I Love You, Anchornim! [Wonwoo]

12 - ILY ANCHORNIM

Tolong tinggalkan KOMENTAR & VOTE

karena cerita ini tentu saja jauh dari kata sempurna karena itu aku butuh banyak masukan dari kalian para readers melalui komentar.

Thank you🥰❤️
———

Shi Woo menuang beberapa butir obat dari kotak obat ke telapak tangannya. Tidak hanya satu, tetapi dua sampai lima obat berbeda, lalu ia memasukan obat-obat itu sekaligus ke dalam mulut. Saat Shi Woo hendak mengambil gelasnya ia tersadar bahwa tidak ada air di dalamnya. Yeo Jun yang bertugas membantu menyiapkan minum, tidak melakukan tugasnya dengan baik, alih-alih menuangkan air minum ke dalam gelas Yeo Jun justru menuangkannya ke panci kosong ramen bekas makan malam mereka.

     "Aku rasa kau sudah mulai lelah mengurusku," ucap Shi Woo yang akhirnya mengurus sendiri air minumnya.

     Shi Woo memperhatikan Yeo Jun tidak menggubris perkataannya. Rupanya orang yang duduk disebrangnya itu sedang melamun. Matanya terus fokus melihat layar tablet, scrolling sesuatu secara random. Jelas saja pikirannya tidak sedang disitu.

     "Yoo Chae Bin dari jurusan drama.. Dia sungguh magang di program Morning News. Ini membuatku merinding karena dia berhasil masuk ke perusahaan ini. Obsesinya kepada Pewarta Han sangat gila. Aku kira dia hanya penggemar yang membuat cerita fanfiction tentangnya, tapi menurutku dia sudah keterlaluan."

      Yeo Jun terkesiap ketika teringat percakapan karyawan dari program lain yang tidak sengaja didengarnya ketika sedang makan siang di kantin.

     "Yaa, sedang apa?" Shi Woo penasaran. Dia sampai berdiri untuk mengintip layar tablet Yeo Jun di depannya.

     "Oh, tidak.." Yeo Jun menghentikan aktivitasnya dan meletakan tablet di meja dalam posisi layar menghadap ke meja.

     "Ada apa?"

     "Tidak. Bukan apa-apa..."

     Yeo Jun membuka kaleng beer dan meminumnya.

     "Oh ya, obatnya sudah kau minum?"

     Shi Woo tersenyum miris mendengarnya, "oh.. sudah sejak tadi."

     Yeo Jun mengangguk mengetahuinya. Shi Woo sempat menggelengkan kepala, lalu ia pergi membereskan piring makan malam mereka dan membawanya ke tempat cuci piring.

     "Shi Woo-ya.."

     "Eoh?"

     "Kau pernah baca novel online?"

     "Tentu saja. Banyak muridku yang menjadi penulis novel online dan sebelum disebarkan mereka akan memintaku mengoreksinya."

     Yeo Jun ber-oh ria seraya mengingat bidang yang diajarkan oleh sahabatnya itu adalah penulisan naskah, tentu saja Shi Woo sudah mengetahui tentang novel online. Tidak sepertinya yang baru pertama kali mendengar istilah itu.

     "Kenapa? Bosan dengan isu-isu berita jadi kau ingin beralih menjadi pembaca novel online?"

     "Tidak, tentu saja tidak.." balas Yeo Jun, ia sedikit terkekeh mendengarnya.

     "Di kantorku ada pemagang yang katanya menulis novel online. Aku hanya penasaran dengan... bagaimana be-bentuknya.." tambah Yeo Jun. Ia sempat terbata-bata karena Shi Woo memandanginya tajam.

     Shi Woo menghampiri Yeo Jun setelah menaruh piring yang sudah dibilas ke rak piring. Ia segera mengambil tablet Yeo Jun kemudian membuka website yang dimaksud. Yeo Jun agak kebingungan melihat gerak tangan Shi Woo saat mengutak-atik tabletnya. Sampai beberapa menit kemudian Shi Woo menghadapkan tablet ke arah Yeo Jun.