Jennie terbangun dari tidurnya dan menggeliat, ia menyadari demamnya sudah turun. Ia mengerjapkan matanya dan matanya mendelik karena tiba-tiba sebuah ingatan aneh menyeruak dikepalanya. Ia mencium Seunghoon.
"Kau gila ya, Jennie?"tanyanya pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan Mino masuk sambil membawa segelas susu.
"Sayang, maaf."ucap Mino menghampirinya dan duduk di tepi kasur.
"Iya. Kamu kemana aja?"tanya Jennie sambil tersenyum.
"Aku banyak kerjaan banget kemarin. Terus pagi ini aku ke kafe Kak Jisoo, katanya kamu sakit dan gak masuk kerja. Jadi aku kesini, terus tadi ada Tante Yoona, sekarang udah berangkat kerja."jawab Mino panjang lebar. Dengan perhatiannya, Mino memeriksa suhu tubuh Jennie yang sudah turun.
"Aku udah sembuh kok."ucap Jennie mengetahui kekhawatiran Mino.
"Semalam diantar siapa?"tanya Mino mengelus kepala Jennie
Jennie diam sebentar lalu membuka suaranya, "Seunghoon."
Mino memeluk Jennie dan berbisik pelan, "Gak apa. Aku minta maaf ya gak bisa ada buat kamu kemarin."
"Kamu gak marah?"tanya Jennie.
Mino menggeleng, "Aku percaya sama kamu."
Ucapan Mino membuat Jennie sedih, Mino mempercayainya namun ia justru merusak kepercayaan Mino.
"Jangan pergi. Disini aja."ucap Jennie pada Mino.
"Iya sayang."
Dua insan itu berpelukan cukup lama, Jennie menenggelamkan kepalanya yang pusing memikirkan adegan ciuman bodoh yang ia lakukan. Bagaimana ia bisa tega melakukan ini?
***
Jennie memakan buah yang dipotong kecil-kecil oleh Mino sebelum laki-laki itu pergi berangkat bekerja. Didepan televisi yang menayangkan acara-acara pagi yang membosankan, pikiran Jennie masih melayang-layang, kenapa juga ia mencium Seunghoon?
Angin dingin berhembus dari jendela yang sedikit terbuka, Jennie berdiri untuk bergegas menutupnya ketika handphonenya berbunyi dan Seunghoon meneleponnya. Jennie sedikit panik dan menimbang-nimbang apa ia harus mengangkat telepon itu atau tidak.
Dengan perlahan Jennie menyapa laki-laki diseberang sana, "Halo."
"Halo, Jen. Kamu udah sembuh?"tanya Seunghoon.
"Ah, iya udah. Makasih."jawab Jennie mencoba dingin.
"Baguslah kalau begitu."ucap Seunghoon lagi.
"Seunghoon Oppa..."panggil Jennie.
"Iya?"
"Ciuman tadi malam jangan terlalu dipikirkan ya. Karena demam aku jadi melihatmu sebagai pacarku."ucap Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
THERE IS NO ONE LIKE YOU
FanfictionRasanya sulit bagi Mino untuk melupakan Jennie, wanita yang mencampakkannya 3 tahun lalu karena ia dari keluarga miskin. Meskipun sampai sekarang ia sudah menjadi laki-laki kaya raya. Dan rasanya sulit bagi Jennie, meninggalkan laki-laki yang member...