Curang memang, menyayangimu sebut saja logaritma rasa. Selalu inversi tak pernah bolak-balik. Selamat malam kutukan, tidurlah sejenak. Sementara lelap, lupalah sedang mencinta. Masih ada esok hari, entah berkurang atau malah bertambah. Berdoalah.
Karena pahamku, mengasihimu ialah lakuan sahih terliarku. Karena entah secepatnya atau selambatnya, apapun perihal dirimu selalu tersematkan kecewa lagi. Sungguh butuh 3 menit, bersua dengan ego lalu bunuh hingga mati. Tapi sebelumnya, berdoalah.Dewasa ini aku merasa, perihal apapun kamu yang tak akan larut hanya dalam sepertiga malam bahkan sukar untuk selamanya, itu intuisiku saat ini. Belum tentu esok hari. Tapi sebelumnya, berdoalah.
by ; A.L. Panjaitan