Yoongi sudah menunggu Jimin di halte yang sudah mereka setujui kemarin yaitu halte dekat rumah mereka. Yoongi sudah siap dengan pakaian yang paling bagus menurutnya. Hoodie hitam di balut jaket jeans telur asin dan celana jeans hitam sobek di lutut juga sepatu converse usang dan membawa tas yang ia gendong berisi buku serta pulpen.
Jimin berlari kecil ke arah Yoongi, ia menggunakan baju hitam dan celana pendek berwana telur asin juga topi cap berwarna hitam serta sepatu converse warna putih serta membawa totebag putih polos. Ia terlihat sedikit terburu-buru mendekati Yoongi dan akhirnya Jimin membuka percakapan di antara mereka.
"Aku telat ya?"
"Hmm, sedikit"
"Maaf ya, tadi aku lama memilih baju"
"Apapun yang kau pakai, itu bagus kok"
Pipi Jimin memanas, terlihat ia sangat malu dengan apa yang Yoongi bilang. Yoongi menarik tangan Jimin untuk segera menaiki bus tujuan mereka.
Mereka hanya mendapatkan satu tempat duduk di dalam bus itu. Jimin memilih berdiri juga Yoongi. Jimin terlihat sedikit tak nyaman jika berdiri berlama-lama, akhirnya Yoongi berinisiatif untuk mempersilahkan Jimin duduk ditempat duduk yang kosong itu.
"Bagaimana kalau kamu duduk?" Bisik Yoongi pada Jimin.
Pipi Jimin kembali memerah, ia tak biasa diperlakukan seperti ini namun lebih tepatnya tidak pernah.
"Kenapa?" Tanya Jimin kembali berbisik.
"Kamu kelihatan lelah, duduk saja biar aku yang berdiri"
"Baiklah, Terima kasih"
Jimin duduk di kursi kosong itu, Yoongi mengajak Jimin bercerita bahwa ia sering sekali berdiri seperti ini saat mengamen, bahkan ia sering sekali kesemutan karena terlalu lama berdiri. Mereka berdua tertawa bersama sampai mereka di kejutkan dengan seseorang yang menyapa Yoongi.
"Mas kenapa ga ngamen lagi?" Salah satu penumpang bus itu bertanya pada Yoongi.
"Oh, saya lagi libur mba"
"Emang pengamen bisa libur?"
"Pengamen kerjanya bebas, tanpa jam, jadi mau kapanpun bisa libur"
"Oh gitu mas, itu siapa yang didepan mas? Pasti libur karna mau kencan ya?"
Seluruh isi bus tertawa dan menggoda Yoongi yang kini memerah pipinya. Jimin sejak tadi sudah menutup wajahnya dengan totebag putihnya.
"Iri? Bilang bos" Jawab Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodoh
Fanfiction"Izinkan aku mencintaimu" Rasanya Yoongi memang tak bisa menjauh dari manusia yang sudah bisa membuat cintanya berlabuh dengan indah. Yoongi selalu percaya bahwa apa yang dia pilih adalah hal yang benar. Namun, ia tau bahwa sempurna yang didambakan...
