(9) ❤Saranghae💋

980 89 17
                                    

09

...

Ting...Tong...

Ting... Tong...

Kyungsoo tanpa henti menekan bell apartemen jihyun. Wajahnya pucat, dan tubuh nya terlihat lemah.

"Ting.. Tong...

"Ceklek..."

Pintu terbuka. Kyungsoo pun langsung menjatuhkan tubuh nya ke arah jihyun.

"Yaa, kau kenapa?" Jihyun benar-benar di buat panik dan terkejut oleh kyungsoo.

Kyungsoo tak menjawab. Jihyun pun segera membawanya masuk dan membaringkannya di sofa ruang tamu.

"Sepertinya dia demam tingggi" ujar jihyun setelah memegang pucuk kepala kyungsoo.

Jihyun menuju dapur mengambil air dingin. Kemudian kembali lagi mengompres kepala kyungsoo "Sebenarnya apa yang membawa mu kesini dengan kondisi sakit seperti ini?" ucapnya dalam hati sembari mengompres kepala kyungsoo sampai demamnya benar-benar turun.

.

Setelah memastikan suhu tubuh kyungsoo turun. Jihyun kembali ke dapur menghangatkan bubur yang ia buat tadi pagi. Ia juga membuat teh chamomile untuk di minum kyungsoo saat bangun nanti.

"Jihyunah...."

Jihyun menoleh saat mendengar seseorang memanggil namanya.

"Oh.. Kau sudah bangun?"

"Duduklah.." Imbuh jihyun lalu mengisi mangkok dengan bubur yang baru saja ia hangatkan.

"Aku merindukan mu..."

Tubuh jihyun tercekat merasakan kehangatan dari belakang tubuhnya. Sedang Matanya teralihkan dengan tangan kekar yang sudah melingkar di bahunya.

 Sedang Matanya teralihkan dengan tangan kekar yang sudah melingkar di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jihyunah, aku merindukanmu..." Ucap kyungsoo lagi lirih.

"K-kau..." Jihyun terbata. Ia tidak tau harus mengatakan apa. Pikirannya kosong.

"Maafkan aku jika membuatmu terkejut. Aku hanya tidak ingin menyesal suatu saat nanti" Kyungsoo mengeratkan pelukannya.

"Menyesal? Menyesali apa?" Batin jihyun bertanya-tanya.

"Jihyunah.. Aku menyu--"

Ucapan kyungsoo terjeda saat jihyun melepas pelukannya "Sebaiknya kau makan dulu. Kita bicara saat kau sudah lebih baik" jihyun dengan segera bergeser saat berhasil melepas pelukan kyungsoo. Setelah itu Ia melangkah ke meja makan menyajikan bubur dan teh chamomile nya.

"Setelah kau menghabiskannya, istirahatlah di kamar" Jihyun menyimpan obat demam dimeja "Aku ada urusan jadi aku harus pergi" Imbuhnya lagi.

"Kembali lah secepatnya. Aku akan menunggumu"

OnLy You (The End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang