Hari kedua semenjak Shinta menjalani perawatannya.
Shinta menjalani tes-tes pesikologi dengan lancar.
Entah karena kelucuan Dr. Brian atau memang begitulah seorang psikiater .
Walaupun Shinta merasakan lelah namun menurutnya, itu sebanding dengan kesembuhannya nanti.
Saat Shinta hendak beranjak dari ruangan tersebut, tiba-tiba Dr. Brian menghentikannya.
Bukan tanpa sebab melainkan Dr. Brian menawarkan diri untuk mengantarkannya.
Shinta menolak tawaran tersebut karena tidak ingin merepotkan Dr. Brian.
Dr. Brian memeberikan penjelasan kepada Shinta sebab ada sesutu hal yang ingin disampaikannya kepada kedua orangtua Shinta.
Selain itu jam sudah menunjukkan pukul 04.00 sore.
Shinta sempat menolak tawaran tersebut namun karena alasan yang mendasar.
Dan akhirnya Shinta menerima tawaran tersebut.
@@
Genap seminggu sudah Rama tidak bertemu dengan Shinta.
Hari ini, dirinya memutuskan untuk bertandang kerumah Shinta.
Namun seketika langkahnya terhenti, tak kala matanya tertuju pada sebuah mobil lamborgini berwana hitam metalik terpampang di halaman rumah Shinta.
Siapa pemilik mobil ini? Bukannya Cici tidak memiliki saudara ataupun kerabat? Batin Rama.
Dengan bermodalkan rasa penasaran akan pemilik mobil mewah tersebut.
Rama melanjutkan langkahnya menuju pintu rumah Shinta.
Namun saat di depan pintu rumah Shinta.
Ia malah bergelut dengan batinnya.
Rama melipati jarinya sambil berkata, "Masuk! Tidak! Masuk! Tidak! Masuk! Tidak! Masuk! Tidak! Masuk! TIDAK!" Pekik Rama namun segera ia bungkam dengan tanganya.
"Kenapa tidak? Tapi aku panasaran! YA! Aku harus masuk, tapi kalau aku masuk kehadiranku di terima tidak ya?
Rama menggelengkan kepalanya kuat-kuat sambil memberikan saran kepada 'dirinya sendiri seperti orang gila.
Kamu harus masuk Rama daripada kamu mati penasaran! Masalah diterima tidak itu masalah belakangan. Semangat! Rama mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat di depan dada."
Rama menarik nafanya dalam-dalam dan mengeluarkannya pelan-pelan.
Tangannya mengepal hendak mengetuk pintu.
TOK ... TOK. TOK
"Masuk!"
Setelah mendengar kata masuk dari balik pintu.
Rama meyembulkan kepalanya di balik pintu. Tiga pasang mata menatapnya tajam.
Rama tersenyum sumbang.
"Rama ganggu ya Om, Tante?"
"Ti--" jawab Marta namun sebelum kalimanya selesai Rama memotongnya
"Kalau gitu besok aja Om, Tante. Rama pamit pulang dulu!" Rama mengundurkan diri , merasa dirinya akan ditolak.
@@
Di ruang tamu rumah Shinta
"Nah itu yang namanya Rama Dok." Terang Wandi.
Brin mengangguk-angguk paham.
"Om! Jangan panggil saya 'Dok', saya berasa jadi anjing kalau dipanggil begitu. Panggil saja Nak, Om, Tante!" Tolak Brian halus di selingi canda.
"Nak?" tanya Wandi memastikan.
"Iya Om! Siapa tahu saya jadi menatunya Om dan Tante?" imbuh Brian.
Gelegak tawa memenuhi ruangan tersebut.
"Kamu itu biasa aja tho Nak Ian," kekeh Marta.
@@
Coretan-coretan khas anak kecil memenuhi dinding.
Miniatur-miniatur mobil balap kecil berjejer di atas meja.
Piala-piala dan thropy memenuhi lemari kaca.
Ornamen-ornamen Iron man kecil di tata rapi.
Termenunglah seorang laki-laki di sudut kamar tersebut.
Laki-laki tersebut meringkuk, memeluk erat kedua kakinya didepan dada.
Bibirnya tak henti-hentinya berkomat-kamit.
"Siapa orang itu?"
"Siapakah pria yang bertamu di rumah Shinta?"'
"Setahuku Shinta tidak memuliki kerabat, apalagi saudara laki-laki.
"Mungkinkah orang itu hendak melamar Shinta?"
"Orang itu sepertinya sudah mapan dan cool."
"Tidak! Tidak! Jika orang itu memang melamar Shinta! Shinta menikah.? Lalu aku di tinggal sendirian?"
" Aku tidak mau ditinggal Shinta! Cukup kedua orang tuaku saya yang pergi meninggalkan aku sendiri. "
"Jangan Shinta! Jangan tianggalin aku sendiri! Aku tidak mau! Teriak rama namun teredam oleh kaki kanannya.
Rama merasakan kembali kesepian yang mendera.
Jurang depresi kembali menjadi bayang-bayangnya.
Tanpa henti-hentinya Rama melantunkan 'jangan pergi Shinta'.
Perlahan suaranya mengecil, tanpa disadari matanya mulai mengantup rapat.
![](https://img.wattpad.com/cover/244079339-288-k483187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramayana Milenial (COMPLETED)
Любовные романыKali ini cerita "Ramayana" bukan cerita pada umumnya LOH!,... yang mana Ramayana merupakan kisah antara Sri Rama "Rama" dengan Dewi Shinta "Shinta". Penyelamatan Shinta dari genggaman Rahwana oleh Rama, merupakan yang melengenda di tanah Jawa. M e...