Win is Mine (part 2)

1.7K 165 23
                                    


.
.
.
.
.

Awas Typo

.
.
.
.
.

Bright menghela nafas panjang ketika jam mata kuliahnya selesai. Dengan segera Bright merapikan buku, kertas dan alat tulis miliknya ke dalam tas hitam kesayangannya hadiah ulang tahun dari Win tahun lalu.

Bright merogoh iPhonenya untuk menghubungi Win, tapi nihil. Sejak semalam Win mengacuhkan panggilannya dan tidak membuka pesannya sama sekali. Dan tiba-tiba pagi tadi dirinya mendapat notifikasi jika kekasihnya itu di antar oleh Joss. Tentu saja Bright tidak bisa tinggal diam.

" Hey Bright, kau mau kemana?" Pertanyaan Mike menghentikan langkah pria berwajah blasteran itu. " Ke kelas Win." Jawaban singkat Bright layangkan. Tapi lagi-lagi langkahnya tertahan ketika mendengar Guns yang berkata dengan mata yang berfokus pada layar ponselnya.

" Kita langsung ke kantin saja."  Guns bangkit dengan memasukkan ponselnya ke dalam saku. Bright berdecak.

" Kalian ke kantin saja duluan, aku harus menjemput Win terlebih dulu." Mike terkekeh dan merangkul bahu sahabatnya itu.

" Win sudah di kantin, dengan pangeran manis nan sexy.." Bright mengernyit ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Mike. Tanpa menunggu lebih lama, Guns dan Mike menarik Bright menuju kantin.

.
.
.
.

Win terlihat bersemangat ketika Joss datang dengan membawa makanan kesukaannya.

" Ah, kau tahu saja kalau aku ingin makan sushi salmon hari ini phi.." Win berujar menatap Joss dengan mata berbinar dan senyum sumringah.

Menggemaskan, hingga Joss harus menahan hasrat tangannya yang ingin mencubit pipi Mulus Win.

" Kau senang?" Win mengangguk cepat hingga membuat poninya bergerak manja.

Dengan penuh semangat Win menyumpit satu potongan sushi lalu memasukkan sedikit ke dalam saosnya dan...

"Hmmm... Ini enak" Win berseru girang. Mungkin terlihat berlebihan untuk orang lain tapi berbeda dengan Win yang memang sangat menyukai makanan. Ekspresinya selalu bahagia ketika mulutnya bertemu dengan makanan lezat.

Joss mengusak rambut Win gemas. Win terlihat santai dengan perlakuan pria di depannya tapi tidak dengan pria yang baru saja memasuki kantin dan kedua matanya disuguhi adegan yang membuat level kecemburuannya berada di tingkat terendah. Dengan langkah lebar Bright menghampiri dua manusia yang terlihat menyebalkan. Tidak, bukan Win tapi Joss.

" Win pintar juga membangunkan singa tidur." Ucap Mike di sela tawa kecilnya.

" Sudah kubilang, serigala bule itu bodoh." Mike terkejut ketika mendengar Guns menyebutkan sebutan konyol untuk Bright. Guns yang mengerti maksud dari tatapan Mike pun menghela.

" Aku dengar itu dari mulut penghuni rusun. Terutama phi Gulf." Mike sontak tertawa karena jujur dia baru tahu julukan Bright yang terdengar konyol itu.

.
.
.

" Win. .." pria bergigi kelinci itu memutar matanya jengah ketika melihat Bright, kekasihnya yang menyebalkan itu kini duduk di sampingnya. Sedangkan Joss, pria berkulit tan itu sempat terkejut tapi dia berusaha untuk bersikap biasa saja.

" Halo Bright, apa kabar?" Bright hanya bergumam sebagai jawaban. Perhatiannya tetap tertuju pada kekasihnya yang sepertinya tidak mempedulikan kehadirannya.

" Phi, hari ini kau jadi menemaniku ke mall kan?" Win bertanya seraya menatap Joss dengan mata berbinar. Joss yang akan membuka mulutnya terpaksa mengurungkan niatnya ketika melihat ekspresi Bright yang seakan-akan ingin membunuhnya saat ini juga.

BrightWin Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang