Di depan pintu bertuliskan 'Poli Kesehatan, Dr. Brian Atama, Sp. KJ. Spesialis Kejiwaan', gadis itu memeberanikan diri mengetuk pintu.
"TOK ... TOK ...TOK... Permisi."
"Masuk."
Gadis itu pun melangkah memasuki rungan tersebut.
Matanya membelalak kala melihat pria yang berjas putih menggunakan kaca mata bulat.
"Hay, kita berjumpa lagi!" kata pria berjas putih itu dengan senyum ramah.
"Silahkan duduk!" imbuh pria berjas putih.
Gadis itu mendaratkan bokongnya tepat di hadapan dokter tersebut.
"Kamu ada alergi coklat,"tanya pria berjas putih itu.
Gadis itu mengeleng sebagai jawaban.
"Kamu mau coklat?" tanyanya kembali sambil menyodorkan coklat itu di atas meja.
Gadis itu kembali mengeleng atas jawaban yang ia berikan.
"Saya mau berobat," cicit gadis itu.
Pria berjas putih itu menjentikan jarinya hingga berbunyi 'CETAK.'
"Baiklah, BRIAN ATAMA. Panggil saja Ian." Pria berjas putih itu pun menjulurkan tangannya sebagai perkenalan.
"Shinta Nimas Ayu, Dok."
"Eit. Jangan pakai 'Dok' nanti dikiranya saya ajing lagi," terang Dokter Ian penuh canda.
"Panggil aja Kak Ian, Ian, Bang Ian, atau Mas Ian juga boleh," imbuhnya.
"Iya Om Ian."
"No. No. Jangan panggil saya Om, walaupun saya udah jadi duda, saya nggak tua-tua amat. 30 tahun belum tua bukan? Panggil saja Kak Ian," cerocos Dokter Ian.
Shinta menagguk paham.
Dengan tingkah lucu Dokter Ian, Shinta mudah terbuka atas segala pertayaan yang dilotarkannya.
Memudahkan Dr. Ian menganalisa perkembangan Shinta sejauh ini mengenai sindrom mayat berjalan yang dia alaminya.
Dr. Ian mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah Shinta yaitu dengan menggunakan teknik hipnotis.
Dengan telaten Dr. Ian menjelaskannya kepada Shinta dari pengertian hingga teknisnya.
Shinta setuju akan saran yang diberikan oleh Dr. Ian, asalkan ia dapa sembuh total.
Sedangkan di lain sisi Rama ...
@@
UNIVERSITAS BINAWAN, 01 Agustus 2019
"Hoy, dari rapat mau mulai sampai rapat selesai bengong aja! Kanapa? " tanya Jaja.
"Ngak tau kaya ada yang kurang gitu," jawab Rama
"Fik! Itu kurang Shinta di sisi elo!" seru Jaja.
Mata Rama berbinar ketika nama Sinta disebut.
"Nah, tuhkan bener gue bilang Shinta aja elo langsung semangat!" teriak Jaja sambil menoyor kepala Rama.
"Entah kenapa kalau gue liat-liat elo itu sebenarnya ada rasa kan sama Shinta?"
"Mana ada!"sanggah Rama.
"Tapi elonya aja yang nggk tahu rasa!"
"Em ... 'tahu rasa!'. Rasa gue ngak habis tuh!"
"Ngeles terus!"
"Banyak duit dong," elak Rama.
"Jawab terus! Kejebak friendzone seumur hidup mampus lo!"
Rama bersikap acuh tak acuh dengan Jaja.
"Lo pahami dulu aja ati hlo yang bau itu ..."
"Enak aja bau ... Ati gue ya bersih lah! Emang punya lo busuk!" Rama sensi dibilang hatinya bau.
"Ya udah. Dikasih saran malah ngatain, pula!"
"Mau dilanjut nggak yang tadi?" timpal Jaja.
Rama mengangguk-angguk semangat, mengiyakan.
"Kalau udah pahamin ati, terus lurusin masalah!"
"Ungkapin semua rasa elo sama Shinta!"
"Jangan kaya orang linglung gini! Gue enek liatnya!"
"Jangan kaya orang depresi kek gini! Elo kayak gini nggak nyelesain masalah." Jaja memberikan penuh emosi.
"Keburu Shintanya di ambil orang. Baru nyahok lu!" cercos Jaja.
"Kalau elu mau paham sama ini!" Jaja menepuk-menepuk dada Rama sesual.
Rama melirik tangan Jaja yang menepuk-menepuk dada.
"NAJISIN." Teriak Rama tangan Jaja.
"Puasain aja dulu! Puasai jangan ketemu shinta sehari aja! Atau pun gea pacar elu yang sekarang! Terus resapin ini!" Jaja kembali menepuk-menepuk dada Rama.
"Wait! Wait! Elo kan belum punya pacar satu pun!" tanya Rama penuh selidik.
Jaja mengangguk-angguk mantap.
"La, terus kenapa elo nasihatin gue?"
"Nggak ada masalahnyakan? Kalau omongan gue unfaedah. Ya, jangan dilaksanain! Gitu aja repot!" Jawab Jaja enteng meninggalkan Rama.
Rama ingin muntah darah, namun menerka-menerka saran Jaja, namun tidak mengambil pusing perkataan jaja.
![](https://img.wattpad.com/cover/244079339-288-k483187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramayana Milenial (COMPLETED)
RomanceKali ini cerita "Ramayana" bukan cerita pada umumnya LOH!,... yang mana Ramayana merupakan kisah antara Sri Rama "Rama" dengan Dewi Shinta "Shinta". Penyelamatan Shinta dari genggaman Rahwana oleh Rama, merupakan yang melengenda di tanah Jawa. M e...