9 - ILY ANCHORNIM

30 7 3
                                    

Tolong tinggalkan KOMENTAR & VOTE

karena cerita ini tentu saja jauh dari kata sempurna karena itu aku butuh banyak masukan dari kalian para readers melalui komentar.

Thank you🥰❤️
———

Hyeon menekan kode akses pada pintu nomor 576. Pintu terbuka dan ia bergegas masuk ke dalam rumah yang gelap menuju lemari es. Air dingin benar-benar menjadi penyelamatnya yang haus karena terlalu banyak meminum alkohol.

     Hyeon menutup pintu lemari es dan meneguk airnya dari botol seraya berbalik bada, namun tiba-tiba Hyeon menyemburkan minumannya saat melihat seorang gadis berambut panjang yang berdiri dibawah redup lampu menatap ke arahnya seraya memegang pisau.

     "Uhuk uhuk! Yaak! Aku kira kau hantu!" teriak Hyeon yang segera menyalakan saklar lampu sampai seluruh ruangan menjadi terang benderang.

     Chae Bin si gadis misterius itu hanya menunjukkan cengiran lebar dan memandangi lampu-lampu ruang rumahnya. "Rupanya sudah nyala kembali," gumamnya.

     "Tadi sempat mati lampu," ucapnya pada Hyeon yang hampir kencing berdiri karenanya.

     "Sedang apa kau?"

     Hyeon menaruh kembali botol minum ke dalam lemari es lalu menghampiri Chae Bin yang sedang memotong-motong wortel.

     "Membuat kimbab," jawabnya tanpa beralih sedikit pun.

     "Ini lebih terlihat seperti anak sd yang sedang membantu ibunya membuat kimbab. Berantakan dan tak terkendali," gumam Hyeon saat melihat kekacauan di pantry yang dibuat oleh sepupunya itu.

     Chae Bin tidak pernah memasak. Keahlian yang dia bisa menggunakan kompor hanyalah membuat french toast, selain itu tidak ada. Melihat usahanya dalam membuat kimbab bisa dikatakan sangat besar, hanya berbekal video tutorial masak dari internet dan membaca resep-resep dari para ahli, setidaknya Chae Bin bisa membuat satu gulung kimbab walaupun hasilnya tidak terlalu bagus. Jika dihitung sekarang Chae Bin sedang melakukan percobaan ketiga.

     "Aku sedang berusaha. Aku ingin membuatkan Pewarta Han sarapan kesukaannya," ucap Chae Bin seraya memanyunkan bibirnya. Ia sedikit merasa sedih mendengar ucapan Hyeon terhadap makanannya.

     "Kau tau dari mana Pewarta Han suka kimbab? Jangan katakan kalau selama magang kerjaanmu hanya mengikutinya seharian," tuduh Hyeon.

     "Kau gila?! Tidak mungkin. Professor Choi yang memberitahuku."

     "Kenapa tiba-tiba dia memberitahumu? Memangnya mereka saling kenal?"

     Chae Bin diam sejenak untuk berpikir. Benar juga, kenapa kemarin Chae Bin menurut saja apa yang dikatakan oleh Shi Woo tentang Yeo Jun tanpa bertanya apakah mereka saling kenal. Kalau dilihat dari caranya memberi petunjuk, mereka seperti dua orang yang kenal cukup dekat. Tapi bisa juga tidak, katanya semua laki-laki cenderung memiliki persamaan sifat dan hobi. Atau mungkin karena mereka sama-sama tampan? Orang tampan memiliki selera tinggi. Mungkin seperti itu.

     Selagi Chae Bin sibuk berpikir sendirian, Hyeon mengambil sepotong kimbab di atas piring yang bentuknya tidak begitu bagus. Namun baru tiga kali dia mengunyah, Hyeon segera melepehkan kimbab itu ke atas telapak tangannya.

     "Kenapa.. kenapa?" Chae Bin terkejut melihatnya.

     "Pih pih.. yaak! Kau akan dituntut karena meracuni pewarta populer itu," ucapnya yang kemudian tidak berhenti berkumur untuk menetralkan indra pengecapannya.

I Love You, Anchornim! [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang