"A—apa?"tanya Kai terkejut dengan ucapan Jennie.
"Ayo kita putus, Oppa."jawab Jennie sekali lagi.
Kai memelankan suaranya dan menatap Jennie, "Jen, aku salah apa?"
Jennie menatap Kai dalam-dalam, "Kamu gak salah apa-apa."
"Terus? Ayah?"tanya Kai lagi.
Jennie mengangguk pelan.
Kai menyandarkan tubuhnya dan berdecak, "Jen, kita bisa berjuang kok. Aku bisa berenti jadi idol, aku buka bisnis."
"Gak gitu caranya, Kai. Ayah maunya aku sama keluarga yang setara. Bukan masalah kamunya aja, tapi keluarga kamu siapa juga penting dimata dia."ucap Jennie pada Kai. Jennie melihat mata Kai yang sedih dan rasanya ia bertanggung jawab akan hal itu.
"Kita bisa berjuang, kan? Maksudku Ayah kamu belum ketemu aku."
"Kai... saat Ayah aku bilang engga, pilihan kamu cuma 2, turuti dia atau karir kamu ancur."tambah Jennie dengan suara bergetar.
Kai terdiam dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kai... maafin aku."ucap Jennie lagi.
***
Jennie meminum satu shot vodka tanpa basa-basi. Suasana night club malam itu begitu ramai, namun Jennie menemukan spot sepi di bar untuk menyendiri.
Ia memaki dirinya sendiri, bukan karena ia patah hati namun karena lagi-lagi ia kalah dan ia tidak bisa melindungi orang-orang yang baik padanya.
Seketika kenyamanannya diganggu oleh segerombol laki-laki yang menghampiri dan menggodanya.
Jennie yang risih mencoba mengusir mereka, namun segerombol laki-laki itu malah semakin menjadi-jadi.
Beberapa dari mereka berani memegang tangan dan pinggang Jennie. Dibawah pengaruh alkohol, Jennie tak mampu menolak banyak.
Tiba-tiba gerombolan laki-laki itu mulai ditarik menjauh oleh sosok laki-laki yang sekarang menarik tangan Jennie keluar dari club itu. Jennie mencoba menyadarkan dirinya dan menyadari laki-laki itu adalah Mino.
Mino mengajak Jennie kearah motor Mino yang terparkir di parkiran.
"Ayo naik."ucap Mino.
Jennie mengangguk dan menaiki motor itu. Tubuhnya lemas dan jatuh kepelukan Mino dimotor. Mino menyetir melalui jalanan yang cukup sepi.
Mino berhenti disebuah taman dan mengajak Jennie duduk disana. Jennie hanya ikut tanpa menolak.
"Kamu ngapain ke tempat kayak gitu sendirian?"tanya Mino pada Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
THERE IS NO ONE LIKE YOU
FanfictionRasanya sulit bagi Mino untuk melupakan Jennie, wanita yang mencampakkannya 3 tahun lalu karena ia dari keluarga miskin. Meskipun sampai sekarang ia sudah menjadi laki-laki kaya raya. Dan rasanya sulit bagi Jennie, meninggalkan laki-laki yang member...