Enam

14 2 0
                                    

Hari kian berganti, Yoongi setiap hari menyiapkan lagu baru untuk pria yang selalu ke warteg bu Asti dan memberinya uang lima ribu di depan kediamannya.

Rutinitas Yoongi tak ada yang berubah sejak ia bangun sampai tidur, hanya saja kejadian di harinya bertambah akan hadirnya pria itu.

Lagu kedua untuk pria itu siap Yoongi nyanyikan. Yoongi bahkan menunggu siang datang hanya untuk bertemu pria itu dan menyanyi serta berbicara 30 menit sebelum masuk kantor.

Ia suka rutinitas barunya.

Yoongi sudah berada di dalam warteg bu Asti menunggu pria berkemeja rapih menghampiri dirinya disini. Yoongi sudah bersiap dengan lagu barunya untuk pria itu.

"Halo mas"

Suara familiar yang Yoongi tunggu kini menyapa telinganya. Yoongi segera membalas sapaan pria itu.

"Halo, siap untuk lagu kedua?"

"Siap"

Mereka makan siang di taman seperti kemarin, sedikit bercerita tentang sehari-hari. Pria itu bercerita bagaimana para artis yang sibuk berlatih untuk debut. Yoongi pun bercerita bagaimana kesehariannya dan tentang ia selalu menulis lagu baru"

"Mas nya ngapain jadi penyanyi aja?" Tanya pria itu.

"Ya pengennya sih gitu"

"Kenapa ga daftar di kantor saya aja mas?"

"Oh emang pengamen tampan kaya saya boleh jadi artis?"

Pria itu tertawa dan sesekali memukul lembut Yoongi. Yoongi hanya tersenyum dan menikmati momen-momen ini.

"Boleh lah mas, besok saya kasih formulirnya untuk audisi gimana?"

"Ok"

BodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang