Chapter 21 : Deep Talk at Night

3K 554 180
                                    

Perjalanan dari rumah Doyoung ke rumah Jeongwoo dan Junghwan memang cukup jauh, hal itupun membuat si bungsu Park yang sedari tadi menguap tanpa henti kini tertidur pulas di pangkuan sang kakak.

Haruto melirik kakak beradik itu dari kaca spion tengah, sedikit tertegun karena melihat sang kekasih tertidur pulas di atas pangkuan kakaknya. Ia tersenyum tipis kala mencuri pandang pada si manis yang sedang menatap sepi jalanan kota dengan tangan sibuk mengelus rambut cokelat sang adik.

Laki-laki berdarah Jepang berdeham, mencoba mencairkan suasana sepi di dalam mobil, "Junghwan tidur, Woo?" alih-alih tidak tahu, Haruto menanyakan pertanyaan yang memang sudah jelas jawabannya. Jeongwoo mengalihkan pandangannya, lalu mengangguk tanpa suara.

Si sopir menghela nafas, kenapa hubungannya dengan kakak sang kekasih begitu canggung sekarang, wolfie eyes itu tampak menjaga jarak darinya.

"To, bisa gendong Juju ke kamar kan?" tanya Jeongwoo, ketika sudah memarkirkan mobil laki-laki Watanabe didepan rumah.

Haruto mengangguk, menggendong Junghwan ala bridal style masuk ke dalam rumah. Si sulung Park berjalan di depan mantan crush lalu membukakan pintu kamar sang adik.

"Thanks ya. Mm.. gue mau bikin mie nih. Lo laper gak? Kalo iya, biar sekalian gue bikinin" laki-laki berdarah Jepang tersenyum tipis saat Jeongwoo menawarinya, tanpa berbicara ia langsung mengangguk.

Bibir semerah jambu itu membentuk kurva cantik kala si mantan crush nya mengiyakan, "Lo duduk dulu gih, gue bikinin dulu"

Jeongwoo sibuk menyajikan mie untuk kekasih adiknya di dapur, sedangkan Haruto malah mengamati foto-foto lucu yang ada di ruang tamu. Ia memang sering datang ke rumah sang kekasih, namun ia tidak pernah memperhatikan sekelilingnya. Si tampan terkekeh pelan saat melihat foto anak kecil yang ada di dalam bingkai berwarna lilac.

He's been cute since birth, gumamnya tersenyum tampan.

"Haruto?"

Yang dipanggil menengok, membantu Jeongwoo yang tampak kesusahan membawa nampan.

"Makasih" ucap wolfie eyes pada Haruto.

Laki-laki bermarga Watanabe menaruh nampan diatas meja, "Santai aja kali, Woo" jawabnya seraya tersenyum. Jeongwoo tertegun, cukup terpanah dengan senyum tampan Haruto.

Mereka berdua makan dengan hening, hanya terdengar suara sendok bertabrakan dengan piring yang memenuhi ruang ramu. Tidak jarang, Haruto melirik si manis diam-diam dengan ekor matanya.

"Jeongwoo.." panggil Haruto ketika sudah menyelesaikan acara makannya.

Si sulung Park yang sedang mengunyah suapan terakhirnya berdeham pelan, mengambil piring dan gelas Haruto lalu menaruhnya di atas piringnya. Ketika Jeongwoo beranjak dari sofa dan ingin menaruh piring dan gelas kotor ke dapur, kekasih Junghwan memegang tangan kanannya, "Kenapa, To?"

"Gue mau ngomong sesuatu" serigala itu duduk kembali diatas sofa, menaruh kembali piring dan gelas diatas meja.

Haruto menarik nafas dalam, menatap tepat di onyx si manis, "Sebelumnya, gue mau minta maaf karna gak bisa balas perasaan lo. Jujur, gue ngerasa gak nyaman lo jaga jarak sama gue kayak gini. Wait.. bukannya dulu lo bilang kita bisa temenan kan? Tapi sekarang lo malah jauhin gue dan seolah gak kenal. Why?? Kasih satu alesan ke gue"

Melihat laki-laki didepannya tidak bereaksi apapun, si tampan itu meraih tangan Jeongwoo yang ada di paha dan mengelusnya pelan, "Don't ignore me, Woo"

No, I never ignored you even if only for one second, batin si sulung Park membantah.

Nyali Jeongwoo menciut, tidak berani menatap wajah sang lawan bicara. Ia terlalu malu pada Haruto walaupun hanya menatap wajahnya. Wolfie eyes menunduk, mencoba menarik tangannya dari genggaman tangan Haruto.

"H-haru.." cicit Jeongwoo, kala laki-laki tampan itu semakin mengeratkan genggaman tangannya.

"Tatap gue" ucap Haruto dingin, yang langsung dituruti Jeongwoo.

Kekasih Junghwan menatap memuja Jeongwoo tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun, tangannya bergerak naik untuk mengelus pipi chubby kakak kekasihnya, "Lo manis, gue suka" ucap Haruto seraya tersenyum.

Setelah mantan crush nya mengucapkan itu, Jeongwoo langsung menarik tangannya dan menjauhkan tubuhnya dari Haruto.

"G-gue mau ke dapur" pamitnya dan melenggang pergi dari ruang tamu.

Haruto menyeringai, menatap tangannya yang tadi menyentuh pipi si manis.

Main-main enak kayaknya..

•••

double up, yay or nay?
baru inget sekarang ultahnya hyun ㅠㅠ hbd leadernya treasure, makasi udah jagain anak-anakku <3
mau aku kasih foto tapi sinyalnya lagi ngilang kayak doi, sorry yaa :(

✎ 21 april 2021

Secret Admirer | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang