(7) Are

581 76 11
                                    

07

...

Busan

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, mereka tiba dirumah seonho di busan. Ibu seonho yang mengetahui putra nya akan mengunjungi nya sudah menyiapkan segala sesuatu yang di butuhkan. Jihyun berlari menghampiri dan memeluk ibu paruh baya yang sedang berdiri di depan pintu menunggu mereka.

"Omoni aku merindukan mu" Jihyun Memeluk manja.

"Uri jihyuni, ibu juga merindukan mu nak" balasnya sembari membelai lembut rambut gadis itu.

"Omoni ini Do kyungsoo. Dia atasanku" ucap seonho memperkenalkan kyungsoo pada ibunya.

"Aigoo.. tampan sekali" ibu seonho tersenyum kagum "Terima kasih karena sudah memberi kepercayaan pada Seonho dan sudah memperlakukan nya dengan baik" wanita paruh baya itu mengelus-elus pundak kyungsoo dengan kasih sayang

"Bukan apa-apa omoni, seonho hyung lah yang selalu menjaga ku"

"Masuklah, kalian pasti lelah dan lapar"

Setelah menyapa ibu seonho mereka masuk dan menikmati makanan yang telah di disiapkan lalu rehat sejenak. Jihyun yang lelah setelah naik kereta selama 2 jam beristirahat di kamar tamu, sedangkan kyungsoo duduk diruang tamu menonton tv. Berbeda lagi dengan Seonho yang sudah terlihat rapi.

"Kyungsoo-yaa maaf kan aku,sepertinya aku harus meninggalkan kalian di rumah hari ini. aku harus menemani ibu mengunjungi paman ku yang sedang sakit.aku dan ibu akan kembali malam nanti, Jadi baik-baiklah di rumah dan nikmati liburan kalian" Ujar seonho panjang lebar.

"Eummm..." Kyungsoo mengangguk dan melanjutkan menonton televisi.

.

Hari mulai petang dan menampakan langit senja yang indah. Jihyun yang seharian istirahat, keluar mencari makan di dapur. Ia tidak mengetahui kalau seonho dan ibu nya pergi meninggalkan dirinya dan kyungsoo.

"Kyungsoo-ssi kemana Seonho oppa dan omoni?" Tanya jihyun pada kyungsoo yang masih duduk menonton televisi .

"Seonho hyung pergi bersama ibunya, katanya pamannya sedang sakit jadi mereka pergi mengunjungi nya. ia akan pulang saat malam nanti" jawab kyungsoo.

Jihyun seketika melemah saat tau ibu dan seonho pergi. Ia memegang perutnya yang sudah bernyanyi sedari tadi karena lapar. Ia berjalan menuju dapur mencari sesuatu yang bisa dimakan tapi hanya ada sepiring kimchi sisa makanan tadi siang. Kyungsoo yang memperhatikan wanita itu mondar-mandir di dapur berdiri menghampiri.

"Kau lapar, mau ku buat kan sesuatu untukmu?" Tanya kyungsoo yang kini berdiri di sisi kiri jihyun.

"T-tidak, aku tidak begitu lapar jadi kau tidak perlu melakukan apa-apa untuk ku" Jawabnya terbata-bata karena ia merasakan jantungnya berdetak kencang ketika lelaki itu mendekatinya. Ia menghindari kontak mata dengan kyungsoo dan  berjalan cepat menuju ruang tamu untuk membaca buku. Wanita itu sesekali menghela nafas dan memegangi dadanya yang berdetak tidak karuan.

Kyungsoo sangat yakin wanita itu sedang kelaparan. Iapun berjalan mendekat dan duduk di kursi sebelah jihyun

"Kau yakin tidak ingin makan masakan buatan ku? asal kau tau aku bisa memasak dengan baik, kau akan menyesali nya jika menolak" ujar kyungsoo tersenyum.

Jihyun membatin "berhenti tersenyum seperti itu padaku kyungsoo-ssi kau akan membuatku gila"

Jihyun memegangi dadanya lagi, ia merasakan detak jantungnya semakin kencang karena kyungsoo duduk sangat dekat dengannya.

OnLy You (The End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang