When morning comes

490 69 2
                                    

Ready?
.
.
.
.
.

Aku mau tetep lanjut, walaupun satu aja pembaca dan dia ga ninggalin jejak apapun.
So lets go.


Minjung mengerjap pelan, ternyata mentari sudah menampakan dirinya di awal pagi. Paha nya mulai terasa berat dan ia baru menyadari jika semalam ia menemukan seorang bocah kecil yang kehilangan orang tua nya di stasiun, bocah yang saat ini ada di pangkuan nya.

Ia terdiam cukup lama hanya untuk memandangi wajah tampan namun cenderung manis milik Jeon Wonwoo, sejujurnya ia berpikir keras kemarin malam. "Apakah benar ada orang tua yang meninggalkan anak nya sendirian seperti itu?" batin Minjung. Namun ini adalah realita nya. Ia sekarang berada bersama Wonu, begitu ia memperkenalkan dirinya

Ia berniat membangunkan Wonwoo dari tidur lelap nya, namun tak sengaja netra nya menemukan bordiran pada ujung jaket yang di kenakan Wonwoo, ia mengulurkan tangan nya guna menarik ujung jaket tersebut secara pelan, tanpa membangunkan Wonwoo kecil yang masih tertidur. "Jeon Wonwoo?" gumamnya.. "Nama lengkap nya adalah Jeon Wonwoo?" ia masih berpikir keras, jadi nama anak yang di temukan nya ini adalah Jeon Wonwoo? Kalau begitu ia harus pergi ke stasiun kemarin malam dan mencoba menemukan orang tua dari Wonwoo.

"Wonu-yaa.. Ayo bangun sayang."

"e-eomma?"

"bukan, aku bukan ibumu. Aku bibi kemarin yang menolong mu. Ayo, bangun dan bibi akan membuatkan sarapan terlebih dahulu" ia mencoba membangunkan Wonwoo guna membersihkan dan merapikan tatanan Wonwoo yang bisa di bilang sekarang terlihat acak acakan.

"bibi, d-dimana ibu ku?" ucap nya dengan tatapan polos.

"Wonu-ya, apa kau lupa semalam? Bibi menemukan mu juga tanpa tahu dimana orang tua mu. Bukan kah bibi sudah berjanji untuk menemukan orang tua mu hari ini? Kalo begitu ayo.. Kita mandi dan sarapan terlebih dahulu. Lalu kita pergi ke tempat kemarin, ya?" bujuk Minjung dengan halus.

"Ya ayo mandi bibi..." entah mengapa Wonwoo terlihat sedikit antusias, atau karena ia akan bertemu ibunya sebentar lagi? Atau hanya karena mendengar kata mandi? Yang berarti ia bisa main air di dalam nya? Entahlah hanya Wonwoo dan pikiran kecil nya yang tau.

...

Sendok besi itu berdenting dengan piring yang berada di meja, Wonwoo saat ini tengah melahap irisan sosis dan nasi yang masih hangat yang berada di atas meja tersebut. Jangan tanya mengapa ia menggunakan sendok, jawabanya tentu saja ia masih kecil dan belum cukup mahir untuk menggunakan sumpit, dan Wonwoo menolak keras untuk di suapi karena ia bilang ia bisa makan sendiri.

"Astaga lucu nya.. Lihat, kau seperti anak kucing jika seperti ini Wonu. Kkkk.." Minjung terkekeh dengan gaya makan Wonwoo. Bagaimana tidak kedua pipi bocah di hadapan nya kini tengah terisi penuh dan Wonwoo terlihat tak masalah dengan itu.

"bibi tolong minum, Wonwoo sudah selesai." Wonwoo mengangkat kedua tangan nya ke arah Minjung, guna meminta air yang ada di hadapanya. "ini, minumlah... Pelan pelan sayang nanti kau tersedak" Minjung membantu dengan sangat telaten.

Sesudah nya Wonwoo kembali bertanya, "Bibi.. Apakah kita akan pergi sekarang? Dimana Wonu bisa bertemu dengan eomma?" ucap nya dengan memiringkan kepala nya. "baiklah, kita bisa pergi sekarang, tunggu lah di depan televisi dan duduk di sofa, bibi akan kembali setelah mencuci piring."

I Got My Back. [ Meanie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang