17 - ILY ANCHORNIM

21 5 0
                                    

Tolong tinggalkan KOMENTAR & VOTE

karena cerita ini tentu saja jauh dari kata sempurna karena itu aku butuh banyak masukan dari kalian para readers melalui komentar.

Thank you🥰❤️
———

Hari ini Yeo Jun terlambat pergi ke kantor. Terjadi kecelakaan tunggal dalam perjalanannya menuju KNS. Mobilnya menabrak trotoar jalan yang menyebabkan ban mobil bagian depan sebelah kirinya pecah. Ini terjadi akibat Yeo Jun menghindari anak anjing yang tiba-tiba menyebrang jalan. Untung saja anjing itu selamat, setidaknya apa yang terjadi pada mobil Yeo Jun bukanlah masalah besar, karena itu adalah sesuatu yang masih bisa diperbaiki.

Sampai di kantor Yeo Jun beristirahat sebentar di ruang ganti pewarta. Yeo Jun meluruskan kaki dan menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa, ia memejamkan mata selama beberapa saat. Jujur saja kejadian tadi membuatnya sedikit shock. Tubuhnya terasa tegang karena harus menghindar dan bertabrakan dengan trotoar.

Yeo Jun mengelus tengkuk lehernya yang menegang, tiba-tiba dia kembali teringat kejadian kemarin saat Chae Bin menyentuh tengkuknya hingga menariknya untuk mendekat. Ia ingat betul hembusan nafas Chae Bin yang terasa jelas karena posisi mereka begitu dekat. Yeo Jun kemudian membuka matanya, lalu menatap langit-langit ruangan dengan tangan yang masih memegang tengkuknya sendiri. Kesunyian di ruangan itu membuatnya melamun tanpa sadar, ia sudah nyaman di posisi itu sampai akhirnya pintu ruangan terbuka secara tiba-tiba.

"Pewarta Han!" seru Chae Bin. Dia adalah si biang onar yang mengagetkan Yeo Jun.

Gadis itu menatap lurus ke arah meja rias mencari Yeo Jun, lalu mengedarkan pandangan dan akhirnya menemukan Yeo Jun sedang meringkuk di sofa seraya memegangi dadanya.

"Pewarta Han!" Chae Bin menghampirinya ke sofa, gadis itu menariknya, membuat Yeo Jun duduk menghadap ke arahnya, dengan memasang wajah khawatir Chae Bin mencoba memeriksa keadaannya.

"Kau baik-baik saja? Bagaimana kejadiannya? Kenapa bisa kecelakaan? Siapa yang melakukannya padamu? Kau pakai sabuk pengaman kan? Sudah ke rumah sakit? Apa yang dokter katakan? Kau harus di rawat atau tidak? Ada luka? Bagian mana yang sakit?" Chae Bin mengecek seluruh bagian dari tubuh Yeo Jun hingga membuatnya terasa mual karena tubuhnya terus menerus diguncang oleh Chae Bin.

"Bagaimana kau bisa tau?" tanya Yeo Jun padanya, perasaan ia tidak memberitahu grup kantor tentang kejadian tadi.

"Aku menguping pembicaraanmu dengan Kepala Divisi Han di telfon tadi."

"Han Yeo Jun! Keponakanku!"

Belum selesai dengan Chae Bin, Yeo Jun sudah harus menghadapi Ji Won yang justru histeris saat menghampirinya. Ji Won menarik Yeo Jun lalu memeluknya dengan erat. Ia menjauhkan tubuh keponakannya untuk memeriksa bagian tubuhnya, lalu memeluknya lagi.

"Hngg.. aku juga mau memeluknya seperti itu.." gumam Chae Bin iri.

"Han Yeo Jun, aku menghabiskan satu pack tisu setelah mendapat kabar itu darimu. Kau pasti kesakitan kan? Izin saja hari ini, ya? Aku akan carikan pewarta lain yang bisa menggantikanmu," ujar Kepala Divisi Han tiada hentinya.

"Tidak. Aku baik-baik saja. Sungguh," ucap Yeo Jun padanya.

"Kau yakin?"

"Aku yakin."

Ji Won menghela nafas sebelum akhirnya dia mengangguk dan membiarkan Yeo Jun tetap melakukan siarannya. Yeo Jun berganti pakaian, dia bersiap merias diri di ruangannya. Saat sedang menata rambutnya sendiri tiba-tiba Yeo Jun merasakan perih di bagian keningnya. Ia segera menyibak poni sebelah kanannya dan menemukan luka goresan yang masih sangat merah. Bagaimana bisa dia melupakan bagian itu yang sempat terbentur stir tadi.

I Love You, Anchornim! [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang