Chapter 1 : Secret Admirer

8.7K 760 28
                                    

"Satu.. dua.. ti—"

"Dorr!"

Tubuh Jeongwoo terhuyung ke depan, hampir saja tubuhnya terbentur pintu dan terjatuh di koridor sekolahan.

"Kim Doyoung!!" bentaknya keras, tanda ia benar-benar kesal. Laki-laki bermarga Kim itu menggaruk tengkuknya asal, tersenyum kikuk ke arah laki-laki yang berjulukan wolfie eyes itu.

"Untung dia gak liat" ujar Jeongwoo, memegang dada kanannya kasar, menetralkan nafasnya kembali.

Sekarang ini, Jeongwoo sedang mengintip sang crush yang akan pulang sekolah. Biasanya laki-laki itu akan melewati kelas Jeongwoo, jadilah ia mengintip dari belakang pintu kelas.

"Woo, gue bosen" dahi Jeongwoo mengerut, menatap Doyoung heran, seolah-olah berbicara 'Kenapa?'. Doyoung hanya menghela nafas lalu memasukkan permen karet rasa strawberry ke dalam mulutnya.

"Gue bosen liat lo jadi manusia goa Woo" jawabnya lemas, memandang iba temannya itu.

Jeongwoo yang melihatnya, membelalakkan wolfie eyes nya lebar. "GUE GAK MANUSIA GOA YA!"

Doyoung tertawa keras, meledek sahabat imutnya yang sedang menatapnya penuh amarah. Dengan gemas Doyoung mencubit kedua pipi berisi Jeongwoo.

"DOY, SAKIT!" lagi, Doyoung tertawa.

"Aww.. lucunya~" ucapnya lalu pergi keluar kelas, meninggalkan Jeongwoo sendirian dengan wajah bertekuk.

***

Jeongwoo sedang menunggu supirnya, mungkin 5 menit lagi sang supir akan datang tapi nyatanya sudah 10 menit yang lalu supirnya belum datang juga. Tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang, handphone nya juga mati karena baterainya habis, ia lupa mengcharger nya tadi. Jeongwoo mendengus sebal, ia melirik ke kanan dan kiri, mencoba mencari hal baru yang bisa membuatnya tertarik. Ia tersenyum, saat ada satu titik yang menjadi pusatnya.

Disana, tepat didepan gerbang sekolahan, crush Jeongwoo berada, laki-laki itu sedang menaiki Ninja merahnya dengan gagah. Jeongwoo memperhatikan mereka, ya mereka, karena crush nya itu tidak sendirian, ada laki-laki lain di jok motor belakangnya.

Ia menunduk, mengalihkan pandangannya ke bawah. Mencoba untuk menerima kenyataan bahwa ia tidak boleh iri pada laki-laki yang sedang di boncengi crush nya itu.

"Inget Je, lo cuma secret admirer, gak lebih dari itu! Dia bahkan gak tau lo hidup apa enggak, ayo sadar!" Gumam Jeongwoo.

***

CEKLEK..

"Jeongwoo pulang.."

Saat mendengar suara anaknya pulang, Seulgi segera beranjak dari dapur menuju ruang tengah.

"Sayang, kenapa baru pulang?" tanya Seulgi, sang Mama.

"Tadi Pak Lee lama jemputnya, katanya ban mobilnya bocor" jawab Jeongwoo sambil cemberut.

"Mukanya kenapa cemberut gitu?" Jeongwoo menatap sang Mama, lalu menggelengkan kepalanya.

Seulgi yang melihat Jeongwoo menekuk wajahnya itu, segera menahan pergelangan tangan sang anak.

"Kecapean ya?" Jeongwoo tersenyum, lalu mengangguk.

"Mau Mama peluk?" tawar Seulgi.

"Mau, tapi badan Jeongwoo lengket"

Seulgi tersenyum. "Gak papa, pasti tetep wangi bayi kok. Sini Mama peluk"

Jeongwoo segera menabrakkan tubuhnya pada pelukan hangat sang Mama.

•••

halo~ pls support my hjw fanfict ya! btw, fanfict ini salah satu one shoot ceritaku di first acc ku, but not hjw. so, don't be surprised kalo kalian nemu oneshoot yang 99% mirip sama fanfict ini hehe.

29 jan 2021

Secret Admirer | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang