chapter 23

1.6K 142 7
                                    

"minum ini"

Krist memberontak karna tidak mau meminum obat yg di berikan oleh peck, peck memaksa memasukkan obat nya ke dalam tenggorokan krist,  dan peck menumpahkan air putih ke dalam mulut krist

" telan "

Krist ingin memuntahkan nya namun apa daya mulut dan hidup krist di tutup membuat obat itu tertelan dan masuk ke dalam perut krist

" brengsek, lepaskan aku " teriak krist mencoba menggerakkan tangan nya. Namun ikatan tali nya terlalu kuat dan membuat tangan nya  sakit

" kalau aku lepas. Aku pasti akan membunuhmu bajingaan, sialan" krist mengeluarkan ucapan kotor nya terus menerus

"coba saja kalau kau bisa" peck duduk santai sambil memakan permen karet mint kesukaan nya sambil menunggu reaksi obat yg sudah ada di dalam tubuh krist

Krist merasakan panas di dalam tubuh nya
" apa yg kau berikan padaku, aahh" krist sedikit mengeluarkan desahan nya karna adik kecil nya sedikit menegang

Peck mendekat dan menyentuh bibir krist
Krist yg merasakan gejolak aneh di dalam tubuh nya pun menginginkan lebih namun krist mencoba memberontak dan tak ingin di sentuh dengan orang lain

"lepaskan aku"

Peck tersenyum miring,  dan melepaskan ikatan tangan krist,  namun peck cukup pandai. Karna tangan krist di ikat kembali dengan sisi pilar ranjang

Dan ke dua kaki krist di kangkangkan dan di ikat kembali,
Peck naik ke atas tubuh krist dan melepaskan penutup mata krist

Krist mengerjapkan mata nya. Dan terlihat lah siapa yg menculik nya

"phi peck" krist membelalakkan mata nya tak percaya

"kenapa kau melakukan ini phi"
Krist tak percaya apa yg ada di depan nya, panas di badan nya semakin terasa, namun mata nya sedikit buram

" phi sing " krist melihat singto dan krist mencoba menyadarkan diri nya, dan masih orang yg sama peck

"aku tidak akan melepaskan mu sayang" peck mengelus kaki krist

" aahhh "

"desahanmu saja membuatku tergoda"

" jangan sentuh aku, phi singto akan membunuhmu "

" aku tidak takut dengannya " jawab peck percaya diri

Peck meraba raba krist membuat krist menginginkan lebih, panas di tubuh nya tak dapat di kendalikan

Peck membuka satu persatu kancing kemeja krist, lalu menurunkan retsliting celana krist

" jangan lakukan ini" krist merasa takut sekarang. Krist tidak ingin singto memikirkannya yg tidak-tidak, singto sangat susah di bujuk dan kepercayaan nya lah yg terpenting.

" ku mohon lepaskan aku. Aku sudah menikah, jadi lepaskan aku" pinta krist

Peck tak mengindahkan ucapan krist lalu memegang adik kecil krist yg menegang sempurna

" aahhh " desahan lolos keluar dari mulut krist

"apa kau menginginkannya krist" peck menggesek tangan nya di kejantanan krist

Krist sudah meyakinkan diri nya untuk menggeleng dan berkata tidak. Namun yg keluar anggukan dan berkata iya

Peck tersenyum puas
Peck memasukkan kejantanan krist ke dalam mulut nya

"aahhkk,  aahhh ah ehhmp ahh"
Sesekali krist memberontak. Namun kenikmatan yg ia rasakan mengalahkan semua nya

" phi singto maafkan aku, tolong aku phi" batin krist dalam hati,  krist mengeluarkan air mata nya, ingin sekali krist meninju dan memukul orang yg ada di hadapannya ini
Namun tangan nya terikat cukup kuat

A cruel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang