Begitu sampai dimasa depan, Boruto dkk, juga Sasuke, Naruto, dan Sakura langsung menuju ke kantor hokage,
"Jadi, jelaskan!" Naruto menatap serius ke arah tiga genin itu,
"Tou-san saat dimasa depan dan dimasa lalu beda sekali" gerutu Boruto,
"Ye!"
"Sebenarnya kami merasa ada orang yang mendorong kami jatuh dari monumen hokage, begitu tersadar aku dan Mitsuki berada di hutan, dan Boruto tetap ada di Konoha"jelas Sarada,
"Eem, jadi begitu"
"Mungkin saja ada orang yang sangat membenci dan dendam pada mereka" pikir Sasuke,
"Sejak kapan kau bisa berpikir seperti itu Sasuke!" Datar Naruto,
"Tidak, aku hanya mengutarakan pikiranmu!"
"Jadi maksudmu aku yang berpikir seperti itu!"
"Kan memang kau selalu bertindak dulu baru berpikir!"
"Urusai!"
"DIAM!!" Murka Sakura yang sudah bosan mendengar perdebatan dua sahabatnya itu,
"Apa saat mereka sedang bertiga, sikap mereka begini?" Boruto melirik Sarada,
"Mungkin saja"
"Fufufu"
"Aku pulang dulu tou-san!" Boruto langsung saja pergi,
"Kalau begitu aku permisi juga" Sarada langsung saja pergi mengikuti Boruto, begitu juga Mitsuki,
"Padahal kupikir mereka akan banyak tanya tentang masa lalu kita" Sakura tersenyum senang,
"Masa lalu kita ada baik dan burukunta juga sih, mereka belum masanya untuk tahu" Sasuke dengan tenang merebahkan tubuhnya di kursi yang ada di ruangan hokage Naruto,
"Ya, masa lalu itu melelahkan"
~×÷Training Group 7÷×~
"Jadi kalian habis dari masa lalu? Asiknya" Chochou terlihat iri,
"Bagaimana kalian bisa pergi kemasa lalu?" Tanya Inojin,
"Yaah, tiba-tiba kami merasa di dorong oleh seseorang, begitu sadar kami sudah dimasa lalu" jelas Boruto,
"Sarada, bagaimana orang tua kami dimasa lalu?" Tanya Chochou,
"Tidak ada yang istimewa, tapi mereka benar-benar orang yang menyenangkan" Sarada tersenyum,
"Eh? Maksudnya?"
"Paman Shikamaru yang pemalas, paman Chouji yang banyak makan, bibi Ino yang selalu tampil cantik, bibi Sakura yang menakutkan saat marah, ayahku yang payah, ibuku yang gugup dan pemalu, Sasuke-san yang dingin dan datar, paman Sai yang selalu tersenyum aneh dan selalu mengaitkan sesuatu dengan buku, paman Neji yang tenang, paman Lee yang penuh semangat, dan bibi Tenten yang luar biasa" jelas Boruto,
"Tou-san ku selalu mengaitkan sesuatu dengan buku? Benarkah?"
"Ya, paman Sai terlihat seperti orang yang sangat kaku, benarkan Mitsuki?"
"Ya"
"Aku jadi ingin kemasa lalu dan melihat langsung seperti apa orang tua kita dulu"
"Benar sekali"
"Bagaimana kalau kita..."
"Jangan aneh-aneh!"
"Lalu, bagaimana kalian kembali ke masa depan?" Tanya Shikadai,
"Dengan kekuatan mata Sasuke-san kami bisa kembali ke masa depan, benar-benar menakjubkan" ucap Boruto berseri-seri,
"Heh, Nanadaime lebih hebat!" Seru Sarada,
"Cih, apa hebatnya kuso oyaji itu!!"
BLETAK!!
"jangan bicara sembarangan seperti itu tentang ayahmu sendiri baka!" kesal Sarada, apa teman satu team nya ini bodoh? kesal sekali dirinya ini!
"Fufufu, Boruto memang seperti itu 'kan?"
"haaah, selalu saja begini" ucap para genin itu serempak, hal seperti ini benar-benar sangat biasa bagi mereka.
.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̅]༻꧂🌟🌟
∆Terima kasih atas dukungan kalian buat karya ini ya? jumpa lagi di karya aku yang lainnya, silakan kirim pesan profil aku atau komentar disini jika ingin saran cerita, nanti Nis pikirin. ^^
Baca karya Nis yang ini juga, ya!!?
KAMU SEDANG MEMBACA
We Come to The Past✓
FantasiBoruto Sarada dan Mitsuki, mereka terdorong terjun dari patung hokage, cahaya putih dan terang menyelimuti mereka, dan tiba-tiba mereka berada di masa lalu saat orang tua mereka masih berumur 16 tahun . . . . . .Silakan baca jika tertarik Karya asli...