A Different new life.

381 53 5
                                    

Ready?
.
.
.
.
.
Terima kasih ya, buat yg repot² vote dan sebagai nya. Rating work ini naik dari pertama aku bikin. Ya ga berharap apa². Aku kn awal nya cmn iseng. Tapi ternyata ada yg mau baca. :*
So let's go.



Di hari minggu pagi sekitar pukul sepuluh, Kim Mingyu sudah bersiap dengan pakaian santai nya untuk menjemput Wonwoo. Nyonya Kim sudah mewanti-wanti Mingyu dari jauh hari agar tidak pergi bekerja maupun keluyuran di hari minggu ini. Pasal nya Nyonya Kim ingin mempersiapkan pakaian untuk Mingyu dan Wonwoo di hari pernikahan mereka nanti. Mingyu pun memilih mengendarai mobil mewah nya yang berwarna hitam mengkilap. Mobil itu seakan akan turut menggambarkan sosok yang mengendarai. Mewah, berkelas dan tentu saja dingin.

Tok.. Tok.. Tok..

"ahh iya tunggu sebentar."

Derap langkah ribut terdengar dari arah dapur menuju pintu depan. Sesosok wanita paruh baya membukakan pintu untuk pria tampan itu.

"Oh, Kim Mingyu?! Kau sudah siap ternyata. Baik masuklah dulu.. Aku akan memanggilkan Wonwoo."

Park Minjung mempersilahkan Mingyu untuk duduk di sofa ruang tamu. Sedangkan beliau sendiri berjalan menaiki tangga untuk memberitahu Wonwoo bahwa Mingyu sudah sampai untuk pergi fitting baju pernikahan. Sebelum nya Minjung menawarkan beberapa minuman kepada Mingyu. Namun Mingyu menolak dengan berdalih harus segera berangkat atau ibu nya akan mengomel sepanjang hari. Maka tak ada alasan untuk Minjung memaksa.

"Wonwoo-ya. Mingyu sudah sampai di bawah, cepat turun!"

"Aku juga sudah selesai, eomma tak perlu berlebihan seperti itu."

"Tidak. Ibu tidak."

Wonwoo hanya merotasikan mata nya jengah. Minjung memang selalu seperti itu, ia akan selalu exited terhadap segala hal. Contoh nya sekarang ini dengan kehadiran Mingyu di rumah nya. Dari pada mengulur waktu, Wonwoo pun berjalan menuruni tangga. Tanpa memperdulikan Minjung yang tersenyum cerah di belakang nya.

Mata itu bertatapan selama beberapa detik, sang empu seakan enggan untuk mengalihkan padangan nya barang sekejap. Entah mengapa Mingyu seperti itu. Yang jelas ia sedikit nya terpaku melihat Wonwoo hari ini. Tidak ada yang sepesial dari dandanan Wonwoo hari ini sebenarnya. Ia hanya memakai cardigan berwarna mokka polos dan juga celana bahan berwarna putih. Tapi entah mengapa saat melihat Wonwoo turun dari atas tangga, Mingyu seolah berpikir bahwa Park Wonwoo sedikit... Manis?

Ia berdehem sebentar guna melupakan pemikiran konyol menurut nya. Bagaimana bisa otak nya berpikir hal demikian. Seseorang tolong tampar Kim Mingyu.

"Nak Mingyu.. Hey Kim Mingyu??" Minjung bertanya dengan melambaikan tanggan. Saat ini posisi Minjung berada di balik tubuh Wonwoo. Ia hanya berniat mengembalikan jiwa Mingyu yang mendadak hilang.

"Ekhem.. Jika sudah siap aku tunggu di mobil."

Mingyu tidak mengatakan apapun setelah itu. Ia sedikit menundukan kepala nya tanda pamit. Dan Wonwoo yang di tatap seperti itu barusan juga tidak merasa. Maka ia pun berbalik untuk memeluk sebentar Minjung dan mengucapkan salam.

"Eomma aku pergi dulu."

"Ya. Kalian berdua hati-hati di jalan. Eomma sangat mencintai mu Wonwoo."

Wonwoo hanya tersenyum dalam dekapan Minjung. Wonwoo tak perlu membalas ucapan Minjung, ia yakin ibunya tau ia juga sama menyanyangi Minjung layak nya ibu kandung sendiri. Lama dalam posisi tersebut Wonwoo lantas melepaskan pelukan nya dan benar benar melangkah pergi menyusul Kim Mingyu.

...


Sunyi. Tidak ada yang berbicara satu katapun. Mobil mewah yang tengah melaju di jalanan kota seoul ini seakan menjadi saksi nya. Mingyu yang memang irit berbicara hanya menatap lurus jalanan yang ada di depan nya. Sedangkan Wonwoo, ia pun bingung harus mengatakan apa. Ia tidak terbiasa berbicara terlebih dahulu. Sampai dua puluh menit kemudian mobil tersebut berhenti di depan Butik yang cukup ternama bernama 'Gain Kim's Collections' yang tak lain dan bukan adalah butik milik ibu Mingyu sendiri. Yaitu Nyonya Kim.

I Got My Back. [ Meanie ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang