dakbokkeumtang untukku?"
"Iya jadi, kau tidak seperti tahu dia saja. Gon itu sangat memanjakanmu, dia menganggapmu seperti adik."
"Wah aki jadi semakin tidak sabar! Sudah lama aku ingin makan dakbokkeumtang buatannya yang waktu itu ia bawa ke lokasi syuting. Rasanya sangat lezat hingga tak bisa kulupakan."
"Hm.. makanlah yang banyak sebelum kau kembali ke pangkalan militer."
"Ah hyung!" Dohwan tidak mau membicarakan apapun yang berhubungan dengan kata 'Wajib Militer'. Ia ingin bersenang-senang dan melupakan semuanya dulu sebelum kembali melaksanakan tugasnya sebagai tentara.Terlihat dari kejauhan Kyungnam yang sedang berdiri untuk menunggu kedatangan Minho dan Dohwan. Mobil Minho berhenti tepat di depan Kyungnam dan ia langsung masuk duduk di kursi belakang mobil.
"Kyungnam! Maaf ya, apa kau menunggu lama?"
"Ah tidak hyung. Santai saja."
"Lama tidak berjumpa Kyungnam Hyung-nim." Dohwan membungkuk dan memanggil Kyungnam dengan sangat sopan, tapi itu hanyalah candaannya.
"Halo lama tidak bertemu Tuan Dohwan yang kekar." Tawa ketiga lelaki tersebut mengisi mobil Minho.
"Hyung apa kau sudah tahu dimana letak apartemen Gon?"
"Iya sudah tahu."
"Hah? Kau sudah tahu? Apa kau pernah pergi ke apar—"
"AKU JUGA!" Suara Dohwan yang keras mengejutkan Kyungnam dan Minho. Dia memotong ucapan Kyungnam.
"Aku juga tahu dimana letak apartemen Gon noona. Yongji dan Eunchae noona juga tahu. Jadi hanya kau saja yang tidak tahu hyung." Lanjut Dohwan yang sedang berusaha melindungi Minho. Ia hanya ingin membantu Minho, agar hubungan antara Minho dan Gon tidak diketahui Kyungnam.
"Jadi hanya aku yang tidak pernah ke rumah Gon ya? Hhmm." Tatapan tajam Kyungnam sangat terasa walaupun ia duduk di kursi belakang.
"Hyung juga akan segera mengetahui dimana Gon noona tinggal kok... hehehe" Dohwan menoleh ke kursi belakang untuk melihat wajah Kyungnam yang penuh kecurigaan kemudian ia tertawa dengan canggung.
"Ah aku tidak sabar makan dakbokkeumtang!" Dohwan berusaha mengalihkan pembicaraan dan mobil Minho sebentar lagi akan sampai ke tujuan.『※』
Sesampainya di apartemen, Goeun berbicara dari dapurnya menyuruh para lelaki untuk langsung duduk di meja makan. Padahal Dohwan sudah ingin berjalan menuju dapur untuk menyapa noonanya, tapi langkahnya terhenti begitu suara Gon terdengar. Yongji menyusul ketiga lelaki itu setelah ia meletakkan semua piring dan mangkuk yang akan digunakan saat makan nanti. Dari jauh Minho bisa melihat Gon yang yang memakai baju hitam bersama Eunchae di dapur. Lalu ia menyadari sesuatu.
"Ya! Apa-apaan ini? Kenapa kalian memakai baju dengan warna yang sama?" Tanya Minho saat melihat Dohwan, Yongji dan Goeun mengenakan baju hitam yang sama bahkan mungkin dari brand yang sama.
"Oh, ini baju couple kami bertiga." Jawab Yongji sambil tertawa kecil.
"Hyung kau iri?" Tanya Dohwan dengan senyum jahilnya.
"Tidak." Minho berbohong. Sebenarnya ia ingin bertanya kapan mereka bertiga membeli baju hitam tersebut, tapi Eunchae datang membawa makanan yang ia masak berdua dengan Goeun dan meletakkannya di atas meja makan. Goeun masih sibuk mempersiapkan sesuatu di dapur.
"Baiklah kita tinggal menunggu Gon membawakam Sendok dan sumpit. Woah aku sudah tidak sabar ingin memakan dakbokkeumtang buatan Gon."
"Aku juga!" Sahut Dohwan yang terlihat sudah tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us, Ours
FanfictionCerita tentang mereka yang di satukan oleh takdir. Cerita tentang 'kita'. Cerita milik 'kami'. "𝐂'𝐞𝐬𝐭 𝐩𝐚𝐬 𝐦𝐨𝐢 𝐪𝐮𝐢 𝐭𝐞 𝐜𝐡𝐞𝐫𝐜𝐡𝐞, 𝐌𝐚𝐢𝐬 𝐥𝐞 𝐝𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧 𝐪𝐮𝐞 𝐧𝐨𝐮𝐬 𝐫𝐞𝐭𝐫𝐨𝐮𝐯𝐞 ...."