7 - ILY ANCHORNIM

27 8 0
                                    

⭐️ILY Anchornim Playlist Pt.2⭐️
15& - Can't Hide It

🎼🎼🎼


Di pagi hari yang mendung ini Chae Bin sudah sampai kantor tepatnya pukul 4.45 pagi. Gadis itu nampak kedinginan meski sudah berbalut jaket tebal dan scarf rajut. Ini tidak biasa baginya datang lebih awal jika bukan karena Hyeon, tukang antarnya yang memiliki jadwal naik gunung bersama teman-temannya hari ini, tapi jika dipikir ada baiknya juga karena Chae Bin tidak perlu mengeluarkan uang untuk berangkat ke kantor.

     Lift berjalan naik menuju lantai 21. Chae Bin satu-satunya orang yang berada di lift itu. Ya, normalnya karyawan KNS masuk pukul 8. Hanya karyawan pada divisi penyiaran yang datang sejak pagi buta atau bahkan bermalam di kantor.

     Chae Bin menatap bayangan dirinya di kaca lift. Muka bantal, mata sembab, rambut tergerai yang lupa disisir dan hidung berair karena cuaca dingin. Wajah dan penampilannya sangat tidak bagus sebagai perempuan. Entah apa yang terjadi jika dia berpapasan dengan Yeo Jun saat pintu lift terbuka. Tamat sudah riwayatnya.

     Sampai di lantai 22, langkah kaki Chae Bin berjalan dengan sangat pelan. Chae Bin menyapa beberapa karyawan Morning News yang berpapasan dengannya.

     "Woo.. Yoo Chae Bin. Pagi sekali," ucap salah satu karyawan pria.

     "Ne.." balas Chae Bin tidak bersemangat.

     "Chae Bin-ah, kau adalah pemagang pertama yang sampai lebih dulu hari ini," ujar karyawan wanita yang memberi acungan jempol kepadanya.

     Chae Bin hanya membalasnya sebatas tersenyum lalu menunduk hormat. Baru bekerja selama empat hari membuatnya cukup kelelahan. Menunggu lima hari berakhir menuju waktu weekend terasa sangat lama. Padahal ini baru minggu pertama tapi sudah banyak keluhan. Seharusnya bisa bersemangat karena ada Pewarta Han di sini, walaupun setelah siaran berakhir dia sangat jarang terlihat dan sulit untuk ditemui.

     "Kau.. bisa minta tolong print naskah di dalam flashdisk ini," Yeo Jun mendatangi Chae Bin yang baru saja mendudukan diri di kursi kerjanya.

     "Yoo Chae Bin," ucap Chae Bin yang langsung berdiri.

     Kening Yeo Jun mengerut. Ia tak paham dengan maksud Chae Bin barusan.

     "Namaku Yoo Chae Bin. Bukan 'kau'..." lanjutnya.

     "Ah.. maaf. Chae Bin-ssi, bolehkah aku meminta tolong cetak naskah di dalam flashdisk ini?" Yeo Jun mengulangi perkataannya.

      Chae Bin mengulum senyum. Ini adalah yang diinginkan Chae Bin. Mendengar Yeo Jun bisa memanggil namanya.

     "Ne, akan aku lakukan."

     "Aku tunggu di ruang ganti."

      Chae Bin pun masih tersenyum meski punggung Yeo Jun sudah menghilang dari pandangannya. Bahagia rasanya ketika Yeo Jun meminta tolong langsung kepada Chae Bin. Pertama kalinya ia bisa bicara seperti itu dengan Yeo Jun.

     Setelah selesai melakukan yang diperintahkan, Chae Bin masuk ke ruang ganti pewarta dan berdiri di depan pintu usai menutup pintu ruangan karena melihat Yeo Jun sedang sibuk membaca sesuatu pada tabletnya.

     "Kemarikan," ucap Yeo Jun ketika melihat Chae Bin melalui cermin rias.

     Chae Bin menunggu Yeo Jun yang sedang memeriksa naskahnya. Gadis itu memperhatikan Yeo Jun dari samping. Potongan rambut yang rapih, wajah yang putih pucat dan kacamata mahal yang dipakainya membuat Chae Bin tak ingin buru-buru pergi meski diusir olehnya. Chae Bin sangat menyukainya meski hanya melihat wajah Yeo Jun dari samping.

I Love You, Anchornim! [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang