1 bulan kemudian
" krist " panggil mild yg terlihat anggun dengan gaun selutut nya
" phi mild " saut krist
" apa diri mu bahagia sayang? " mild mendekat dan memperbaiki kerah baju krist dan merapikan nya
Krist tersenyum dengan pertanyaan yg di berikan pada nya
" tentu saja aku bahagia phi "" krist, Jika singto menyakitimu datang lah kepada phi dan berbagi lah kepada kami apa yg kau rasakan, krist kami tahu kita tidak sedarah, namun aku sudah menyayangimu seperti adik kandung phi, phi berharap kau bahagia dengan singto, singto sebenarnya baik. Namun karna mental nya dan bersifat kejam singto selalu membiarkan iblis nya merasuki diri nya. Sekarang krist merubah pria kejam itu menjadi saat ini, sangat bertanggung jawab " mild tersenyum ketika menjelaskan tentang singto
Krist berlinang air mata, selama ini hanya phi mild dan keluarga nya lah yg selalu membantu nya.
Mild mengusap air mata krist yg telah jatuh di pipi yg sudah di riasi
" jangan menangis sayang, hari ini adalah hari kebahagiaan mu "Krist tersenyum sendu
" apa krist sudah siap?? Calon suami mu sudah menunggu kehadiranmu "
Krist menghirup nafas nya dalam-dalam lalu mengeluarkan nya sembari mengangguk siap
Krist dan mild memberi krist ke plustor. Plustor lah yg akan membawa krist ke karpet merah yg sudah menjulang di gereja
Pernikahan sederhana lah yg di ingin kan krist, singto menginginkan pernikahan nya di besar-besarkan, namun krist menolak nya dan menginginkan menikah di gereja saja, akan tetapi terbentang luas tenda tenda yg ada di luar karna para tamu yg di undang lumayan banyak
Krist sampai di hadapan singto dan tersenyum manis di dekat nya, singto yg melihat krist yg begitu manis saat ini ikut mengukirkan senyumannya
Krist mulai gugup dan menyucurkan keringat dingin
Singto menarik tangan krist dan mengusapnya" para mempelai sudah siap? " ucap sang pendeta yg akan mewakili janji mereka
Singto dan krist mengangguk
Krist menatap singto dengan tulus lalu mengucap janji pernikahan nya
Dan singto juga menatap krist dengan dalam lalu mengucapkan janji suci nya di depan sang pendeta dan juga semua orang yg telah datang melihat nyaSetelah selesai singto menyematkan cincin emas berukirkan nama nya di jari manis krist, begitu pula dengan krist yg menyematkan cincin di jari manis singto
Singto mendekat lalu mencium bibir krist, semua mata memandang dengan senyuman hangat
" dia yg bisa membawaku ke sisi terang " gumam krist dalam hati
Krist merangkul singto sembari tersenyum manis, dan singto juga memancarkan senyum langka nya
" lihat lah, jika dia tersenyum seperti itu terlihat tampan dan menawan " ujar plustor dengan mild
" kau benar, dia sangat menawan ketika tersenyum " mild memalingkan wajah nya ke arah singto dan krist yg terlihat sangat bahagia
.
.
.Malam pernikahan sudah berakhir, krist sedang menatap ke arah balkon kamar nya, sambil menatap bulan yg sudah lama tak di nikmati
Singto yg melihat krist melingkarkan tangan nya di pinggang krist sembari mencium tengkuk krist dan menghirup aroma tubuh sang istri
Krist menghadap ke arah singto yg begitu dekat. Tapapan singto membuat hati krist begitu hangat
" apa phi bahagia menikah denganku?? " tanya krist
KAMU SEDANG MEMBACA
A cruel Love
Fanfic[COMPLETED] Silahkan di baca aja. Aku udah gak tahu deskripsiin nya gimana Silahkan di baca wan kawan.. :) -BxB -Mature