SYOCK

1K 81 10
                                    

.
.
.
.
.
.





Weekend yang cerah, secerah wajah-wajah para pria berwajah manis dan imut yang kini sedang bersantai di pinggir kolam renang rusun.

Win, Gun, Sing, Chimon dan New tengah asik bersantai di kursi panjang dengan di temani segelas jus yang Gun buat tadi pagi.

Sedangkan Gulf, Copter, Khao, Dew, Nanon dan Frank tengah asik berenang kesana kemari. Nanon, Frank dan Dew saling melempar bola. Copter yang sedang belajar bernafas didalam air di temani Khao, sedangkan Gulf asik berbaring di atas kasur balon miliknya hadiah yang diberikan oleh kekasih mesumnya.

" Hari ini indah sekali..." Chimon berseru dengan mengangkat kedua tangannya ke atas dan senyum lebar. Win yang berbaring disampingnya ikut tersenyum " kau benar, apalagi malam ini phi Bai mau mengajakku kencan." Chimon dan dan Dew yang baru naik ke permukaan langsung mendekati Win. " Kau serius phi? Aaah aku juga ingin kencan.." adu Dew dengan wajah lusuh.

" Kau ajak saja Nani kencan nong.." Gun yang berucap seraya memainkan iPhone barunya. Win yang menyadarinya segera menegakkan tubuhnya ." Phi..! Ini kan iPhone keluaran terbaru..!" Win berseru dengan mata berbinar.

" Apa si Jempol kaki yang membelikannya untukmu?" Gun mempoutkan bibirnya ketika mendengar New yang mengganti nama kekasihnya dengan jempol kaki.

" Hyaa.. berhenti memanggilnya  seperti itu." Balas Gun dengan wajah kesal.

" Tapi sungguh ini phi off yang membelikannya phi?" Win mengulangi pertanyaan New tentu dengan intonasi yang berbeda. Gun mengangguk semangat dan tersenyum lebar.

" Bagaimana? Bagus tidak?" Tanya Gun pada teman-temannya dengan niat pamer yang memang lillahi ta'ala. Win, Chimon, Dew dan Nanon juga Frank yang entah sejak kapan bergabung mengangguk setuju sebagai jawaban.

" Aku akan minta phi Bai belikan juga.." Win berseloroh dengan penuh semangat dan mata yang melihat ke atas.

Dew dan Frank menahan tawa mendengar ucapan Win.

" Kau yakin phi Bai akan membelikannya untukmu phi?" Win mendengus dan memutar matanya.
" Yakin, phi Bai itu selalu menuruti apa kemauanku. "

" Jika ternyata dia menolak?" Kini Copter yang bertanya seraya menyedot jus milik New, mengabaikan pemiliknya yang misuh-misuh karena jusnya tinggal kurang dari setengah.

" Kalau dia menolak, maka izin ciumnya aku cabut." Sontak perkataan Win ini membuat Gulf yang tadinya acuh jadi terperanjat kaget dan menatap Win horor.

" Oi nong..!! Apa yang baru saja kau katakan?! Kau membiarkan si serigala itu menciummu?! " Semua yang ada di sana melihat Gulf heran sedangkan Win dengan tampang polos mengangguk seperti boneka yang ada di dashboard mobil.

Gulf dengan buru-buru segera menepikan kasur balonnya dan menghampiri Win. Berkacak pinggang memasang wajah sangar seperti seorang ibu yang memergoki anaknya pacaran di gang sempit.

" Bukankah phi sudah memperingatkan jangan mau di sentuh si serigala bule itu?!" Gulf marah-marah seperti ibu-ibu komplek sebelah. Yang lain mendengus mendengar ucapan Gulf, sedangkan Win mempoutkan bibirnya karena kesal phi kesayangannya itu memarahinya.

" Siapa yang mengajarimu seperti itu nong..?!" Gulf bertanya dengan tidak sabar. Dan seketika semua orang menunjuk dirinya. Dan Gulf terbelalak.

" Sejak kapan?" Tanyanya, karena jujur dia tidak pernah mengatakan hal semacam itu pada nong-nong nya yang polos.

" Phi memang tidak mengatakannya, tapi..... Mencontohkannya secara langsung." New menjawab dengan cengiran lebar seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Iya, phi Copter bilang kita bisa menirunya pada kekasih kita phi.." ini Dew yang berbicara.

" Dan ternyata cara yang phi Gupi berikan sangat ampuh, Ohm selalu melakukan apapun yang ku pinta." Pria berlesung pipi itu tersenyum sumringah dengan mata terpejam membayangkan kekasihnya yang sexy.

" Iya, aku juga selalu mencoba cara itu pada phi off dan kalian lihat ini..." Gun ikut menimpali dengan mengangkat dan menggoyangkan iPhone terbarunya. Berbeda dengan yang lain, New mendengus kesal.

" Tapi hal itu tidak mempan pada pada Tay, dia sama bodohnya dengan Win.." keluh New.

" Phi, aku itu tidak bodoh. Kata phi Bai aku ini polos kok.." tentu saja ucapan Win ini membuat yang lain tertawa.

" Tapi aku tidak menyuruh kalian untuk menirunya kan?!" Gulf menepuk dahinya.

" Ini semua gara-gara Mew... Dia sudah menodai adik-adikku.." batinnya.

" Oke, tapi setelah ini jangan di ulangi lagi oke? Dan Win, phi harap kau tidak meneruskan niatanmu itu." Win mempoutkan bibirnya lagi.

" Kenapa? Aku kan juga ingin iPhone baru seperti phi Gun." Gulf menarik nafas panjang.

" Papamu kan kaya nong, minta beliau saja yang belikan oke?" Win menggeleng sebagai penolakan.

" Aku inginnya phi Bai " Win tetap kekeh pada keinginannya.

" Memangnya kenapa sih phi? Toh mereka juga kan kekasih kami." Kini Nanon yang protes. Gulf menggeleng.

"Tidak boleh, kalian tahu? Jika sudah di beri satu mereka pasti minta lagi dan lebih." Chimon tersenyum penuh makna menatap phi nya dengan alis yang naik turun.

" Seperti yang biasa phi dan phi Mew lakukan di mobil ya?" Sontak Gun berseru dengan mata terbuka lebar. " Kau pernah melihatnya nong?!" Chimon mengangguk dan kemudian bertos ria dengan Gun.

" Bukan hanya di mobil, di ruang ganti kantor juga.." kali ini Dew yang bersuara. Dan New menatap Gulf dengan wajah yang tersenyum menyebalkan.

" Kau tidak bisa mengelak lagi phi.." dan kalian tahu apa yang keluar dari mulut Win?

" apa maksud phi seperti mencium leher, perut atau paha?"

" WIN..!!" sontak semua berteriak ketika Win menyebutkannya secara gamblang. Dan kalian tahu apa yang terjadi pada Gulf?

Tentu saja dia jatuh pingsan. Anaknya, sudah tidak perawan lagi. Dan Bright akan dapat balasannya.


.
.
.
.
.
.
.

Gimana? Lagi rajin up aja.. hehehe..
Gaje ya, yang gak suka skip aja.. namanya juga cerita fiktif, jadi suka-suka ya ceritanya kayak gimana...😁😁😁😁

Jangan lupa like, komen dan follow akunnya juga..

BrightWin Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang