chapter 9

2.2K 251 9
                                    

" apa tidur mu nyenyak? " plustor menduduki badannya di samping ranjang

" ao phi,  badan ku sudah sedikit membaik kali ini "

" mandi lah, kita turun ke bawah untuk sarapan bersama "

Krist mengambil handuk bersih lalu berjalan ke arah kamar mandi,  sedang kan plustor menyiapkan baju untuk krist, ku harap ini muat di badan nya,  badannya hampir sama besar dengan plustor

Setelah selesai krist dan plustor menuruni tangga menuju meja makan yg dekat dengan dapur,  di sana sudah ada singto, joss dan juga mild,  singto hanya melirik krist tanpa berkedip dengan wajah yg datar, krist sedikit pun tidak melirik singto

" phi,  bisa kah aku tidak makan kali ini?"

" kenapa krist? "

" aku tidak selera phi " krist berjalan ke arah tangga menuju kamar plustor,  seketika itu singto sudah menarik tangan krist secara tiba-tiba

Singto membanting tubuh krist ke ranjang milik nya, " lepaskan aku,  bangsat " krist memberontak karna badannya di tahan dengan badan singto

" seperti nya kau lebih suka tersiksa krist "

" apa mau mu?!" krist menatap singto dengan tajam

" ikuti perkataanku dan perintahku "

" tidak mau,  untuk apa aku mengikuti perintah seorang bajingan seperti mu " krist meludahi wajah singto dan itu membuat singto murka

Singto menampar wajah krist membuat darah mengalir di sudut bibir krist,  singto yg melihat darah di bibir krist menjilati nya dengan perlahan
Menjijikkan.!!

Singto menyeringai, ia beranjak pergi meninggalkan krist di kamar milik nya lagi,  lalu mengunci pintu nya

"SINGTO BAJINGAN" krist berteriak kesal,  krist bersumpah akan membuat singto menderita nanti nya. Tapi dia sadar krist lah yg menderita di sini

" sialan,  apa yg harus aku lakukan kali ini di kamar laknat ini "

Krist sudah lelah dengan semua ini,  ia melihat sebilah pisau di atas nakas, tanpa berpikir panjang krist menusuk perut dan menggores pergelangan tangan nya,

" aku lelah,  ini bukan kehidupan yg aku ingin kan", krist berjalan ke arah kamar mandi lalu memasukkan badannya ke dalam bathtub,  krist menangis, menangis sejadi jadi nya,  wajah nya memucat karna kehabisan darah

Krist mendengar suara langkah kaki seseorang mendekat ke pintu kamar mandi,
Dengan mata sayu krist memandang singto, ia jatuh pingsan di dalam bathtub yg sudah penuh dengan darah segar milik krist,  singto yg melihat nya langsung saja menggendong krist dan membawa nya ke rumah sakit,  karna nat sedang bertugas di sana

.
.
.

" jika terjadi apa-apa pada nya aku akan membunuhmu sing " plustor geram melihat singto, hanya karna tidak menuruti perintah nya ia seenak jidat menyiksa nya tanpa belas kasihan

" phi, ku mohon berubah lah, aku tidak yakin dia selamat atau tidak kali ini,  krist nekat sedikit menggoresi urat nadi nya " pinta joss, berharap kakak nya mendengarkannya kali ini.

" bagaimana aku bisa mengubah diriku ini,  aku sulit untuk mengendalikan diri, kalian tahu itu !" di sisi lain singto takut kehilangan krist. Ia tidak mau pria yg ia sukai pergi meninggalkan nya

" kalau begitu berubah lah demi dia, kau lihat badannya kurus gara-gara kau menyiksa nya, aku akan menelpon keluarga nya, kalau krist sedang di rumah sakit "
Plustor mengambil ponsel nya di saku baju nya namun di tahan dengan singto, " jangan dulu plustor"

A cruel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang