Chapter 8 : Visit Doyoung

3.2K 533 67
                                    

Jeongwoo merutuki dirinya yang mau saja diseret Junghwan masuk ke dalam mobil. Ia hanya bisa pasrah, menatap keluar jendela dan menulikan telinganya saat mendengar percakapan adiknya dan sang kekasih.

"Kak, nanti mampir ke rumah ya" pinta Junghwan.

Haruto tampak berpikir, "Emm gimana ya.. emangnya kalo gue mampir mau dikasih apa?" tanya yang lebih tua.

"Apa aja yang kak Haru mau" Haruto yang mendengar jawaban kekasihnya mengerling nakal.

"Beneran?" tanya nya memastikan, sedangkan yang ditanyai mengangguk pasrah.

"Cium, boleh?"

Permintaan asal Haruto membuat si wolfie eyes yang tadinya meminum airnya hikmat langsung tersedak sampai terbatuk-batuk.

"Kak Woo!" Junghwan yang ada disamping Jeongwoo menepuk punggung sang kakak khawatir.

"Eh gak papa, Woo?" tanya laki-laki Watanabe, melirik kakak kekasihnya lewat kaca mobil.

"Gara-gara kak Haru nih!" amuk Junghwan. Haruto yang mendapat amukan dari Junghwan menunjukkan gigi-giginya.

"Makanya kalo ngomong disaring dulu!" ucap laki-laki sapi yang masih dengan amukannya, "Udah Ju udah, gue gak papa kok" lerai Jeongwoo.

Junghwan menatap kakaknya tajam, "Gak papa darimananya? Kak Woo sampe pucet gini gak papa?"

Jeongwoo yang melihat adiknya mengomel seperti ibu-ibu menghela nafas panjang, "Gue udah gak papa Ju, tenang aja okay.." ucap sang kakak sambil tersenyum manis, lalu mengusap tangan Junghwan pelan.

Bener kata Junghwan, Jeongwoo jauh lebih gemes. Apalagi kalo lagi senyum, manisnya bikin diabetes, batin Haruto.

Si pengemudi diam-diam tersenyum gemas melihat perdebatan kecil antara kakak beradik itu.

***

TOK TOK TOK..

Tidak lama pintu terbuka, memperlihatkan wanita cantik walaupun sudah berkepala tiga.

"Mau jenguk Doyoung ya?" tanya wanita itu.

"Iya Ma. Tapi rame nih, gak papa kan?" jawab Jeongwoo yang diangguki Irene.

"Iya gak papa sayang, ayo masuk" ajak Mama Doyoung.

"Mau langsung ke kamar Doyoung atau duduk di sini dulu?" Jeongwoo menatap teman-temannya, seperti bertanya 'Gimana enaknya?'.

Jihoon menyahuti, "Langsung ke kamar aja, Tan" Irene mengangguk.

Saat berjalan ke kamar Doyoung, Junkyu tidak berhenti menyenggol bahu Jeongwoo, "Ck Jun, kenapa nyenggol-nyenggol bahu gue terus sih?!" ucap Jeongwoo dengan nada sewot.

"Gue mau tanya, kok lo manggil Mamanya Doy Ma sih? Tunggu.. apa jangan-jangan lo diem-diem punya hubungan sama Doyoung?!" tanya si koala penasaran.

"Kepo lo kayak dora!" jawab Jeongwoo, lalu berjalan meninggalkan Junkyu yang ada disampingnya.

"Park anjing Jeongwoo!" ucap Junkyu kesal.

Mashiho yang berjalan di depan kekasihnya sontak menoleh ke belakang lalu menatap tajam Junkyu, "Kim Junkyu, your language!" Junkyu yang mendapat tatapan tajam dan peringatan langsung menunduk takut.

Secret Admirer | HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang