The Awry.

350 50 9
                                    

Ready?
.
.
.
.
.
Sebenernya dari kemarin aku udh mau update. Tapi sebong lagi banyak² nya moment jadi kuwalahan. Hehehe..



"Dari mana saja kau?"

.
.
.
.

Wonwoo menahan nafas nya, apapun yang dia lakukan selalu salah di mata Mingyu. Dari awal sudah ia duga keberadaan nya disini bukan lah sesuatu yang baik. Ia melakukan semua ini semata mata hanya untuk ibu nya. Ia tidak ingin membebankan semua nya kepada ibu nya, Wonwoo sadar ia hanya membuat semua orang lain susah. Jika boleh memilih Wonwoo ingin agar semua orang tidak mengenal nya lalu ia akan menghilang begitu saja. Ia tidak menyalahkan perjodohan atau apapun. Yang ia pertanyakan disini adalah... Mengapa Kim Mingyu begitu membenci nya? Bahkan Wonwoo tidak tahu dari mana asal kesalahan yang ia perbuat.

"M-ming.. Gyu.. Maaf."

"Apa kau lupa siapa kau disini?! JAWAB!"

"S-sakit.. Hiks.. Sakitt.."

Mingyu mencengkeram kuat kerah kemeja yang Wonwoo gunakan, ia semakin memojok kan Wonwoo pada dingin nya pintu apartemen.

"Apa selalu seperti ini kelakuan mu selama ini? Apa kau dan teman-teman berandal mu itu selalu berbuat sesuka hati?!"

"Kau bahkan menghancurkan hidupku Wonwoo! Tidak sadar kah kau telah merusak segala nya?" Mingyu menekan keras leher Wonwoo. Amarah sudah di ujung pertahanan. Sedangkan Wonwoo yang diperlakukan seperti itu rasanya ingin mati saja di detik ini.

Kerlingan mata itu melemah, memohon ampun dari sang suami "A-aku.. Bahkan t-tidak.. Uhukk.. Tau salah ku dimana?" Wonwoo menjelaskan dengan suara yang terbata. Rasanya menjelaskan apapun untuk sekarang ini adalah percuma. Air mata keluar dari kedua manik indah Wonwoo. Ia pasrah jika Mingyu membunuh nya detik ini juga.

"Kau tau?" Suara Mingyu melirih, namun dalam setiap kata yang ia ucapkan secara lamat terdapat kesan yang begitu mendalam. " KAU SEPERTI JALANG!"
.
.
.
DEG!
.
.
.

Rasanya hati Wonwoo seakan diremas di detik itu juga. Ia tidak pernah menyangka bahwa Mingyu akan mengatakan hal seperti itu kepadanya. Otak nya mendadak kosong. Ia tidak mampu berkata apapun. Mingyu... Orang yang pertama kali mengatakan hal tidak baik kepadanya. Orang yang bahkan dalam diam berusaha Wonwoo cintai. Dan orang yang perlahan menghancurkan Wonwoo di detik yang sama.

Isakan semakin jelas terdengar dalam hening nya apartemen itu. Wonwoo adalah pelaku yang kesakitan disini. Mingyu yang muak mendengar suara itu lantas menyentak Wonwoo dengan kasar dan melepaskan cengkraman nya. Lalu ia melangkah menjauh dari sana. 

Meninggalkan Wonwoo yang meringkuk, dengan dingin nya lantai apartemen yang mulai menusuk kulit.



...



"Cheol... Seungcheol..."

"Ada apa, hmm?" Ia menjawab masih dengan kedua pasang mata yang terpejam. kedua tangan nya memeluk erat bantalan empuk yang orang lain sebut -guling.

"Jadikan hari ini?" Jeonghan disana, terduduk di tepi ranjang dan menggoyangkan badan Seungcheol perlahan.

"Kemana?"

I Got My Back. [ Meanie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang