Chapter 6 : Familiarization

3.6K 572 36
                                    

"Woo.."

Pemilik nama menoleh.

"Haruto sama adek lo kok berangkat bareng?" tanya Jihoon yang duduk di belakang Jeongwoo.

"Mereka pacaran" jawab Jeongwoo singkat.

"HAH?!" teriak Jihoon dan Mashiho.

Jeongwoo menatap kedua temannya malas, lalu kembali menghadap ke depan. Sedangkan kedua temannya itu langsung beranjak dari tempatnya. Dengan posisi Jihoon duduk di samping Jeongwoo, lebih tepatnya di kursi Doyoung dan Mashiho yang membawa kursinya ke meja Jeongwoo.

"Kok bisa?" tanya Mashiho yang sedari tadi fokus pada temannya itu.

Laki-laki wolfie eyes itu menggelengkan kepalanya, "Gue juga gak tau, tapi tadi malem Junghwan bilang sama gue kalo mereka pacaran. Sebenernya gue udah tau kalo mereka deket dari beberapa hari yang lalu, tapi gue baru tanya Junghwan tadi malem, katanya juga mereka udah pacaran 2 hari yang lalu" jelasnya lesu.

Jihoon dan Mashiho menatap temannya iba, "Terus sekarang lo mau gimana?" Jeongwoo hanya melirik Jihoon yang duduk di kursi Doyoung, lalu mengangkat bahunya acuh. Kepala Jeongwoo sudah ingin pecah memikirkan hal gila ini dari kemarin dan sekarang ia benar-benar tidak ingin memikirkannya lagi.

Sedangkan laki-laki hamtori yang ada di samping Jeongwoo mengelus bahu temannya pelan, "Are you okay?" tanya Mashiho yang setia mengelus bahu Jeongwoo.

"Gimana gue bisa baik-baik aja Shi? Kalo adek gue pacaran sama crush gue. Gue bingung, gue bingung mau berhenti atau terus jadi secret admirer Haruto" jawab wolfie eyes frustasi.

"Gak usah pikirin itu sekarang, lo have fun for yourself aja dulu" ucap Jihoon, lalu beranjak dari kursi Doyoung dan kembali ke bangkunya dan Mashiho karena guru sudah memasuki kelas XI MIPA 1.

***

Sekarang ini, Jeongwoo, Jihoon, dan Mashiho sedang berada di kantin. Mereka bertiga memesan bakso dan es teh yang tadi dipesankan Mashiho.

"Ji, mau es batu gak? Teh gue dingin banget anjir, gigi gue ngilu" tawar Jeongwoo yang sedang meminum es teh nya sambil memegang pipi kirinya karena ngilu.

Yang di tawari mengangguk, menyodorkan gelas yang berisi teh itu pada Jeongwoo.

"Padahal es batu enak banget loh Woo, bisa di kunyah-kunyah" Jeongwoo melirik Jihoon yang sedang mengunyah es batu.

"Kunyah pala lo kotak, gigi ngilu bego!" jawab si Park itu sewot, sedangkan Jihoon terkekeh mendengar ucapan temannya.

"Permisi" Jeongwoo dan kedua temannya menoleh ke sumber suara.

"Eh Ju, kenapa?" tanya sang kakak.

"Juju sama kak Haru boleh duduk disini gak?" izin Junghwan, sedangkan laki-laki di belakangnya hanya mengusap tengkuknya asal. Jeongwoo tersenyum dengan terpaksa, lalu mengangguk.

"Duduk aja kali Ju, gak usah sungkan. Lo kira bangku ini punya kita apa?" ucap Jihoon sambil terkekeh. Setelahnya, mereka duduk di bangku Jeongwoo, Jihoon, dan Mashiho.

"Kak Woo udah kenalan sama kak Haru belom?" tanya Junghwan. Kedua pemilik nama yang di tanya menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba laki-laki Watanabe itu mengulurkan tangannya pada Jeongwoo yang duduk di depannya, "Haruto" ucapnya, lalu tersenyum.

Bawa gue ke sungai Amazon sekarang, batin Jeongwoo.

Jeongwoo menerima uluran tangan itu, "Jeongwoo" ucap Jeongwoo, membalas senyuman Haruto dengan kikuk.

Secret Admirer | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang