chapter 22

1.5K 138 5
                                    

Di pagi hari singto bangun cepat dan ingin pergi ke ruang gym milik nya, singto masih memandang krist yg masih terlelap
Singto mengelus pipi krist dengan lembut

"nngghh" lenguh krist dan memindah posisi tidur nya

Singto tersenyum melihat krist seperti itu, "kau tidur saja begitu menggemaskan"

Singto meninggalkan kamar nya dan berjalan ke ruang gym milik nya, singto melakukan semua nya dengan alat-alat gym nya dan mengeluarkan peluh begitu banyak,  setelah selesai singto pergi ke ruang senjata, di sana sudah ada anak buah nya yg sedang berlatih

Anak buah singto menunduk kepala nya tanda hormat
Singto hanya tersenyum
Jarang sekali singto tersenyum seperti itu jangan kan jarang sama sekali tidak pernah

Singto mengambil senjata yg sudah di sediakan anak buah nya,  lalu menembak botol botol yg sudah di siap kan, alhasil semua nya berhasil singto pecahkan

Singto menggerakkan kepala nya ke kanan dan ke kiri, leher nya sedikit pegal

"minum susu dan jus seperti nya segar"
Singto masuk ke melewati pintu belakang dan tembus ke pintu dapur nya

"sayang kau sudah bangun"
Singto mendekat dan mencium kening istri nya

"awas phi, lihat dirimu berkeringat, pergi mandi sana setelah itu sarapan, kau harus bekerja lagi" ujar krist yg masih sibuk memasak untuk suami nya,  krist tidak membiarkan para maid menyiapkan makanan untuk suami nya.

Singto menuruti apa perkataan krist dan berjalan ke arah kamar nya, makin cinta saja aku dengan nya

" pagi phi " sapa joss yg sudah rapi dengan pakaian kantor nya

" pagi kembali joss, di mana earth?? " tanya krist yg belum melihat batang hidung teman nya

"mungkin masih di kamar" ujar joss meminum teh hangat nya

Tak lama earth turun ke bawah dan menyapa krist yg sudah selesai memasak sarapan

" pagi krist "

" pagi, apa kau sudah jadi menjemput adik ku?? " tanya krist

" eheh maaf krist aku semalam sibuk sekali di kantor dan aku lupa pesan mu " ucap earth mengambil biskuit coklat kesukaan nya

" baiklah, kalau begitu aku saja yg akan menjemput adik ku "

Tanpa di sadari di depan sudah ada orang yg memantau kediaman singto sambil mengamati gerak gerik orang yg berada di dalam nya

........

Singto sudah duduk di ruang makan dan memakan sarapan nya dengan tenang

" phi sing " panggil krist, earth dan joss hanya memandang krist dan singto saja

" iya sayang?  Ada apa? "

" aku mau pergi menjemput adikku, aku kasihan pada phi mild dan phi plustor pasti sangat kesusahan menjaga adik ku, bolehkan? "

" baiklah, dan berhati-hati lah membawa mobil, karna kau baru belajar menaiki nya " ucap singto yg khawatir

" baiklah phi, terima kasih "
Krist tersenyum dengan suami nya dan singto membalas senyuman krist

"jangan senyum-senyum begitu, membuat kami iri saja " ucap joss yg masih memakan sarapannya dan tidak tenang makan karna pemandangan pagi mereka begitu romantis

" kalian syirik saja " ujar krist

Setelah selesai makan, krist mengantar suami nya ke depan pintu, sedangkan joss berangkat dengan earth
Singto mengecup kening krist lalu tersenyum lembut

A cruel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang